Baxcef– Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Baxcef adalah antibiotik yang dapat digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri pseudomonas. Infeksi yang dapat diobati dengan menggunakan baxcef antara lain:

  1. Infeksi selaput otak atau meningitis
  2. Infeksi saluran pernafasan
  3. Kolesistisis atau peradangan kantong empedu dan kolangitis atau peradangan pada saluran empedu,
  4. Penyakit kencing nanah atau gonore biasa disebabkan oleh infeksi akibat penyakit seksual.
  5. Terjadinya Septikemia atau penyakit yang disebabkan adanya bakteriyang masuk kedalam aliran darah dan melakukan multiplikasi dalam darah.

Baxcef memiliki fungsi antibiotik dan tergolong cephalosporin. Hal ini berarti bahwa Baxcef termasuk pada golongan penisilin yang memiliki sifat bakterisida atau pembunuh bakteri. Antibiotik ini secara aktif menghambat proses sintesis dinding sel bakteri dengan mengikatnya pada protein pengikat penisilin.

Kandungan Baxcef

Baxcef memiliki kandungan utama Cefoperazone 500 mg dan  Sulbactam 500 mg

Fungsi Baxcef

Baxcef memiliki fungsi yang sama dengan kandungan utamanya yakni Cefoperazone dan Sulbactam. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa Cefoperazone adalah antibiotik jenis chepalosporin yang mampu membunuh bakteri. Cefoperazone mengobati infeksi dengan cara mencegah bakteri melakukan sintesis dinding sel. Dengan demikian perkembangbiakan bakteri dapat ditekan sehingga penyakit yang diderita dapat diringankan dan disembuhkan.

Sementara Sulbactam sebenarnya tidak memiliki fungsi untuk menghambat pertumbuhan bakteri apalagi untuk membunuh bakteri, akan tetapi sulbactam lebih berfungsi sebagai penjaga keberadaan dan kinerja Cefoperazone atau zat penisilin agar tidak rusak olah organisme yang resisten terhadap cepalosporin dan penisilin.

Dosis Penggunaan Baxcef

Adapun dosis penggunaan Baxcef dibedakan antara orang dewasa dan anak anak sebagai berikut:

  • Dosis untuk orang Dewasa adalah 2-4 gram sehari yang terbagi menjadi dua kali porsi konsumsi dalam sehari . Artinya, dosis untuk orang dewasa adalah antara  1- 2 gram sebanyak dua kali sehari.
  • Sedangkan dosis untuk Anak anak adalah 40-80 mg per hari untuk tiap kilogram berat tubuh anak. Teknis pemberian obat adalah  total kebutuhan menurut berat badan di bagi 2-4 kali sehari sesuai kebutuhan yang ditentukan dokter.

Efek Samping Baxcef

Kandungan Cefoperazon dan Sulbactam yang terdapat pada Baxcef dimungkinkan dapat menimbulkan beberapa efek samping seperti:

  1. Diare, mual, muntah, demam , sakit kepala, menggigil.
  2. Ruam Makulopapular atau jenis ruam yang terkadang menimbulkan benjolan tapi terkadang ada pula yang datar di permukaan kulit dan tidak menimbulkan benjolan atau tonjolan.
  3. Urtikaria atau kelainan kulit  yang biasanya muncul dengan ciri ciri kulit kemerahan terkadang disertai tonjolan pada kulit. Urtikaria biasanya disebabkan oleh adanya reaksi alergi. Gejala ini biasa disebut Gejala Biduran
  4. Neutropenia reversibel atau kurangnya kadar neutrofil atau jenis sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang belakang. Hal ini bersifat sementara dan dapat kembali seperti keadaan semula.
  5. Dapat menyebabkan terjadinya penurunan jumlah Hemoglobin dalam darah,
  6. Penggunaan obat ini juga dapat menyebabkan tingginya rasio sel darah putih (eosinofil) dalam darah atau biasanya disebut dengan eosinofilia berat
  7. Obat ini juga mungkin menyebabkan Trombositopenia atau pengurangan jumlah trombosit dalam darah.
  8. Terjadinya darah rendah yang diakibatkan oleh kurangnya produksi sel darah merah jika dibandingkan dengan jumlah sel darah merah yang mati. Kondisi seperti ini adalah tanda tanda anemia  hemolitik. 

Kontraindikasi Baxcef

Hipersensitif terhadap penisilin, Cefoperazone, Sulbactam dan obat lain yang masih merupakan obat jenis ini.

Hal-hal yang perlu diperhatikan

  • Pemberian obat ini harus atas resep dan pengawasan dari dokter untuk menghindari bahaya antibiotik tanpa resep dokter.
  • Belum ada penelitian khusus terkait penggunaan obat ini pada ibu hamil ataupun ibu menyusui. Oleh karena itu penggunaan obat ini oleh wanita hamil dan menyusui harus atas resep dan pengawasan dari dokter.
fbWhatsappTwitterLinkedIn