Kita tentunya pernah merasakan sakit atau nyeri yang sewaktu tubuh terlalu keras bekerja atau ketika kita sedang memiliki aktivitas yang cukup padat. Karena aktivitas ataupun kegiatan yang memerlukan tenaga yang cukup besar, itu pula, sering kali kita merasakan Kaki Terasa Panas Dan Pegal atau pegal linu, kebas, kram. Bahkan pada tingkat yang cukup parah menyebabkan terjadinya peradangan akibat trauma pada bagian otot, ligamen, tendon atau sendi.
Ketika hal ini terjadi, tentunya rasa nyeri yang kita rasakan akan mengganggu pekerjaan kita dan membuat kita menjadi tidak nyaman. Nah, jalan keluar yang paling baik adalah dengan segera melakukan pengobatan terhadap peradangan yang kita alami. Biasanya kita akan mengobatinya dengan mengkonsumsi berbagai Obat Pegal Linu Tradisional, Ramuan Tradisional Nyeri Sendi Lutut, atau berbagai jenis Obat Tradisional Kaki Bengkak karena trauma atau peradangan.
Tapi disaat obat tradisional tidak memberikan reaksi yang signifikan, maka kita akan beralih untuk menggunakan obat medis. Salah satu obat medis yang dapat digunakan adalah Bufaflam Emulgel. Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai obat Bufaflam Emulgel ini, silahkan simak penjelasannya dibawah ini.
Obat Apa
Bufaflam Emulgel merupakan salah satu obat berbentu gel yang diproduksi oleh PT Bufa Aneka, yang dapat digunakan untuk melakukan pengobatan topikal ketika kita mengalami peradangan pada tendon, ligamen, otot, dan sendi yang disebabkan oleh trauma. Bufaflam Emulgel memiliki kandungan Diclofenac diethylamine 10 mg / g Gel. Dengan adanya kandungan zat aktif Diclofenac diethylamine, maka Bufaflam Emulgel termasuk kedalam golongan obat nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID).
Pengobatan topikal yang dilakukan oleh Bufaflam Emulgel akan memberikan reaksi lokal pada kulit dan membran mukosa. Ketika Bufaflam Emulgel atau Diclofenac diethylamine atau dalam nama kimia disebut sebagai Asam Fenilasetat digunakan, maka obat gel ini akan bekerja untuk mencegah terjadinya pertumbuhan enzim siklooksigenase (COX) yang berfungsi untuk membentuk prostaglandin penyebab nyeri atau sakit.
Karena enzim siklooksigenase (COX) dicegah pertumbuhannya oleh Bufaflam Emulgel, maka rasa Nyeri Sendi Bahu, Nyeri Sendi Lutut atau rasa sakit pada bagian tubuh lainnya akan menjadi lebih sedikit dan lebih cepat reda. Setelah nyeri dan rasa sakit tersebut mereda, maka penyembuhan trauma peradangan yang kita alami akan berjalan lebih cepat.
Dibawah ini adalah rangkuman lengkap mengenai obat nyeri karena peradangan atau trauma Bufaflam Emulgel, mulai dari komposisi hingga efek samping dan saran pemakaian obat.
- Komposisi
- Diclofenac diethylamine (Asam Fenilasetat) 10 mg / g Gel
- Produsen
- PT Bufa Aneka
- Kemasan
- Tube 20 g gel 1%
- Sediaan
- Gel / Salep Oles
- Golongan
- Obat Luar Keras
- Harus dengan resep dokter
Fungsi Obat
Fungsi utama dari obat Bufaflam Emulgel adalah untuk mengobati, mengatasi dan meringankan rasa nyeri atau rasa sakit yang timbul akibat trauma atau peradangan ringan hingga sedang pada tendon, ligamen, otot dan persendian ataupun gangguan inflamasi lainnya. Selain itu, Bufaflam Emulgel juga berguna untuk :
- Obat Kaki Bengkak karena Terkilir
- Mengurangi Gejala Kaki Ngilu karena reumatik (arthritis)
- Mengurangi nyeri karena rheumatoid arthritis dan osteoarthritis
- Mengobati reumatisme jaringan lunak
Dari berbagai fungsi Bufaflam Emulgel diatas, tentunya ktia dapat melihat bahwa obat ini cukup baik untuk digunakan sebagai alat mengatasi dan meredakan nyeri yang kita rasakan. Tapi, perhatikan juga kontraindikasi yang dapat ditimbulkan oleh Bufaflam Emulgel.
Kontraindikasi
Pada kondisi tertentu, Bufaflam Emulgel dapat memberikan kontraindikasi mulai dari yang ringan hingga cukup parah. Oleh sebab itu berhati – hatilah untuk menggunakan atau memberikan Bufaflam Emulgel, kepada orang – prang yang memiliki kondisi tubuh atau kesehatan, seperti :
- Pengguna yang memiliki riwayat Hipersensitivitas terdahap Diclofenac diethylamine (Asam Fenilasetat)
- Pengguna yang pernah mengalami Efek Samping Ibuprofen atau Celecoxib karena alergi
- Pengguna yang memiliki riwayat reaksi alergi terhadap bronkospasme, shock, rhinitis, urtikaria
Meskipun kontraindikasi yang kami tuliskan hanya karena alergi yagn dimiliki oleh pengguna, tapi tidak menutup kemungkinan jika kondisi tubuh atau kondisi kesehatan yang lain juga dapat memberikan kontraindikasi. Oleh sebab itu, berhati – hatilah dalam menggunakan obat ini.
Dosis
Bufaflam Emulgel dapat digunakan 3-4 kali sehari dengan cara dioleskan pada bagian tubuh yang sakit secara perlahan – lahan. Namun sebelum menggunakan Bufaflam Emulgel, sebaiknya bersihkan terlebih dahulu bagian tubuh yang akan dioleskan menggunakan air bersih atau kain bersih.
Selain dapat digunakan 3-4 kali sehari, Bufaflam Emulgel juga dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan dosis yang dianjurkan oleh dokter.
Interaksi Obat
Karena Bufaflam Emulgel merupakan obat gel atau salep yang cara penggunaannya tidak dikonsumsi langsung, melainkan hanya dioleskan pada bagian tubuh yang sakit, maka kemungkinan interaksi obat yang berbahaya tidaklah ada. Tapi untuk menghindari terjadinya interaksi obat yang berbahaya, maka ketika menggunakan obat ini diharapkan untuk tidak menggunakan obat gel atau salep lainnya. Misalnya seperti :
- Gel atau salep pelembab kulit (Handbody Lotion)
- Salep Untuk Eksim
- Minyak Urut atau lotion untuk pijat
Selain beberapa contoh obat lain diatas, kemungkinan masih terdapat berbagai jenis obat salep atau obat luar lainnya yang dapat berinteraksi dengan Bufaflam Emulgel. Meskipun tidak terlalu berbahaya, sebaiknya dihindari untuk mencegah adanya efek samping.
Efek Samping
Meskipun obat ini tergolong aman karena merupakan obat luar, namun gejala – gejala efek samping haruslah diperhatikan. Berikut ini adalah efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Bufaflam Emulgel :
- Dermatitis eksfoliatif
- Sindrom Stevens-Johnson
- Dekrolisis epidermal toksik
- Iritasi atau timbul Bintik Merah Pada Kulit disertai Gatal
- Terjadi pembengkakan pada kulit luar
Selain gejala efek samping yang kami tuliskan diatas, kemungkinan masih terdapat berbagai efek samping lainnya yang belum terdata. Efek samping ini biasanya juga dipengaruhi oleh sensitifitas kulit, kondisi kulit hingga tingkat keparahan trauma yang terjadi. Oleh sebab itu ketika timbul gejala – gejala efek samping, maka hentikanlah pemakaian Bufaflam Emulgel dan basuh atau bilaslah bagian tubuh yang diolesi Bufaflam Emulgel dengan air mengalir.
Saran
Untuk menghindari terjadinya efek samping yang berbahaya, maka sebelum menggunakan Bufaflam Emulgel sebaiknya lakukanlah hal – hal berikut ini.
- Bersihkan bagian tubuh yang akan diolesi Bufaflam Emulgel
- Oleskan Bufaflam Emulgel secukupnya
- Jangan gunakan Bufaflam Emulgel pada kulit yang sedang mengalami luka terbuka
- Jangan gunakan Bufaflam Emulgel ketika memiliki Infeksi Kulit Karena Bakteri atau memiliki Luka Diabetes
- Jangan terlalu keras melakukan pijatan ketika mengoleskan Bufaflam Emulgel
- Ulangi pemakaian Bufaflam Emulgel sesuai dengan dosis yang disarankan
- Konsultasikan kepada dokter mengenai salep atau obat luar lainnya yang masih kamu gunakan
- Jika gejala efek samping semakin parah, maka segeralah untuk menghubungi dokter.
Jika dilihat dari kandungan yang dimiliki oleh Bufaflam Emulgel yakni Diclofenac diethylamine (Asam Fenilasetat), maka sebenarnya terdapat beberapa sediaan lain seperti tablet / capsule hingga sediaan dalam bentuk cair yang berguna sebagai injeksi. Jadi ketika kulit atau bagian tubuh yang terasa nyeri tidak dimungkinkan untuk menggunakan obat gel atau salep, maka kamu dapat memilih sediaan lain yang memiliki kandungan Diclofenac diethylamine.
Namun perlu diketahui bahwa sediaan lain dapat memberikan interaksi obat, kontraindikasi hingga efek samping yang lebih berbahaya dari obat gel. Oleh sebab itu, selalu konsultasikan kepada dokter untuk cara penggunaan dan pemilihan sediaan obat yang akan dipakai.
Itulah tadi penjelasan kami mengenai Bufaflam Emulgel. Semoga penjelasan diatas dapat memberikan manfaat bagi kamu semua. Jika kamu merasa bahwa tulisan ini perlu diketahui oleh orang lain, maka jangan ragu untuk membagikannya. Sampai jumpa pada tulisan – tulisan kesehatan lainnya, hanya di Halosehat.com