Bactoprim Combi – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bactoprim Combi merupakan jenis obat antibiotic yang biasanya digunakan dalam pengobatan berbagai jenis infeksi, beberapa diantaranya adalah infeksi saluran pencernaan, infeksi pernafasan, obat infeksi saluran kemih dan beberapa jenis infeksi lainnya yang biasa dialami oleh pasien. Zat aktif yang terkandung di dalam obat ini adalah Cotrimoxazole, obat tersebut juga merupakan campuran dari kombinasi trimerhoprim dan sulfamethoxazole.

Kandungan obat

  • Trimethoprim 80 mg
  • Sulfamethoxazole 400 mg

Fungsi obat

  • Sebagai pengobatan penyakit infeksi bakteri
  • Sebagai pengobatan infeksi bakteri saluran kemih.
  • Sebagai pengobatan infeksi saluran pencernaan.
  • Sebagai pengobatan infeksi bakteri saluran pernafasan.

Hal- hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat Bactoprim combi

  1. Sebelum menggunakan obat sebaiknya pasien melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter, sehingga akan mendapatkan manfaat obat yang lebih jelas.
  2. Apabila saat menggunakan obat terjadi reaksi alergi misalnya saja sakit gejala radang tenggorokan, arthralgia, pucat, demam, ruam dan juga gatal sebaiknya hentikan penggunaan obat dan segera hubungi dokter.
  3. Untuk pasien yang menderita penyakit asma bronkial agar lebih berhati-hati dalam menggunakan obat.
  4. Untuk lebih berhati-hati pada pasien yang kecanduan minuman alkohol, kekurangan asam folat ataupun lanjut usia dalam menggunakan obat anti konvulsan seeprti ini, untuk itu diperlukan perhatian yang serius.
  5. Obat ini sama hal nya seperti jenis antibiotic pada umumnya, yang harus digunakan sampai habis. Apabila pasien menghentikan pengobatan ditengah jalan maka akan terjadi resistensi yang cukup serius.
  6. Agar tidak terjadi kristaluria pada pasien, sebaiknya pasien yang menggunakan obat ini harus cukup cairan.
  7. Simpan obat pada suhu ruang dan jauhkan dari terkena sinar matahari secara langsung.
  8.  Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  9.  Jangan membuang obat ke dalam toilet karena akan mengkontaminasi lingkungan, sebaiknya hubungi dokter ataupun apoteker untuk mendapatkan penjelasan mengenai cara membuang obat yang baik dan benar.
  10. Untuk lebih berhati-hati pada pasien yang menderita penyakit gejala gagal ginjal akut.

Dosis

  1.  Untuk penggunaan dosis dewasa dapat diberikan sebanyak 2 kali dalam sehari sebanyak 1 kaplet.
  2. Untuk gejala penyakit infeksi yang berat, dosis dapat ditingkatkan namun dengan saran dari dokter.
  3. Untuk dosis pada penyakit pneumocystis pneumonia bisa diberikan dosis sebanyak 15 sampai dengan 20 mg/kg/hari, obat diberikan secara oral ataupun intravena dalam 3 sampai dengan 4 osis setiap 6-8 jam, pengobatan dapat dilakukan selama 14 hingga 21 hari.
  4. Untuk dosis infeksi saluran kemih dapat diberikan dosis 160 mg sampai dengan 800 mg secara oral setiap 12 jam. Pengobatan bisa dilakukan 10 sampai dengan 14 hari.
  5. Untuk penyakit yang infeksi berat dapat diberikan dosis 8 sampai dengan 10 mg. kg/ hari dibagi menjadi 2 sampai dengan 4 dosis setiap 6 atau 12 jam sekali. Pengobatan dapat dilakukan selama 14 hari.
  6. Untuk dosis infeksi saluran ginjal dapat diberikan 160 sampai dengan 800 mg secara oral selama 12 jam sekali. Pengobatan dapat diberikan 7 sampai dengan 14 hari.
  7. Untuk dosis penyakit gejala bronchitis kronis dapat diberikan 160 sampai dengan 800 mg secara oral selama 12 jam sekali.

Efek samping

  1. Efek samping terjadinya mual dan muntah.
  2. Efek samping gejala diare.
  3. Efek samping nyeri otot dan sendi.
  4. Efek samping demam.
  5. Efek samping tidak nafsu makan
  6. Efek smaping nekrodid hati fulminant.
  7. Efek samping agranulositosis.
  8. Efek samping gangguan fungsi hati.
  9. Efek samping tidak nasfu makan.
  10. Efek samping gangguan tidur
  11. Efek samping penurunan trombosit.
  12. Efek samping diskrasia darah

Kontraindikasi

  • Obat ini kontraindikasi terhadap kandungan yang terdapat di dalam obat bactorprim.
  •  Obat ini tidak disarankan penggunaannya pada wanita hamil.
  • Obat ini kontraindikasi terhadap penyakit gangguan fungsi hati.
  • Obat ini kontraindikasi terhadap gejala gagal ginjal berat.
  • Obat ini tidak bisa diberikan pada bayi dibawah usia 2 bulan
fbWhatsappTwitterLinkedIn