Blorec – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Blorec merupakan salah satu jenis obat yang digunakan untuk mengobati hipertensi esensial dan digunakan setelah terkena serangan jantung untuk meningkatkan kesempatan hidup. Blorec merupakan produk keluaran PT Fahrenheit berbentuk tablet. Obat ini tersedia di apotek terdekat namun pembelian obat ini perlu menggunakan resep dari dokter karena tergolong sebagai obat keras (G).

Kandungan Blorec

Blorec memiliki komposisi carvedilol di dalamnya. Carvedilol termasuk pada golongan betablok yang mengobati penderita terserang hipertensi dan mengurangi denyut jantung. Blorec berfungsi untuk cara mengatasi darah tinggi, cara mencegah stroke, dan gangguan ginjal.

Dosis Penggunaan Blorec

  1. Dosis penggunaan Blorec bisa dikonsultasikan pada dokter untuk jumlah dan lama penggunaannya.
  2. Penderita yang akan mengonsumsi obat Blorec disarankan untuk mengonsumsi bersama makanan, sehingga mengurangi nyeri pada lambung.
  3. Setiap penderita dianjurkan meminum satu hari satu kali dengan jumlat satu tablet.
  4. Dosis yang dianjurkan untuk kondisi awal sebanyak 12,5 mg selama dua hari pertama.
  5. Hari selanjutnya penderita dapat mengonsumsi sebanyak 25mg setiap satu hari sekali.
  6. Dosis harian maksimal yang dianjurkan yaitu 50 mg satu hari sekali atau diberikan dalam 2 dosis terbagi.
  7. Dosis dapat ditingkatkan dengan interval sekurang-kurangnya 2 minggu, namun harus sesuai dengan petunjuk dokter.

Efek Samping Blorec

Setiap obat akan memberikan efek samping yang berbeda-beda. Setiap orang yang meminum obat ini akan merasakan efek samping obat tidak hanya satu, melainkan bisa beberapa dari yang disebutkan di bawah ini. Apabila efek samping tidak kunjung hilang, maka perlu dikonsultasikan kembali dengan dokter yang bersangkutan. Berikut efek samping mengonsumsi Blorec, antara lain:

  1. Sakit kepala
  2. Kepala sering pusing
  3. Sindrom seperti terbakar
  4. Penurunan produksi air mata
  5. Gangguan pencernaan
  6. Hipertensi postural
  7. Bradikardia atau pelambatan detak jantung

Interaksi Blorec

Interaksi Blorec bisa terjadi dengan obat lain atau makanan. Hal ini menyebabkan ada efek samping yang akan diterima oleh yang mengonsumsi. Efek samping yang diberikan bisa ringan hingga serius. Obat ini dapat dipadukan dengan beberapa obat lainnya sesuai resep dokter. Apabila obat Blorec dikombinasikan dengan obat lain, biasanya akan ada pengubahan dosis dan lama pemakaiannya. Berikut obat-obat yang berinteraksi dengan Blorec, antara lain:

  1. Rifampicin akan menurunkan konsentrasi carvedilol, sehingga akan mempengaruhi efek penurunan tekanan darah.
  2. Clonidine, apabila mengonsumsi obat blorec telah berhenti dan penderita juga mengonsumsi clonidine, maka konsumsi clonidine harus dihetikan secara bertahap.
  3. Digoksin, obat blorec mengandung kompoisi carvedilol dapat meningkatkan konsentrasi digoksin dalam plasma.

Kontaindikasi

Obat blorec tentu saja memiliki kontraindikasi dimana obat tersebut tidak disarankan bagi pasien atau penderitanya apabila dikonsumsi. Kontraindikasi untuk Blorec, antara lain:

  1. Sinus bradikardia berat, blok atrioventrikular derajat II dan III
  2. Asma bronkial atau kondisi bronkoospasme yang meliputi hipotensi berat
  3. Penyakit paru obstruktif kronik 
  4. Gangguan fungsi hati yang sudah memberikan manifestasi klinis
  5. Shock kardiogenik dan hipovolemik
  6. Pasien dengan dekompensasi kordis NYHA kelas IV yang membutuhkan bantuan inotropik intravena

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

  • Jangan berhenti mengonsumsi obat secara mendadak atau berhenti tengah jalan karena bisa menyebabkan eksaserbasi gejala hipotiroid atau dapat memicu timbulnya gejala hipotiroid yang semakin buruk.
  • Lakukan pemeriksaan lab apabila gejala-gejala gangguan fungsi hati mulai timbul. Hentikan mengonsumsi obat apabila terjadi cidera hati atau ikterus.
  • Elektrokardiogram (EKG) dan tekanan darah harus dimonitor jika obat ini dikonsumsi bersama dengan verapamil atau diltiazem
  • Orang yang sedang hamil atau menyusui
fbWhatsappTwitterLinkedIn