Arinia – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Obat arinia atau yang biasa dikenal dengan ariniaprazole adalah sebuah obat yang digunakan untuk membantu mengatasi penyakit bipolar pada seseorang. Bipolar adalah gangguan mental dimana orang tersebut akan memiliki perilaku yang mudah berubah sewaktu-waktu. Suasana hati seseorang yang menderita bipolar dapat berubah-ubah dalam sekejap tanpa pola maupun waktu yang pasti. Maka dari itu obat arinia hadir sebagai penawar bagi pasien yang sedang mengalami bipolar. Berikut ini kami paparkan mengenai obat arinia.

Fungsi Obat

Obat arinia digunakan sebagai terapi pengobatan bagi pasien yang menderita bipolar, dan juga digunakan untuk mengatasi penyakit skizofrenia. Skizofrenia bisa diartikan sebagai kelainan mental dimana penderita kelainan ini akan mengalami halusinasi, delusi, atau juga bisa mengakibatkan seseorang tersebut mengalami perubahan sikap dan perilaku serta mereka tidak dapat berpikir dengan baik. Adapun seperti yang kita ketahui bahwa jika ada orang yang mengalami skizofrenia maka otomatis dia akan kesulitan membedakan mana yang memang hal nyata dan mana yang bukan.

Kandungan : Di dalam obat arinia terkandung suatu zat aktif yang disebut ariniaprazole.

Nama Dagang : Obat ini memiliki beberapa nama dagang antara lain:

Kategori : Termasuk ke dalam kategori obat keras, yang mana ketika anda ingin mendapatkannya harus mendapatkan resep dokter terlebih dahulu.

Indikasi Obat

Obat arinia digunakan untuk mengobati beberapa kondisi seperti di bawah ini:

  • Obat ini banyak digunakan sebagai terapi untuk mengobati seseorang yang mengalami gangguan mental, seperti di antaranya bipolar, skizofrenia, atau bahkan bisa digunakan membantu mengobati autisme.
  • Juga dapat berfungsi sebagai terapi tambahan bagi seseorang yang sedang menjalani pengobatan depresi.
  • Arinia juga bisa digunakan untuk melindungi atau menghindarkan seseorang dari terkena skizofrenia maupun gangguan jiwa mental lainnya.

Kontraindikasi

Berikut ini beberapa kontraindikasi yang dapat ditimbulkan karena menggunakan obat Arinia

  • Obat arinia tidak digunakan untuk mengobati seseorang yang mengalami gangguan psikosis yang berhubungan atau berkaitan dengan demensia terhadap pasien lansia atau lanjut usia.
  • Disarankan untuk berhati – hati jika anda termasuk pasien hipersensitifitas karena ditakutkan akibat dari penggunaan obat arinia malah mengakibatkan anda terkena dampak buruk yang bisa lebih parah dari orang lain pada umumnya.
  • Sangat tidak direkomendaikan untuk menggunakan obat ini bagi pasien yang sedang mengalami penyakit hati atau penyakit liver.

Dosis

Dosis yang dianjurkan bagi penderita skizofrenia

  • Untuk pasien dewasa, Dosis yang dianjurkan yaitu sebanyak 10 – 15 mg, akan tetapi hal ini juga bergantung kepada kondisi atau kondisi dari pasien tersebut.
  • Bagi pasien anak – anak yang berusia di bawah 15 tahun maka dosis yang diperbolehkan untuk anda berikan 2 mg untuk 2 hari. Bisa dititrasi sampai 5 mg selama 2 hari agar bisa mencapai dosis yang telah di anjurkan yaitu sebanyak 10 per harinya. Untuk kenaikan dosis, harus ditambahkan sebanyak 5 mg dan sampai pada batas dosis yaitu 30 mg.
  • Sementara bagi anda yang merupakan pasien lanjut usia, maka sebaiknya anda mengurangi takaran dosis awalnya.

Efek Samping

Perlu anda ketahui, bahwa tidak semua orang akan mengalami efek samping yang sama dengan antara yang satu dengan lainnya karena dipengaruhi oleh faktor kondisi termasuk di dalamnya yaitu sistem kekebalan tubuh. Akan tetapi jika kita lihat secara umum, maka pasien bisa mengalami efek samping seperti di bawah ini:

  • Efek samping yang umum di alami pasien pengkonsumsi obat arinia yaitu seperti mual, muntah, maupun akan mengalami sakit kepala.
  • Juga bisa mengakibatkan pasien mengalami masalah pada saluran pencernaannya, seperti maag dispepsia, maupun penyakit sembelit atau konstipasi.
  • Adapun efek samping yang bisa di alami oleh pasien orang dewasa yaitu seperti hilangnya nafsu makan, juga dapat juga mengakibatkan kenaikan berat badan secara signifikan, juga dalam beberapa laporan juga bisa menyebabkan mengalami kesulitan tidur atau insomnia.
  • Diketahui obat ini dapat menyebabkan penggunanaya mengalami ngantuk, jadi bagi anda yang menggunakannya jangan sesekali mengemudikan kendaraan atau melakukan aktivitas yang dapat menguras energi serta membutuhkan konsntrasi yang tinggi.
  • Efek samping lainnya yang berpotensi di alami pasien yaitu seperti pasien akan mengalami hidung tersumbat atau hidung mampet.
  • Adapun efek samping yang fatal yang akan mengancam kesehatan bahwa nyawa pasien Neuroleptic sindrom ganas.

Perhatian

Berikut ini hal-hal yang harus anda perhatikan dan cermati ketik anda menggunakan obat arinia

  • Pemakaian obat arinia harus segera dihentikan jika anda telah mengalami gejala atau tanda-tanda yang menunjukkan bahwa anda sedang terkena alergi terhadap pemakaian obat ini yang akan mengakibatkan pasien mengalami ruam di kulit, gatal, maupun juga menyebabkan otot menjadi kaku.
  • Selalu perhatikan petunjuk dan juga cara pemakaian obat yang tertera di dalam kemasan, atau jika anda ingin mendapatkan informasi yang lebih lengkap, anda bisa menanyakannya langsung kepada pihak ahli kesehatan anda.
  • Di sarankan agar selalu berhatti – hati jika memberikan obat ini kepada pasien yang memiliki riwayat penyakit kejang.
  • Di anjurkan untuk selalu memberikan pengawasan secara intens terhadap pengguna obat arinia karena obat ini membutuhkan beberapa waktu agar dapat berekasi.
  • Hentikan atau segera kurangi pemberian dosis jika anda mengalamai gejala seperti tardive dyskinesia.
  • Diketahui bahwa arinia dapat terekstrak dengan baik melalui ASI (air susu ibu). Maka dari itu sebaiknya bagi ibu menyusui agar tidak menggunakan obat ini karena dikhawatirkan akan memberikan efek yang buruk bagi kesehatan bayi anda.
  • Anda di harapkan berhati – hati ketika menggunakan obat ini jika anda termasuk pasien yang sebelumnya pernah memiliki masalah terhadap hati maupun juga jantung.
  • Di anjurkan untuk tidak sembarangan memberikan obat ini kepada pasien lanjut usia karena mereka lebih rawan terkena gangguan hipersensitifitas.

Penggunaan Arinia Untuk Ibu Hamil

Penelitian yang dilakukan dengan sistem reproduksi pada hewan memang sudah terbukti secara positif akan resiko yang kemungkinan bisa terjadi kepda ibu dan janin ketika mengkonsumsi obat ini. Maka dari itu sebaiknya anda berbicara kepada dokter anda terlebih dahulu.

Perlu anda ingat bahwa jika memang selama mengkonsumsi obat tersebut manfaat yang akan anda dapatkkan jauh lebih besar, maka dokter akan tetap menganjurkan anda untuk mengkonsumsi obat ini meskipun memang akan di awasi secara intens oleh dokter.

Interaksi Obat

  • Bisa menjadi sebab turunnya kadar plasma ketika obat ini dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan yang termasuk ke dalam jenis induser CYP3A4 contohnya carbamazepine.
  • Jika anda menggunakan obat arinia bersamaan dengan obat golongan antikolinergik, maka dikhawatirkan anda akan mengalami gangguan terhadap sistem regulasi di tubuh anda.
  • Arinia dikeatahui memiliki efek adiktif (efek candu) dengan suatu agen hipotensi.
  • Dalam beberapa kasus juga diketahui dapat meningkatkan suatu depresi yang terjadi pada sistem saraf pusat apabila jika digunakan bersamaan dengan etanol.
  • Jangan pernah mengkonsumsi alkohol maupun merokok jika menggunakan obat ini.
  • Dapat mengakibatkan sautu peningkatan sistem saraf pusat jika anda menggunakannya bersamaan dengan etahanol.
  • Jangan pernah mengkonsumsi alkohol atau pun merokok selama menggunakan obat arinia.
fbWhatsappTwitterLinkedIn