Ancefa – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ancefa yang memiliki nama lain yaitu Cefadroxil, merupakan sebuah obat antibiotik yang termasuk ke dalam golongan sefalosporin yang ampuh mengobati berbagai macam penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri, misalnya radang tenggorokan faringitis, infeksi kulit dan kelamin, serta infeksi saluran kencing. Obat ini akan aktif terhadap bakteri gram negatif maupun positif yang merupakan generasi pertama dari golongan antibiotik cephalosporin.

Dan juga obat ini akan  bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri, maka dari itu jika obat Ancefa digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan jamur maupun virus maka tidak akan berhasil. Dan jika obat ini digunakan dengan cara yang tidak tepat maka hal tersebut akan malah membuat bakteri menjadi lebih kebal terhadap penyakit.

Sebelum kamu mulai mengkonsumsi obat ini, alangkah baiknya simak beberapa penjelasan berikut ini.

Fungsi Obat

Fungsi utama obat Ancefa yaitu dapat membantu mengurangi atau mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri, misalnya infeksi kulit, radang tenggorokan (faringitis), sendi dan tulang, serta infeksi yang terjadi pada saluran kemih.

  • Brand : PT Meprofarm
  • Golongan : Obat keras
  • Harga : 70.000 (isi 30 tablet). Harga bisa berubah di daerah masing-masing.
  • Merk Dagang : Ancefa,  Cefat,  Droxal, Droxefa, Lapicef, Maxcef, Netfad 500, Lostacef, Opicef, Opicef forte, Roksicap, Renasistin, Pyricef, Stafolin, Vocefa forte, Vocefa, Valos, Vroxil, Yaricef.
  • Bentuk Obat : Obat ini berbentuk kapsul
  • Kandungan

Obat Ancefa setidaknya mengandung:

  1. Cefadroxil 500 mg/tablet
  2. Cefadroxil 125 mg/5 ml syrup
  3. Cefadroxil 250 mg/5 ml syrup forte
  • Kemasan
  1. Dos 5×6 tablet 500 mg
  2. Botol 60 ml syrup
  3. Botol 60 ml syrup forte

Dosis dan Cara Mengkonsumsi

Adapun dosis untuk mengkonsumsi obat Ancerfa harus sebelumnya dikonsultasikan kepada dokter, karena setiap takaran dosisnya akan berbeda untuk setiap individu tergantung pada kondisi dan kebutuhan tubuh, serta juga tergantung pada seberapa parah penyakit yang diderita pasien akibat infeksi. Berikut kami cantumkan secara umum mengenai takaran dosisnya:

  1. Dosis orang dewasa sebanyak 1-2 gram (1-2 tablet), 2 kali sehari.
  2. Anak-anak sebanyak 30 mg/kg, dibagi menjadi 2 dosis.
  3. Untuk infeksi kulit: 1 gram perhari, terbagi ke dalam 1-2 dosis selama 10 hari.
  4. Untuk penyakit ispa ringan: 1 gram perhari, dibagi ke dalam 2 dosis. Beratnya 1-2 gram perhari dalam 2 dosis.
  5. Infeksi saluran kemih terkomplikasi sebanyak 2 gram (4 tablet) 1 kali sehari.
  6. Bagi penderita infeksi saluran kemih tak terkomplikasi sebanyak 1-2 gram (1-2 tablet) perhari dan dibagi ke dalam 1-2 dosis.

Dianjurkan sebelum mengkonsumsi obat Ancerfa agar bersamaan diminum bersama makanan, cara ini mempunyai tujuan yaitu agar dapat meningkatkan penyerapan serta mengurangi kemungkinan timbul rasa nyeri maupun sakit pada saluran pencernaan. Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, konsumsi obat ini setiap hari di waktu yang sama. Jika secara sengaja terlupa, segera minum obat ini selagi ingat, dengan catatan jadwal dosis berikutnya jaraknya tidak terlalu dekat. Penggunaannya harus dihabiskan, jika menghentikan penggunannya secara tiba-tiba akan mengakibatkan bakteri menjadi kebal (resisten) terhadap obat antibiotik tersebut.

Indikasi Obat

Obat ini dapat digunakan sebagai antibiotik yang bermanfaat mengobati berbagai infeksi, antara lain: 

  • Infeksi sistem pernapasan, misalnya penyakit sinusitis (sebuah infeksi disertai pembengkakan pada sinus yang mengakibatkan adanya penyumbatan yang terjadi di dalamnya. Gejala ini bisa terjadi secara tiba-tiba dan hanya berlangsung pada jangka waktu yang relatif singkat, paling lama 4 minggu dan hal itu biasanya akan dinamakan sinusitis akut).
  • Ancerfa juga dapat mengobati pneumonia
  • Mampu mengobati bronkitis
  • Mengobati infeksi THT (telinga, hidung, dan tenggorokan),
  • serta jaringan lunak, serta mampu mengobati sistem reproduksi pada wanita.

Kontraindikasi Obat

Untuk para pasien penderita hipersensitivitas atau reaksi sensitif yang berlebihan dianjurkan agar sebelumnya sudah berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari hal-hal yang dapat membahayakan bagi tubuh.

Efek Samping

Setiap obat pasti mengakibatkan efek samping bagi para pengkonsumsinya, akan tetapi tidak semua orang akan mengalami dampak tersebut. Adapun efek samping yang mungkin akan terjadi selama mengkonsumsi Ancerfa antara lain:

  • Mengakibatkan rasa sakit di bagian perut maupun gangguan pencernaan
  • Mengakibatkan lidah bengkat dan meradang
  • Penyakit mual dan penyakit muntah
  • Ruam
  • Penyakit biduran kaligata urtikaria 
  • Angiodema, yaitu pembangkakan yang terjadi dibawah kulit yang terjadi akibat alergi. Pada kasus yang parah, penyakit ini bisa berakibat menyebabkan pembengkakan  lidah serta tenggorokan sehingga menyebabkan penderitanya mengalami sulit bernapas. Kondisi tersebut juga bisa mengancam jiwa dan membutuhkan penanganan medis.
  • Penyakit pseudomembranous colitis (peradangan yang terjadi pada usus besar yang berkaitan dengan pertumbuhan bakteri Clostridium difficile. Infeksi ini merupakan sebab umum dari penyakit diare setelah penggunaan antibiotik).

Interaksi Obat

Adapun interaksi obat yang ditimbulkan yaitu:

  • Aminoglikosida, yaitu sekelompok antibiotik bakteri yang bekerja dengan cara menghambat sintesis protein pada bakteri. Aminoglikosida tidak akan terserap oleh tubuh dengan baik jika diberikan melalui mulut, jadi harus melalui infus.
  • Diuretik poten
  • Probenesid, adalah suatu obat yang berfungsi untuk mencegah asam urat encok. Perlu diingat, Probenesid tidak dapat digunakan untuk mengobati penyakit asam urat yang parah.

Keamanan Kehamilan

Menurut FDA (badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat) mengkategorikan obat Ancerfa ke dalam kategori B dengan penjelasan bahwa studi yang dilakukan pada reproduksi hewan tidak menunjukkan adanya resiko yang terjadi terhadap janin, meskipun begitu tidak atau belum ada studi kontrol yang dilakukan kepada wanita hamil. Penelitian yang diteliti terhadap hewan tidak tentu bisa dijadikan patokan atau bukti keamanan pemakaian obat untuk wanita hamil, tapi harus tetap dikonsultasikan kepada dokter untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Perhatian

  • Perlu diperhatikan dengan hati-hati jika memberikan obat ini kepada penderita yang mengalami disfungsi hati maupun ginjal, terutama jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang relatif lama dan terus menerus.
  • Ancerfa dapat keluar bersamaan dengan air susu ibu (ASI) sehingga diharapkan untuk menghentikan pemakaian selama masa menyusui.
  • Bagi penderita yang merupakan pecandu alkohol, tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi obat ini karena akan berdampak buruk pada kesehatan.
  • Obat ini tidak bisa kita dapatkan secara bebas, sehingga jika kamu ingin mengkonsumsinya harus mendapatkan resep dan serta dari dokter.
  • Untuk penderita yang memiliki riwayat ginjal, disarankan agar berhati-hati dalam mengkonsumsi obat ini.
  • Hentikan penggunaan obat ini jika penderita mengalami alergi atau overdosis, dan segeralah menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan agar tidak berdampak buruk bagi penderita.

Cara Penyimpanan

Dibawah ini akan kami uraikan sedikit mengenai cara penyimpanan yang baik:

  1. Simpan obat ini di tempat yang kering, bersih, serta sejuk.
  2. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan (jika punya).
  3. Simpan di tempat yang aman, serta jauhkan dari sinar matahari.
  4.  Jangan satukan obat ini dengan obat yang lain, hal ini bertujuan membantumu jika ingin mencarinya sewaktu-waktu.
  5. Jangan menaruh Ancerfa di tempat yang jaraknya dekat dengan tempat makanan ataupun minuman.
  6. Selalu periksa tanggal kadaluarsanya sebelum kamu mengkonsumsinya
  7.  Jika kamu menemukan obat ini dalam kemasan yang telah rusak, segera gunakan plastik higenis atau container plastic. Hal ini bertujuan untuk menghindarkannya dari kontaminasi.

Demikian informasi yang bisa kami sampaikan mengenai obat Ancerfa. Takaran dosis disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan kondisi tubuh, serta harus disesuaikan dengan seberapa parah penyakit yang di derita. Obat ini tidak dapat mengobati penyakit yang disebabkan oleh jamur maupun virus. Penting untuk berkonsultasi kepada dokter untuk mendapakan hasil yang maksimal serta menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat

fbWhatsappTwitterLinkedIn