Pada tulisan kali ini, akan kami dibahas mengenai fungsi obat, dosis dan efek samping, serta kontraindikasi dari sebuah merk obat yang bernama Anaflu dimana obat ini dapat digunakan sebagai cara mengatasi hidung tersumbat, hingga penyakit influenza. Jadi bagi kamu yang merasa memiliki ciri-ciri influenza, alangkah baiknya simak ulasan berikut ini.
Obat Apa
Pernahkah kalian mendengar atau mengkonsumsi obat Anaflu? Yups, Anaflu merupakan obat yang dibuat oleh pabrik farmasi Mecosin Indonesia. Obat ini memiliki beragam fungsi, diantaranya yaitu obat ini dapat digunakan untuk meredakan demam, hidung tersumbat, sakit kepala, serta bersin-bersin. Obat ini mengandung paracetamol yang berfungsi sebagai antipyretic dan analgetic, serta obat stimulan sistem saraf pusat kelas methylxanthine. Antipyretic sendiri yaitu obat yang berfungsi sebagai penurun panas, sedangkan analgetic yaitu berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit. Dibawah ini penjelasan singkat mengenai obat Anaflu.
- Kandungan
Setiap drag Anaflu mengandung zat aktif sebagai berikut:
- Paracetamol 200 mg
- Salisilamida 200 mg
- Kafein 50 mg
- Klorfeniramini maleat 1 mg.
- Kegunaan
Obat ini memiliki beberapa kegunaan, diantaranya:
- Menghilangkan geja masuk angin
- Menghilangkan gejala flu
- Menghilangkan hidung tersumbat
- Golongan
Obat bebas terbatas atau dalam arti bisa diperoleh tanpa resep dokter di Apotek atau toko obat yang memiliki izin resmi.
- Kemasan
Anaflu biasanya dipasarkan dalam kemasan tablet 50 x 4 biji
- Dosis
Dewasa: 3-4 kali sehari 1 tablet
- Penyajian
Dapat dikonsumsi dengan makanan ataupun tidak
- Harga
Rp. 24.000 (Harga bisa berubah di setiap daerah)
- Pabrik
Mecosin Indonesia
Fungsi / Indikasi Obat
Fungsi utama dari Anaflu yaitu dapat membantu mengurangi berbagai macam gejala sakit yaitu seperti hidung mampet sebelah kiri tapi tidak pilek, dan dapat mengatasi penyebab alergi hidung gatal. Fungsi tersebut didasarkan oleh sifat obat ini yakni bersifat anti alergi / anti histamin. Pada waktu senyawa Anaflu bekerja di dalam tubuh, maka berbagai macam gejala seperti penyumbatan hidung dan demam akan berkurang yang mana akan membuat kamu lebih nyaman untuk bernapas dan melakukan aktifitas. Dan karena inilah, Anaflu juga sering digunakan untuk:
- Mengurangi atau mengatasi virus atau bakteri penyebab sering bersin
- Mengurangi atau membantu mengatasi penyakit sakit kepala
- Membantu mengatasi hidung gatal
- Membantu mengatasi penyakit influenza
Dosis dan Efek Samping
Dosis yang tepat menentukan manfaat dari suatu obat. Tidak terkecuali dosis yang tepat dalam mengkonsumsi obat Anaflu akan sangat baik untuk membantu mengurangi berbagai gejala flu, pilek, serta hidung tersumbat. Akan tetapi, jika takaran dosis tersebut tidak tepat, maka efek sampingnya akan sangat buruk bagi kesehatan. Maka dari itu dianjurkan agar berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu sebelum kamu mengkonsumsinya. Untuk dosis yang tepat yaitu 3-4 kali sehari sebanyak 1 tablet.
Selain dosis yang disebutkan di atas, kemungkinan masih terdapat dosis lain yang disesuaikan berdasarkan kondisi dan kebutuhan tubuh. Maka dari itu dosis di atas bukanlah menjadi patokan pagi pengguna obat Anaflu. Sekali lagi, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter untuk mendapatkan dosis yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuhmu.
Adapun beberapa efek samping yang timbul antara lain:
- Obat ini mengandung paracetamol yang masuk daftar obat yang misa merusak hati jika mengkonsumsi melebihi dosis yang dianjurkan. Potensi tersebut akan meningkat jika kamu merupakan pengguna alkohol.
- Efek ringan yang terjadi pada saluran pencernaan, seperti muntah dan mual. Jika menggunakan dosis yang tinggi, maka akan mengakibatkan gejala ulkum peptikum atau tukak lambung atau dalam bahasa sehari-hari disebut gejala radang .
- Obat ini juga memberikan efek samping, yaitu berupa penyakit sakit kepala dan mengantuk.
- Pada pengguna jangka panjang, obat ini dapat mengakibatkan kerusakan ginjal, bahkan menyebabkan gagal ginjal akut.
- Adapun efek samping terhadap kulit jarang ditemui, namun bisa fatal jika hal itu terjadi.
Kontraindikasi
Anaflu diketahui dapat mengakibatkan kontraindikasi terhadap tubuh dan kesehatan, terutama jika diberikan kepada pasien yang menderita hipetensi atau darah tinggi. Tidak dianjurkan untuk memberikan obat ini kepada penderita jantung, ibu hamil, serta ibu menyusui.
Perhatian
Hal-hal yang wajib diperhatikan sebelum mengkonsumsi Anaflu yaitu sebagai berikut:
- Pemakaian obat Anaflu harus dihentikan jika mengalami tanda-tanda awal seperti gatal, sakit tenggorokan, pucat, ruam, atau tanda-tanda lain yang muncul, karena jika dibiarkan akan berakibat fatal.
- Penggunaan Anaflu bagi ibu menyusui dianjurkan untuk dihindari. Karena seperti yang diketahui, paracetamol akan ikut keluar bersama air susu ibu (ASI). Jadi bagi ibu menyusui disarankan untuk berkonsultasi dulu kepada dokter agar tidak berdampak kepada ibu dan juga bayinya.
- Hati-hati jika menggunakan obat ini pada penderita fungsi hati dan ginjal.
- Sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh bayi yang baru lahir atau bayi prematur karena akan berdampak buruk bagi kondisi kesehatan bayi tersebut.
- Obat ini menyebabkan kantuk. Jadi jangan pernah melakukan aktifitas yang membutuhkan konsentrasi yang tinggi seperti mengemudi atau menyalakan mesin.
- Obat ini harus digunakan sangat hati-hati kepada penderita asma.
- Meskipun efek paracetamol terhadap pendarahan lambung relatif lebih kecil daripada obat-obat yang termasuk golongan NSAID (suatu jenis obat yang memiliki fungsi analgesik atau pereda nyeri, antipiretik atau penurun panas, dan antiinflamasi atau anti radang, akan tetapi ada baiknya Anaflu dikonsumsi setelah makan.
- Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) paracetamol digolongkan kedalam golongan C. Penelitan tersebut membuktikan bahwa paracetamol berdampak buruk pada reproduksi hewan dan belum ada bukti yang memadai mengenai tidak adanya pada manusia. Jadi hasil penelitian terhadap hewan tidak bisa dijadikan acuan atau ukuran keamaan dari penggunaan paracetamol terhadap manusia. Maka dari itu, untuk ibu hamil tidak dianjurkan mengkonsumsi obat ini karena akan berdampak sangat buruk bagi janin. Jika terpaksa, maka diharuskan berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.
Interaksi Obat
Adapun jika obat ini digunakan bersama obat lain, maka akan menimbuklkan interaksi sebagai berikut:
- Kolestiramin dan Lixisenatide yang dapat mengakibatkan efek farmakologis paracetamol.
- Carbamazepine, Fenobarbital dan Fenitoin yang dapat meningkatkan potensi kerusakan hati.
- Metoclopramide yang berefek pada peningkatan analgetic paracetamol.
- Antikoagulan Warfarin yang dapat mengakibatkan perubahan cairan atau larutan menjadi gumpalan-gumpalan lunak atau biasa disebut efek koagulansi obat sehingga meningkatkan resiko terjadinya pendarahan.
Petunjuk Pemakaian
Berikut ini adalah beberapa poin mengenai petunjuk pemakaian obat Anaflu:
- Simpan obat ini di tempat yang aman dan juga hindarkan dari sinar matahari.
- Simpan pada tempat yang sejuk, bersih, dan kering.
- Jangan taruh di tempat yang dekat dengan makanan atau minuman
- Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
- Jangan satukan Anaflu dengan obat jenis lain, kecuali jika kemasannya masih utuh. Hal ini bertujuan agar kamu lebih mudah mencari obat ini maupun obat yang lain.
- Jika kamu tidak sengaja menyebabkan kemasannya terkoyak, dianjurkan menggunakan plastik higenis atau container plastic agar tidak terkontaminasi.
Demikian penjelasan seputar obat Anaflu. Kami berharap penjelesan ini bisa memberikan wawasan serta tambahan ilmu pengetahuan bagi kamu semuanya. Perlu diingat, takaran dosis dibawah ini tidak selalu bisa dijadikan patokan utama penggunaan Anaflu. Selalu ditekankan untuk berkonsultasi kepada doket terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini maupun obat lainnya. Semoga bermanfaat.