Amobiotic merupakan jenis antibiotik yang masuk ke dalam golongan penicilin, manfaat dari obat ini biasa digunakan dalam pengobatan infeksi saluran pernafasan bagian atas maupun bawah, penyakit infeksi saluran kemih, infeksi saluran pencernaan serta penyakit infeksi kulit dan juga jaringan lunak. Zat aktif yang terkandung di dalam amobiotic yaitu amoxilin, yang merupakan jenis antibiotik yang memiiliki spektrum sedang juga aktif terhadap bakteri gram negatif serta gram positif.
Sekilas mengenai zat aktif yang terkandung di dalam amobiotic
Amoxilin merupakan salah satu zat aktif pada jenis antibiotik amobiotic yang masuk ke dalam golongan penicilin, antibiotik ini juga biasa digunakan dalam pengobatan jenis infeksi seperti pada saluran pernafasan, saluran kemih dan telinga, antibiotik ini hanya bisa mnyembuhkan infeksi yang disebabkan oleh bakteri namun infeksi yang disebakan oleh virus belum diketahui. Contohnya saja pada penyakit penyebab flu , cara kerja obat ini sebagai penghambat dalam pembentukan dinding sel bakteri.
Amoxilin dapat meningkatkan efek obat pengencer darah dan berpotensi menyebabkan suatu pendarahan, obat ini juga bisa meningkatkan resiko alergi apabila pemberian dilakukan bersamaan dengan allopurinol. Merek dagang obat ini diantaranya Amoxsan, Arcamox, Kalmoxilin, Laprimox, Opimox, Peehamoxil, Solpenox dan juga Widecilin.
Kemasan yang dipasarkan amobiotic
- Dos 10x 10 kapsul seebesar 250 gr
- Dos 10x 10 kapusl dengan ukuran 500mg
- Kemasan botol 60ml syrup
- Kemasan forte syrup 60 ml
- Drops 10ml
Kandungan pada kemasan amobiotic:
- Amoxicillin trhidrat sama dengan amoxlin 250gr/kapsul
- Amoxicillin trhidrat sama dengan amoxlin 500gr/kapsul
- Amoxicillin trhidrat sama dengan amoxlin 125mg/5ml syrup
- Amoxicillin trhidrat sama dengan amoxlin 250mg/5ml syrup forte
- Amoxicillin trhidrat sama dengan amoxlin 100mg/ml drops ttes pediatrik
Indikasi obat
Obat Amobiotic biasa diberikan pada penyakit infeksi yang disebabkan beberapa jenis bakteri diantaranya:
- Staphlococcus
- Streptococcus
- Diiplococcus pneuminiae
- Bacillus antracis
- Enterococcus Corynebacterium diphthriae
- Salmonella sp
- Shigella sp
- Hinfluenzae
- Proteus mirabils
Berikut beberapa kondisi Amobiotic baik digunakan:
- Amibiotic diuraikan untuk mengobati penyakit saluran infeksi pernafasan seperti , gejala sinusitis, radang tenggorokan, faringitis otitis media, tanda tanda bronkitis, bronkiektsis dan pneumona, gejala amandel
- Penyakit infeksi saluran kemih (ISK) pielonefritis, sistitis, uretritis, gonore
- Penyakit infeksi kulit dan jaringan lunak, luka selulitis, furunkulosis, pioderma
- Pencegahan endokarditis yang disebabkan oleh bakteri untuk mencegah infeksi streptococcus pneuminiae
Hal -hal yang perlu diperhatikan sebelum mengggunakan obat Amobiotic
- Apabila anda berencana menggunakan antibiotic amobiotic, anda harus meyakini diri anda tidak memiliki alergi pada antibiotik golongan baralaktam contohnya golongan penicilin atau juga cephalosporin
- Untuk paseine dengan riwayat penyakit gangguan fungsi hati dan gejala gagal ginjal sebaiknya berhati-hati dalam menggunakan obat ini, sebelumnya harus melewati beberapa pemeriksaan pada kesehatan ginjal serta fungsi hati serta darah anda apabila akan menggunakan obat ini dalam jangka panjang
- Obat ini bisa menyebabkan super infeksi biasanya terdapat pada saluran pencernaan, apabila terjadi superinfeksi pengobatan yang sedang anda lakukan sebaiknya segera dihentikan
- Obat ini sebaiknya digunakan menurut saran dan anjuran dari dokter, dari jumlah dan dosisnya serta tidak boleh menghentikan pemakaian obat sebelum dosis obat habis karena akan menyebabkan resistensi bakteri pada antibiotik ini
- Obat ini digunakan untuk pengobatan penyakit yang disebabkan bakteri dan tidak bisa disebabkan oleh virus.
- Untuk pasien yang menderita penyakit leukemia limfatik sebaiknya berhati-hati dalam menggunakan obat ini karena dapat menyebabkan ruam pada kulit
- Obat ini tidak dapat menembus cairan cerebrospinal atau sinoval juga tidak bisa digunakan untuk perawatan penyakit gejala eningitis pada anak atau perawatan sendi
- Obat ini diketahui ikut keluar bersama ASI untuk itu tidak bisa digunakan oleh wanita yang sedang menyusui, sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini
Interasi obat
Pada obat-obat tertentu ada beberapa jenis obat yang dapat berinteraksi apabila penggunaanya bersamaan dengan jenis obat lain, untuk itu sebaiknya sebelum menggunakan obat ini lakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter agar menghindari efek maupun resiko yang tidak diinginkan. Diantara jenis obat-obatan yang dapat berinteraksi dengan amobiotic yaitu:
- Apabila penggunaan amoxilin bersamaan dengan probenesid dapat terjadi peningkatan kadar amoxilin di dalam darah
- Jenis antibiotik seperti golongan kloramfenikol, makrolid, sulfonamid dan tetracyline diketahui dapat menyebabkan menurunnya antibiotic penicilin
- Apabila penggunaanya bersamaan dengan allopurinol dapat terjadi peningkatan ruam
- Secara tidak normal apabila perpanjangan rotrombin pada penggunaan amoxilin dengan antikoalugan oral seperti warfarin dan dabigatran harus dilakukan secara hati-hati dan melalui pantauan oleh dokter
Dosis amobiotic
- Dosis pada penyakit infeksi moderat, dosis yang digunakan untuk dewasa dan anak-anak kurang lebih 20 kg: 250 mg sampai dengan 500mg diberikan setiap 8 jam
- Untuk dosis anak dengan berat badan kurang dari 20 kg bisa diberikan 20 sampai dengan 40/kg berat badan /hari dosis dibagi menjadi setiap 8 jam
- Untuk infeksi yang lebih berat bisa diberikan dosis maksimum 500mg/ hari
- Untuk pasien pnderita gonococcus urethtritis diberi dosis 1 x sehari sebanyak 3000 mg
- Dosis anak anak dengan berat badan lebih dari 8 kg bisa diberikan dosis 125 mg sampai dengan 250mg setiap 8 jam sekali
- Dosis untuk anak dengan usia dibawah 6 bulan bisa diberikan dalam bentuk drops, untuk berat badan kurang dai 6 kg bisa diberikan 0,5ml sampai dengan 0,50ml diberikan setiap 8 jam, untuk berat badan 6-8 kg bisa diberikan sebanyak 0,50ml sampai dengan 0,5ml setiap 8 jam.
- Untuk penyakit infeksi saluran pernafasan bagian bawah dengan berat badan pasien kurang dai 6 kg bisa diberikan dosis 0,50 ml sampai dengan 1,0 m setiap 8 jam sekali, untuk pasien dengan berat badan 6-8 kg diberikan dosis 1,0 ml sampai dengan 1,5 ml setiap 8 jam
Efek samping
Setiap jenis obat apapun pasti memiliki efek sampingnya masing-masing begitupun dengan obat amobiotic, apabila penggunaanya tidak sesuai petunjuk yang diberikan oleh dokter diketahui dapat menimbulkan efek samping serta resiko yang tidak diinginkan. Data dibawah bukanlah data yang komperensif, karena meski memungkinkan namun jarang sekali terjadi, untuk itu ada baiknya sebelum anda menggunakan jenis obat apapun lakukan konsultasi terlebih dahulu untuk meminimalisir efek samping yang diberikan:
- Efek samping pada saluran pencernaan seperti rasa mual, muntah dan antibotik kolitis
- Gejala diare
- Reaksi hiprsensitif seperti ruam eritematosa makulopapular, urtikaria, ruam kulit, serum sickness
- Perubahan mental, sakit kepala tegang, insomnia (gangguan tidur), rasa kecemasan, kebingungan, kepekaan terhadap cahaya dan juga suara, berfikir tidak jelas
- Efek hematologi ini biasanya seperti reversibel dan sebaiknya penggunaan obat harus dihentikan
Kontraindiksi
Obat ini kontraindikasi pada beberapa kondisi yaitu:
- Jangan memberikan obat ini pada pasien yang memiliki hipersensitivitas pada zat aktif yang terkandung di dalam amobiotilk seperti amoxcilin dan juga antibiotik batalaktam seperti goloan penicilin dan cephalosporin
- Antibiotik ini juga kontraindikasi pada bayi bau lahir yang memiliki riwayat hipersensitif pada amoxicilin.
- Apabila anda termasuk pengguna alkool, sebaiknya hentikan pnyalahgunaan pada alkool, karen diketahui pada pasien yang mengaami penyalahgunaan alkohol dapat menyebabkan resiko yang tidak diinginkan hingga kematian.