Alluric – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Asam urat adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh penumpukan kristal pada bagian sendi seperti sendi kaki, tumit, tangan, jari dan sendi lainnya. Seringkali masyarakat beranggapan bahwa asam urat dan rematik adalah penyakit yang sama tapi sebetulnya kedua penyakit tersebut tidaklah sama. Adapun perbedaan sakit asam urat dan rematik terletak pada bagian tubuh yang diserang.

Jika asam urat hanya terjadi pada sendi lain halnya dengan rematik, rematik juga terjadi pada bagian tubuh lain selain persendian. Kadar asam urat normal menurut dunia kedokteran disesuaikan dengan jenis kelamin dan usia yakni anak-anak sebesar 2,0 – 5,5 mg/dl, wanita sebesar 2,4 – 6 mg/dl, dan pria sebesar 3,4 – 7 mg/dl.

Alluric adalah obat yang diformulasikan khusus untuk mengobati penyakit asam urat serta komplikasinya. Alluric terdiri dari satu komposisi utama yakni zat aktif bernama allopurinol. Allopurinol adalah zat aktif yang termasuk kedalam kategori obat xanthine oxidase inhibitor yaitu adalah zat yang berfungsi untuk menghambat atau menurunkan laju reaksi kimia dari enzim xanthine oxidase.

Alluric merupakan produksi salah satu perusahaan internasional dalam bidang farmasi yang yang didirikan pada tanggal 10 September 1966 dan bermarkas di Jakarta yaitu PT. Kalbe Farma, Tbk.

Fungsi Obat

Zat aktif allopurinol yang terkandung didalam obat alluric bekerja dengan cara menghambat enzim xanthine oksidase sehingga menyebabkan terjadinya pengurangan pembentukan asam urat serta dapat menghambat sintesis purin.  Adapun beberapa fungsi dari obat alluric adalah sebagai berikut :

  • Untuk mengobati serangan gout kronis
  • Untuk mengobati sindrom lisis tumor dalam kemoterapi
  • Untuk membantu proses terapi cedera iskemik reperfusi
  • Untuk mengobati batu ginjal dengan komponen asam urat
  • Untuk mengobati kalsium oksalat (nefrolitiasis asam urat)
  • Untuk mengatasi infeksi protozoa (leishmaniasis)
  • Berfungsi sebagai obat tambahan pengobatan epilepsi refrakter

Kemoterapi sering kali menyebabkan terjadinya hyperuricemia akut berat yaitu keadaan dimana kadar asam urat lebih dari 7 mg/dl bagi laki-laki dan lebih dari 6 mg/dl bagi wanita. Penyakit asam urat dapat diketahui dengan mudah melalui tanda-tanda asam urat seperti nyeri pada bagian pergelangan kaki, nyeri pada jempol kaki, sendi berwarna merah, pembengkakan pada sendi, dan lain lain.

Gejala asam urat akan berkembang secara cepat dalam hitungan beberapa jam pertama. Serangan atau gejala asam urat berupa rasa nyeri akan dirasakan selama 3-10 hari. Biasanya rasa nyeri ini akan diikuti dengan pembengkakan pada sendi yang terkena asam urat. Selain itu, pembengkakan tidak hanya terjadi pada sendi tapi juga pada permukaan kulit/daerah sekitar sendi yang diserang.

Dosis Obat

Alluric dipasarkan dalam bentuk tablet yang terbagi menjadi 2 kemasan yaitu :

  • 5 x 10 tablet 100 mg, mengandung allopurinol 100 mg/tablet
  • 5 x 10 tablet 300 mg, mengandung allopurinol 300 mg/tablet

Waktu terbaik untuk mengkonsumsi obat alluric ini adalah setelah makan. Hal ini bertujuan agar mengurangi resiko kemungkinan terjadinya iritasi lambung. Dosis yang dianjurkan untuk mengkonsumsi obat alluric ini disesuaikan dengan jenis penyakit dan kondisi pasien, yaitu sebagai berikut :

  1. Untuk mengobati penyakit gout kronis
    dosis awal : 100 mg 1 x sehari dikonsumsi secara oral
    dosis pemeliharaan : 200-300 mg 1 x sehari (bagi gout ringan), 400-600 mg 1 x sehari
  2. Untuk mengobati hyperuricemia sekunder akibat kemoterapi
    dosis awal (parenteral) : 200 – 400 mg/m2 per hari, max 600 mg/hari
    dosis awal (oral) : 600 – 800 mg/hari selama 1-3 hari
    dosis pemeliharan (oral): 200 -300 mg/hari
  3. Untuk mengobati kalsium oksalat bate dengan hyperuricosuria
    dosis awal (oral) : 200 – 300 mg/hari
    dosis pemeliharaan : ≤300 mg/hari
  4. Untuk mengobati gagal jantung kongestif (oral) : 300 mg/hari selama 1 bulan
  5. Untuk operasi bedah jantung : 600 mg/hari sebelum dan 600 mg saat operasi
  6. Untuk mengobati leishmaniasis : 20 mg/kg berat badan per hari
  7. Untuk mengobati hyperuricemia sekunder akibat kemoterapi (parenteral)
    anak-anak ≤10 tahun : 200 mg/m2/hari, max 600 mg/24 jam
  8. Untuk mengobati hyperuricemia sekunder akibat kemoterapi (oral)
    anak-anak < 6 tahun : 150 mg/hari dalam 3 dosis terbagi
    anak-anak 6-10 tahun : 300 mg/hari dalam 2-3 dosis terbagi
    anak-anak > 10 tahun : 600-800 mg/hari dalam 2-3 dosis terbagi
  9. Untuk pencegahan keluhan ringan penyakit leishmaniasis
    anak-anak < 5 tahun : 20 mg/kg/hari

Efek Samping

  • Efek samping yang banyak terjadi ketika mengkonsumsi obat alluric yakni munculnya ruam kulit.
  • Alluric adalah salah satu obat yang dapat menyebabkan sindrom stevens-johnson dan nekrolisis epidermal toksik (kondisi dermatologis yang dapat menyebabkan kematian).
  • Alluric dapat menyebabkan reaksi hipersensitifitas yang ditandai dengan demam, hepatitis, eosinophilia dan memburuknya fungsi ginjal.
  • Alluric dapat menyebabkan anemia aplastik.
  • Alluric dapat menyebabkan depresi elemen sumsum tulang.
  • Alluric dapat menyebabkan cytopenias.
  • Alluric dapat menyebabkan neuritis perifer (jarang terjadi).
  • Dalam beberapa kasus, alluric dapat menyebabkan terjadinya hepatotoksisitas klinis reversibel.
  • Alluric juga dapat menyebabkan meningkatnya asimtomatik serum alkali fosfatase atau serum transaminase.
  • Alluric dapat menyebabkan terjadinya anoreksia, penurunan berat badan atau pruritus.

Dalam beberapa kasus ruam kulit ini juga dapat diikuti dengan reaksi hipersensitifitas yang lebih parah seperti eksfoliasif, urtikaria, lesi purpura, dan sindrom stevens-johnson (eritema multiforme exudativum).

Interaksi Obat

  • Amoxicillin : antibiotik untuk penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri
  • Ampicillin : antibiotik penisilin untuk penyakit infeksi
  • Azathioprine : obat untuk pasien yang menerima transplantasi organ (mengurangi kekebalan tubuh)
  • Chlorpropamide : obat diabetes (mengontrol kadar gula dalam darah)
  • Cyclosporine : obat penyakit mata kering (keratoconjunctivitis sicca)
  • Dicumarol : obat yang digunakan untuk mengobati penyakit Deep Vein Thrombosis (DVT)

Deep Vein Thrombosis (DVT) atau trombosis vena dalam adalah suatu kondisi dimana adanya gumpalan darah (thrombus) yang terjadi pada vena dalam tubuh. Gumpalan darah pada vena ini dapat menyebabkan terganggunya sirkulasi bahkan pecahnya pembuluh darah. Jika gumpalan darah yang pecah tersebut terus berada di paru-paru selanjutnya akan terjadi embolisasi yang dapat menyebabkan kematian.

Kontraindikasi

  • Alluric tidak diperbolehkan dikonsumsi oleh penderita alergi atau hipersensitif terhadap allopurinol dan obat-obatan lain dari golongan xanthine oxidase inhibitor.
  • Obat ini juga tidak boleh dikonsumsi oleh penderita penyakit gout akut

Berdasarkan perkembangan penyakit asam urat dewasa ini, tercatat kaum pria memiliki persentase lebih tinggi dibandingkan dengan wanita terlebih bagi yang berusia lebih dari 30 tahun. Pada wanita biasanya asam urat akan menyerang ketika telah mencapai usia atau setelah mengalami menopause.

Perhatian

  1. Segera hentikan penggunaan obat alluric jika indikasi kelebihan asam urat tidak terjadi lagi.
  2. Segera hentikan penggunaan obat alluric jika ditemukan tanda-tanda adanya potensi reaksi alergi seperti munculnya ruam kulit.
  3. Setelah mengkonsumsi alluric, sangat tidak dianjurkan untuk melakukan aktifitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi seperti mengemudi atau mengoperasikan mesin karena obat ini dapat menyebabkan kantuk.
  4. Segera lakukan pemeriksaan fungsi hati jika ditemukan adanya gejala anoreksi, penurunan berat badan atau pruritus.
  5. Penderita penyakit hati dianjurkan melakukan tes fungsi hati secara berkala ketika mengkonsumsi obat alluric ini (khususnya pada tahap awal).
  6. Selama mengkonsumsi obat alluric ini sangat dianjurkan untuk mencukupi kebutuhan tubuh terhadap cairan dengan cara minum air putih yang cukup.
  7. Pasien dengan penyakit gangguan fungsi ginjal diharapkan berhati-hati ketika mengkonsumsi obat alluric ini.
  8. Dalam kasus neoplastic, dianjurkan untuk melakukan pengobatan dengan allopurinol terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi obat sitotoksik.
  9. Pada tahap awal mengkonsumsi alluric dapat menyebabkan meningkatnya serangan gout akut bahkan meski kadar asam urat sudah kembali normal.
  10. Bagi pasien penderita gout akut dianjurkan untuk melengkapi pengobatan dengan mengkonsumsi colchicine profilaktik atau NSAID selama 1 bulan setelah asam urat dalam kadar normal.
  11. Bagi ibu menyusui diharapkan berhati-hati mengkonsumsi obat ini karena zat allopurinol ditemukan dalam air susu ibu namun akibat belum diketahui.

Tak banyak yang tahu bahwa ternyata asam urat tidak hanya dapat diobati melalui obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Terdapat beberapa jenis olahraga penurun asam urat yang dapat membantu proses penyembuhan penyakit asam urat yaitu jalan kaki, bersepeda, yoga, berenang, senam ringan dan lain sebagainya. Tinggi atau rendahnya kadar asam urat dapat dipicu oleh makanan. Kerang, ikan teri, ikan tuna, ikan asin, bir, daging merah, kalkun, ragi, soft drink, dan jeroan adalah pantangan asam urat yang harus benar-benar dihindari bagi pasien yang memiliki riwayat asam urat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn