Allerin – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Iritasi saluran pernapasan atau respiratory tract infections disebabkan karena adanya bakteri atau virus. Berdasarkan tempat terjadinya, iritasi saluran pernapasan ini dibagi menjadi 2 jenis yaitu iritasi saluran pernapasan atas dan iritasi saluran pernapasan bawah. Penyakit ini termasuk dalam golongan penyakit yang mudah menular. Iritasi saluran pernapasan dapat tertular apabila seseorang yang lain menghirup percikan air liur penderita yang mengandung virus.

Penyakit atau gangguan pada sistem pernapasan dapat dikenali dengan mudah melalui beberapa kondisi seperti susah bernafas. Batuk dan asma adalah dua jenis gangguan saluran pernapasan yang paling kentara tanda-tandanya. Penyakit batuk biasa bisa berubah menjadi batuk yang berbahaya jika tidak ditangani secara cepat dan tepat. Ciri-ciri penyakit batuk yang berbahaya diantaranya berlangsung lebih dari 3 minggu, mengalami sesak nafas, sakit kepala berlebihan serta batuk berdarah.

Allerin adalah salah satu obat yang diperuntukkan bagi penyakit batuk, mata merah, iritasi, mata gatal dan berair, pilek yang disertai demam, alergi, pilek biasa, dan iritasi saluran nafas. Allerin terdiri dari 4 zat aktif yakni Guaifenesin, Diphenhydramine Hydrochloride, Pseudoephedrine Hydrochloride dan Sodium Citrate.

Allerin diproduksi oleh salah satu perusahaan berbasis di Indonesia yaitu PT Darya Varia Laboratoria. PT Darya Varia Laboratoria didirikan pada tanggal 30 April 1976 dimana lokasi pabriknya berada di Bogor. Sementara itu, kantor pusat PT Darya Varia Laboratoria berada di South Quarter, Tower C Lantai 18-19, Jl. RA Kartini Kav 8 Jakarta 12430.

Fungsi Obat

Diphenhydramine Hydrochloride, Guaifenesin, Pseudoephedrine Hydrochloride dan Sodium Citrate adalah empat zat aktif yang menjadi komposisi utama dari allerin. Keempat zat aktif ini memiliki tugas dan fungsi masing-masing yang saling berkaitan sehingga ampuh melawan dan menghentikan serangan beberapa penyakit. Adapun beberapa fungsi obat allerin secara keseluruhan yaitu sebagai berikut :

  • Untuk mengobati penyakit batuk
  • Untuk mengobati mata merah yang disebabkan oleh iritasi
  • Untuk mengobati alergi
  • Untuk mengobati iritasi saluran nafas
  • Untuk mengobati pilek biasa dan pilek yang disertai demam
  • Untuk mengobati mata gatal dan berair
  • Untuk mengobati batu ginjal
  • Untuk mengobati masalah lambung (asam lambung)

Diphenhydramine Hydrochloride atau yang berlambang kimia HCl berfungsi untuk mengobati penyakit alergi. Zat aktif ini bertugas sebagai antihistamin yang dapat melawan alergi pernapasan dan alergi kulit. Cara kerja dari Diphenhydramine Hydrochloride adalah dengan menghalangi kinerja dari senyawa histamine yang ada didalam tubuh. Senyawa histamine inilah yang akan menimbulkan atau bereaksi menjadi gejala alergi apabila ia bertemu dengan hal-hal yang menjadi pemicu alergi bagi tubuh seseorang. Pemicu alergi dapat berupa banyak hal seperti hewan berbulu, tumbuhan, lingkungan berdebu atau pakaian lembab.

Guaifenesin atau berlambang kimia GG berfungsi untuk mengobati penyakit batuk, khususnya batuk berdahak. Guaifenesin bertugas sebagai ekspektoran yang bekerja dengan cara melonggarkan atau menipiskan lender yang terdapat didalam saluran nafas. Lender inilah yang selanjutnya menjadi cikal bakal batuk berdahak. Selain batuk, guaifenesin juga berfungsi untuk mengobati beberapa gangguan pada saluran pernapasan seperti pilek dan bronkitis. Guaifenesin termasuk dalam golongan obat-obatan bebas terbatas sehingga biasanya obat ini dipergunakan untuk batuk yang terus menerus.

Pseudoephedrine Hydrochloride adalah zat aktif yang berfungsi mengobati penyakit hidung tersumbat, flu atau pilek serta penyakit gangguan pernapasan lainnya. Zat ini termasuk dalam jenis dekongestan yaitu golongan obat-obatan yang bersifat melegakan hidung tersumbat dalam jangka waktu singkat. Adapun cara kerja dari Pseudoephedrine Hydrochloride yakni dengan menipiskan atau menyempitkan pembuluh darah pada saluran membran pernapasan. Saluran membran pernapasan ditipiskan dengan cara meningkatkan stimulasi reseptor adrenergic alfa yang terdapat pada membrane pernapasan.

Sodium Citrate merupakan sejenis kombinasi garam yang berfungsi untuk mengobati penyakit batu ginjal, asam lambung, serta kekurangan zat besi. Sodium citrate bekerja dengan cara mengatur asupan natrium dan kalium dalam tubuh. Selain itu, sodium citrate juga menurunkan aktifitas dari faktor koagulasi, memamerkan aksi antioksidan.

Dosis Obat

Allerin diperjual belikan dalam bentuk liquid atau sirup. Obat allerin ini dipasarkan dengan komposisi 60 mL per botolnya dan dibagi menjadi 5 ml per 1 sendok takar. Sementara itu, dalam setiap 5 ml terdiri dari Diphenhydramine hydrochloride 12,5 mg, Guaifenesin 50 mg, Pseudoephedrine hydrochloride 15 mg, dan Sodium citrate 180 mg. adapun dosis yang dianjurkan untuk obat allerin ini berdasarkan usia pasien adalah sebagai berikut :

  • Dewasa : 1,5- 2 sendok teh 3-4 kali per hari
  • Usia 7-12 tahun : 1 – 1,5 sendok teh 3-4 kali per hari
  • Usia 2-6 tahun : 0,5 – 1 sendok teh 3-4 kali per hari
  • Bayi : 0,25 – 0,5 sendok teh 3-4 kali per hari

Efek Samping

  • Allerin dapat menyebabkan kantuk
  • Allerin dapat menyebabkan sakit kepala/pusing
  • Allerin dapat menyebabkan mulut kering
  • Allerin dapat menyebabkan kejang epileptiform
  • Allerin dapat menyebabkan mual dan muntah
  • Allerin dapat menghilangkan selera makan

Kejang adalah keadaan dimana urat atau otot kaku/tegang atau bisa juga karena mengerutnya suatu otot diluar kehendak. Efek samping berupa terjadinya kejang epileptiform akan terjadi apabila allerin dikonsumsi dalam dosis tinggi.

Interaksi Obat

  • Allerin aman dikonsumsi bersamaan dengan obat alginic acid
  • Allerin dapat dikonsumsi dengan obat lain yang mengandung aluminium hydroxide
  • Allerin dapat dikonsumsi dengan obat amitriptyline
  • Allerin aman dikonsumsi dengan aspirin
  • Allerin aman dikonsumsi dengan obat yang mengandung atenolol
  • Allerin aman dikonsumsi dengan obat yang mengandung calcium carbonate

Alginic acid adalah senyawa kimia yang digunakan untuk mengatasi penyakit tukak lambung. Aluminium hydroxide digunakan untuk mengatasi penyakit maag. Amitriptyline adalah obat untuk mengatasi gejala dan penyakit depresi. Aspirin adalah obat untuk demam atau peradangan serta mengurangi resiko stroke, serangan jantung dan angina. Atenolol disebut juga obat beta blocker yaitu obat untuk penyakit angina dan tekanan darah tinggi. Calcium carbonate obat untuk menetralisir asam lambung yang terjadi pada penderita maag.

Kontraindikasi

  • Allerin dapat memberikan pengaruh atau memperparah penyakit hipersensitifitas
  • Allerin dapat memperparah penyakit anuria
  • Allerin dapat memperparah penyakit azotemia

Anuria adalah salah satu penyakit yang menyerang salah satu organ pentung dari tubuh manusia yaitu ginjal. Penyakit ini ditandai dengan kondisi dimana ginjal tidak mampu memproduksi urine. Penyakit anuria termasuk dalam level sedang dimana jika tidak ditangani tepat waktu maka dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang bersifat permanen. Kondisi normal tubuh dalam memproduksi urine adalah sebanyak 1-2 liter per hari.

Ketidakmampuan ginjal memproduksi urine secara normal jelas karena ginjal berada dalam kondisi yang tidak sehat. Ciri-ciri ginjal tidak sehat diantaranya kesulitan bernafas, tubuh mudah merasa lelah, urine berwarna keruh dan lain sebagainya. Dewasa ini, penyakit ginjal banyak disebabkan oleh pola hidup dan makanan atau minuman yang tidak sehat. Salah satu minuman yang tidak sehat itu adalah minuman bersoda. Adanya kandungan asam sofat, sodium, kafein, pemanis buatan menjadi alasan bahaya minuman bersoda bagi ginjal.

Azotemia adalah suatu penyakit atau kelainan biokimia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kreatinin dan nitrogen urea darah. Kondisi ini akan sangat berkaitan dengan menurunnya laju filtrasi glomerular. Salah satu penyebab utama penyakit ini adalah karena berkurangnya aliran darah ke ginjal. Azotemia terbagi menjadi dua jenis yang digolongkan berdasarkan lokasi penyakit ini terjadi yaitu azotemia prarenal dan pascarenal.

Organ pernapasan adalah organ yang sangat vital pada tubuh manusia. Bernafas adalah hal pertama yang harus tetap terjadi untuk menjadikan kita tetap hidup. Untuk itu, menjaga kesehatan organ pernapasan adalah yang sangat harus kita lakukan. Adapun cara menjaga kesehatan organ pernapasan manusia diantaranya adalah menjaga lingkungan tetap bersih, memperbanyak ventilasi udara pada ruangan, biasakan menarik nafas dalam-dalam, berolahraga serta tidak merokok.

Merokok adalah kegiatan dan kebiasan yang sudah sangat berakar dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Merokok dapat dikatakan sebagai sebuah kecanduan. Tak jarang para perokok rela tidak makan nasi asalkan bisa merokok. Ada beberapa cara mengatasi kecanduan rokok yang dapat dilakukan bagi perokok yang ingin berhenti yaitu niat, mencari lingkungan pergaulan yang tepat, mencari kegiatan posistif, dan mengurangi kegiatan yang dapat memancing untuk merokok.

fbWhatsappTwitterLinkedIn