Alicron adalah salah satu obat yang tergolong sebagai obat suplemen yang biasnaya digunakan untuk membantu terapi dalam hal menunjang pengobatan diabetes melitus atau kencing manis. Obat ini mengandung sebuah zat bernama Alpha-lipoic acid atau ALA yang cara kerjanya mampu melindungi bagian tubuh pendertianya dari efek buruk radikal bebas. Obat ini dapat dikombinasikan dengan Chromium picolinate dan Biotin. Untuk mengonsumsi obat ini, anda tidak harus mendapatkan resep dokter terlebih dahulu karena obat ini tergolong obat bebas dan bisa sembarang didapatkan.
Alicron diproduksi oleh sebuah perusahaan PT Ferron Par Pharmaceuticals.
Kandungan Alicron
Alicron memiliki tiga buah kandungan zat yang sangat bermanfaat oleh penderita diabetus melitus. Zat tersebut diantaranya:
- Alpha-lipoic acid atau ALA
Alpha-lipoic acid atau ALA merupakan sebuah zat yang biasa digunakan sebagai antioksidan dan juga sebagai obat terapi penunjang pengobatan diabetes. Senyawa dalam Alpha-lipoic acid atau ALA sebetulnya dapat dibentuk secara alami di dalam tubuh anda, namun, anda juga bisa mendapatkkan dari asupan makanan yang sehat seperti ubi jalar, kentang, ragi, tomat, borokoli, bayam, wortel, kubis, bit, serta dedak padi.
Penelitian telah menyebutkan bahwa selama bertahun-tahun lamanya, beberapa suplemen tambahan yang mengandung Alpha-lipoic acid atau ALA dengan dosis tinggi banyak digunakan di beberapa negara di benua Eropa untuk membantu mengobati beberapa jenis penyakit kerusakan saraf. Studi juga mampu menunjukkan bahwa zat Alpha-lipoic acid atau ALA juga bisa digunakan oleh para penderita diabetes tipe 2 untuk dapat lebih meningkatkan konduksi dan fungsi dari sel saraf.
Sebagai anti oksidan yang baik, senyawa ini dapat membantu melindungi tubuh anda dari efek buruk yang nantinya dapat ditimbulkan oleh molekul abnormal yang dihasilkan oleh radikal bebas. Radikal bebas sendiri dapat memancing terjadinya berbagai macam penyakit, misalnya stroke.
- Biotin
Biotin atau biasa dikenal sebagai Vitamin B7 adalah salah satu jenis vitamin B kompleks yang mampu larut dalam air. Vitamin ini sebelumnya sudah dikenal sebagai vitamin H atau juga disebut koenzim R. Biotin sendiri diperlukan untuk pertumbuhan sel, metabolisme lemak dan asam amino serta membantu meningkatkan pertumbuhan sel. Fungsi lain biotin adalah untuk selalu menjaga tingkat atau kadar gula darah agar selalu stabil.
- Chromium picolinate
Chromium (III) picolinate (CrPic3) merupakan salah satu senyawa kimia yang memiliki fungsi untuk suplemen gizi dengan tujuan melakukan pengobatan terhadap penderita diabetes tipe 2. Kromium sudah diketahui mampu meningkatkan rasa sensitiv atau sensitivitas reseptor insulin dalam tubuh.
Fungsi Alicron
Alicron memiliki kegunaan atau indikasi sebagai salah satu suplemen pendukung yang ditujukan untuk para penderita neuropati diabeteik, yang merupakan salah satu kondisi kerusakan pada saraf manusia yang penyebabnya adalah diabetes. Terdapat beberapa macam penelitian yang menyebutkan bahwa mereka menemukan fakta mengenai senyawa ini dengan kemampuannya memperbaiki resistensi insulin dalam tubuh. Senyawa ini juga ternyata mampu mengurangi gejala seperti kesemutan, rasa sakit dan sensasi tusukan di kaki penderitanya. Fungsi lain dari suplemen Alicron dapat membantu melindungi retina dari beberapa kerusakan yang dapat terjadi pada penderita diabetes.
Doses Penggunaan Alicron
Dosis untuk menggunakan Alicron ini adalah cukup satu kali sehari mengonsumsi 1 kapsul secara rutin. Sangat dianjurkan untuk mengonsumsi obat ini saat perut kosong, contohnya sekitar 30 menit sebelum anda makan. Selain itu, obat ini harus ditelan utuh bukan dikunyah atau dihancurkan.
Efek Samping Alicron
Seperti obat pada umumnya, Alicon memiliki beberapa macam efek samping yang memungkin penderitanya mengalami efek samping ini baik salah satu maupun beberapa secara bersamaan ataupun terpisah. Macam efek samping tersebut diantaranya:
- Penggunaan suplemen Alicron mampu menimbulkan efek berupa berkurangnya napsu makan.
- Penggunaan suplemen Alicron mampu membuat penderitanya merasakan mual dan muntah.
- Penggunaan suplemen Alicron juga mampu menimbulkan gangguan pencernaan pada penderitanya seperti diare.
- Pada beberapa kasus, terdapat gangguan dan kelainan kulit yang muncul akibat penggunaan obat ini.
- Penderita dapat merasakan nyeri dan kram otot secara berulang selama mengonsumsi Alicron
- Pada beberapa penderita juga akan merasakan sakit kepala dan adanya sensasi seperti ditusuk oleh jarum pada beberapa area kulit.
- Apabila ditemukan gejala atau efek samping selain yang sudah disebutkan atau penderita mengalami efek samping seperti diatas namun berkelanjutan, disarankan untuk menghubungi dokter terkait untuk meminta obat lain atau mendapatkan penanganan yang tepat.
Kontraindikasi Alicron
Kontraindikasi dari penggunaan Alicron diantaranya:
- Tidak diperkenankan untuk diberikan kepada penderitanya yang meiliki alergi atau hipersensitivitas terhadap obat Alicron atau obat dengan kandungan sama seperti Alicron
Hal Yang Harus Diperhatikan
Dalam mengonsumsi Alicron sebagai salah satu asupan tambahan, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dengan baik. Hal yang harus diperhatikan antara lain:
- Penggunaan Alicron dengan obat diabetes secara bersamaan mampu menurunkan kadar gula darah hingga sangat rendah.
- Penggunaan Alicron pada pasien yang sedang menjalani perawatan kemoterapi mampu menurunkan efek kemoterapi tersebut.
- Alicron mamiliki interaksi yang aktif terhadap penggunaan obat-obatan lain seperti obat penenang, anti inflamasi, anti biotik, obat-obat untuk penyakit jantung atau tekanan darah tinggi seperti vasodilatorserta obat-obat yang ditujukan untuk penderita ostheoarthritis.
- Disarankan untuk menggunakan suplemen Alicron sesuai dengan ketentuan atau ketetapan dokter.
- Anda harus memastikan bahwa diri anda mengidap diabetes melitus oleh dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi suplemen ini.
- Tidak diperkenankan menggunakan dosis yang terlalu tinggi karena mampu menyebabkan efek hipoglikemia seperti mengantuk, mudah lelah dan sakit kepala yang kemudian dihubungkan dengan kadar gula darah yang menruun drastis.
- Alicron memberikan efek menurunnya kadar gula dalam darah dan beberapa nutrisi penting lainnya, sebaiknya diperlukan pengujian kadar glukosa secara rutin dan teratur.
- Keamanan penggunaannya belum terlalu terpercaya karena tidak ada bukti yang menyebutkannya, Alicron sebaiknya tidak diberikan kepada anak-anak, ibu menyusui dan hamil.
- Letakkan Alicron jauh dari jangkauan anak-anak
- Jauhkan Alicron dari paparan sinar matahari langsung dan simpan di tempat yang kering dan sejuk
- Jika anda memiliki masalah terkait tiroid, defisiensi B1 yang biasanya ditemukan pada pecandu alkohol atau penderita anoreksia dan masalah medis lainnya, anda harus berhati-hati mengonsumsinya.
- Tidak diperkanankan untuk menggandakan dosis apabila pada lupa mengonsumsi obat ini pada waktu sebelumnya. Biarkan saja dosis sebelumnya, dan konsumsi dosis selanjutnya secara normal.
- Alicron akan berinteraksi dengan cepat terhadap beberapa jenis makanan yang mengandung asam fitat karena mampu mengurangi absorpsi kromium.
- Penggunaannya bersama antibiotik akan membantu menurunkan distribusi biotin sehingga perlu diberi perhatian khusus.
- Penggunaannya bersama dengan anti knvulsan seperti karbamazepin, pirimidon, phenobarbital dan fenitoin juga perlu diberi perhatian khusus.
Alicron Untuk Wanita Hamil
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, didapatkan hasil bahwa Alicron tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh wanita hamil dan menyusui mengingat efek yang ditimbulkan cukup berbahaya. Ibu hamil dan menyusui yang mengonsumsi Alicron akan memiliki kadar gula dalam darah yang lebih rendah dari biasanya padahal Ibu hamil dan menyusui membutuhkan kadar gula darah yang cukup untuk kelangsungan kehidupan janin di dalam kandungannya atau sebagai nutrisi yang diberikan kepada balita nya melalui ASI.
Hal ini dapat dihindari dengan cara meminta alternatif suplemen lain kepada dokter terkait untuk mendapatkan obat atau suplemen yang lainnya sehingga Ibu hamil dan menyusui tidak mendapatkan efek samping berbahay seperti yang sudah disebutkan diatas dan mendapatkan obat yang lebih ringan dan tidak membahayakan bayi atau janin yang dimiliki.