Apa itu obat Afamed?
Afamed adalah obat yang diproduksi oleh PT Futamed Pharmaceutical dengan kemasan Box 3 kali 10 kapsul 320 mg. Afamed adalah suplemen untuk memelihara daya tahan tubuh. Obat Afamed ini adalah obat mengandung zat aktif Aphanizomenon Flos-Aquae (AFA) yang memiliki banyak sekali manfaat bagi pasien ataupun pengguna yang meminum obat Afamed sesuai dengan anjuran dosis maupun dokter. Manfaat tersebut dapat terlihat dari kegunaan Afamed sebagai penambah vitamin A karena mengandung asam lemak essensial, mengandung klorofil, asam amino yang berfungsi untuk pembentukan protein, sel-sel dan otot serta kekebalan tubuh penggunanya dan masih banyak bahan bioaktif yang menghasilkan aktifitas biologis dalam tubuh lainnya. Akan selain memiliki kelebihan, ada beberapa efek samping vitamin a
Obat Afamed yang mengandung Aphanizomenon Flos-Aquae (AFA) harus disimpan dengan suhu kamar 25o Celcius, kering dan terlindungi dari cahaya matahari langsung. Apabila obat Afamed tidak disimpan di suhu yang sesuai yaitu 25o Celcius, maka dapat merusak kualitas obat. Perubahan suhu yang ekstrim dapat merusak kualitas dan fungsi obat. Produsen farmasi merekomendasikan sebagian besar produk obat untuk disimpan pada suhu ruangan terkontrol dengan rentang antara 68-77o Celcius.
Apa fungsi dari obat Afamed?
Obat yang digunakan untuk daya tahan tubuh ini mengandung zat aktif Aphanizomenon Flos-Aquae (AFA) 320 mg/capsul. Aphanizomenon Flos-Aquae adalah salah satu jenis cyanobacteria atau alga biru hijau yang banyak dikembangkan untuk suplemen makanan. Zat aktif aphanizomenon flos-aquae ini mengandung banyak sekali manfaat bagi tubuh, antara lain:
- Sumber nutrisi vitamin dan mineral
- Asam lemak esensial
Termasuk asam lemak omega 3 beta karoten (pigmen berwarna dominan merah-jingga yang ditemukan secara alami pada tumbuhan yang dikenal memiliki antioksidan dan efek lainnya juga dikonversi menjadi vitamin A oleh tumbuh-tumbuhan). Afamed merupakan suplemen omega 3 yang bagus - Klorofil
Dapat membantu memperbaiki kondisi medis yang sedang tidak baik seperti kanker, insomnia, penyakit gigi, sinusitis, pankreatitis dan karbon dioksida - Phycocyanin
Sumber protein yang sangat baik karena phycocyanin adalah pigmen terpenting bagi mikroalga spirulina dan merupakan protein kompleks dengan kandungan sekitar 20 % dari keseluruhan - Enzim aktif
- Asam amino
Tubuh manusia memerlukan asam amino guna bertahan hidup. Salah satu asam amino yang diperlukan adalah asam asmino esensial. Asam amino berfungsi untuk pembentukan protein, sel, otot serta kekebalan tubuh - Gula kompleks
Jenis karbohidrat yang mengandung dua atau tiga molekul kompleks serta kaya akan serat - Fotonutrien
Nutrisi nabati yang diyakini mempunyai efek mendukung kesehatan, tetapi tidak dianggap penting untuk kelangsungan hidup manusia - Bahan bioaktif (senyawa kimia seperti vitamin dna mineral yang menghasilkan aktifitas biologis dalam tubuh mansia) lainnya
Aphanizomenon Flos-Aquae (AFA) mampu meningkatkan kadar Eicosapentaenoic acid (EPA) dan Docosahexaenoic acid (DHA) yang memiliki peran peting bagi tubuh manusia terhadap fungsi optimal berbagai sistem organ, termasuk sistem syaraf. Molekul khusus yang menyebabkan warna biru pada alga biru-hijau disebut phycocanin. Jumlah phycocanin bergantung pada jenis setiap alganya yang dapat mencapai 15% dari berat keringnya. Phycocanin memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi.
Sebuah penelitian yang berlangsung di Kanada mengenai Aphanizomenon Flos-Aquae (AFA) pada sistem kekebalan dan endoktrin, serta pada fisiologi darah umum membuktikan bahwa mengkonsumsi alga dapat meningkatkan sel pembuluh alami (NKCs). Aphanizomenon Flos-Aquae (AFA) dapat meningkatkan pergerakan 40% NKCs yang bersirkulasi dari darah ke jaringan. Sel pembuluh alami atau sel NK adalah limpfosit sitotoksit (kelompok sel darah putih yang memainkan peran utama pada kekebalan sel juga mamu membedakan jenis pathogen dengan kemampuan berevolusi sepanjang waktu demi peningkatan kekebalan setiap kali tubuh terpapar pathogen) yang penting bagi sistem kekebalan tubuh bawaan.
Sel pembunuh alami memberikan respon cepat terhadap sel yang terinfeksi virus dan bekerja sekita tiga hari setelah infeksi dan merespon pembentukan tumor. Maka dari itu Afamed dapat melakukan pencegahan tumor otak. Meskipun produk-produk suplemen yang berasal dari alga biru-hijau biasa digunakan di beberapa negara seperti Amaerika Serikat, Kanada dan Eropa, beberapa ahli mengingatkan tentang potensi adanya microcystin, produk sampingan dari ganggang biru-hijau yang bersifat toksik. Untuk mengatasi hal tersebut, pihak yang terlibat akan suplemen dari alga biru-hijau ini telah mengeluarkan peraturan tentang batas kandungan microcystin dalam produk suplemen dari alga biru-hijau (AFAMED 320 MG, 2017).
PT Futamed Pharmaceutical memproduksi obat Afamed yang mengandung unsur Aphanizomenon Flos-Aquae (AFA) sejenis ganggang biru-hijau memiliki banyak khasiat, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Aktivator membantu pelepasan stemcell dari sumsum tulang. Stemcell sendiri adalah sel yang belum berdiferensiasi dan mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk berkembang menjadi banyak jenis sel yang berbeda di dalam tubuh dan berfungsi sebagai sistem perbaikan bagi sel-sel tubuh yang telah rusak
- Optimalisasi sirkulasi stemcell ke seluruh jaringan tubuh
- Bermigrasi baik mendorong stemcell menuju jaringan yang rusak
Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Robert Arjuna, MD., PhD pada tahun 2013 menemukan khasiat baru mengenai obat Afamed. Afamed membuktikan dapat membantu melancarkan vaskularisasi (pembuluh darah yang menyuplai oksigen dan nutrisi ke organ-organ pencernaan seperti fungsi usus buntu) pembuluh darah sehingga pembuluh darah tidak memiliki hambatan dalam sirkulasinya .
Bagaimana dosis obat Afamed?
Afamed digunakan untuk dosis dewasa dan diminum sebanyak 2 x satu hari satu kapsul dan diminum sebelum atau sesudah makan malam dan pagi hari. Dalam pemilihan obat Afamed tetap harus lebih tinggi keuntungan yang didapatkan oleh pasien dibanding dengan efek samping yang didapat. Maka dari itu, Afamed harus sesuai dengan anjuran dokter.
Apa efek samping dari obat Afamed?
Belum ada efek samping yang signifikan untuk obat Afamed atau pun obat yang mengandung zat aktif Aphanizomenon Flos-Aquae. Akan tetapi obat kimia pasti memiliki efek samping yang akan didapatkan oleh pengguna meskipun sedikit. Meskipun belum ada laporan mengenai efek samping yang dirasakan oleh pengguna Afamed, akan tetapi pengguna Afamed harus tetap berhati-hati dan melihat juga mengikuti dosis yang dianjurkan. Oleh karena itu apabila terdapat pengguna ataupun pasien yang merasa efek samping lain setelah mengkonsumsi Afamed, segera konsultasikan dengan dokter agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Bahaya bahan kimia tetap ada pada segala jenis obat kimia. Maka dari itu akan lebih baik apabila sebelum menggunakan obat, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter.
Siapa kontraindikisi dengan obat Afamed?
Obat Afamed kontraindikasi dengan pasien atau pengguna yang memiliki hipersensitivitas terhadap zat aktif Aphanizomenon Flos-Aquae (AFA) dan produk yang berasal dari alga hijau-biru lainnya. Hepersensitivitas sendiri adalah reaksi yang berlebihan dan tidak diinginkan karena respon imun yang terlalu sensitif. Respon yang terlalu sensitive ini mengakibatkan hal yang merusak, menghasilkan kondisi yang tidak nyaman dan terkadang mengakibatkan hal yang fatal. Apabila terdapat pengguna yang merasakan respon imun yang berlebihan setelah meminum Afamed harus langsung menghubungi dokter.
Untuk ibu yang sedang dalam masa kehamilan ataupun sedang menyusui sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum menggunakan suplemen yang berasal dari alga biru-hijau ataupun termasuk kedalam obat dari zat aktif Aphanizomenon Flos-Aquae (AFA). Akan tetapi, sampai saat ini belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa terdapat efek pengguanaan suplemen Afamed. Belum dapat dibuktikan secara klinis dan terkendali mengenai ibu dalam masa kehamilan atau menyusui untuk mengkonsumsi obat Afamed untuk kekebalan tubuh. Hal ini harus diserahkan dan dikonsultasikan dengan dokter. Bahaya penggunaan obat tanpa resep dokter tetap ada meskipun memiliki presentasi yang kecil.