6 Jenis Vitamin Untuk Sakit Urat Saraf yang Sangat Bermanfaat

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Vitamin untuk sakit urat saraf berguna supaya struktur jaringan urat yang menghubungkan otak dengan seluruh bagian tubuh manusia tetap optimal. Urat saraf membawa pesan tertentu ke otak serta mengirimkan berita dari otak ke bagian tubuh yang lainnya. Jadi urat saraf ini merupakan organ yang penting. Beberapa macam vitamin untuk sakit urat saraf yang dapat dikonsumsi untuk meredakan gangguan tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Vitamin B1

Vitamin B1 disebut juga tiamin. Vitamin B1 berfungsi untuk mengubah karbohidrat menjadi energi dalam tubuh. Vitamin B1 ini terutama dibutuhkan untuk gegar otak ringan dan saraf. Sebenarnya vitamin B ini dapat kita peroleh dari berbagai makanan seperti kacang-kacangan, daging sapi, telur, dan sereal. Kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan penyakit beriberi.

Beberapa orang juga bisa mengalami kekurangan vitamin B1 misalnya orang-orang yang kecanduan alcohol, penderita HIV, ataupun orang-orang yang menjalani operasi pengecilan lambung dalam rangka menurunkan berat badan. Bila Anda tidak dapat memenuhi asupan vitamin B1 dari makanan maka sebaiknyaA nda mengonsumsi suplemen vitamin B1.

Suplemen vitamin B1 umumnya beredar di seluruh apotek atau toko obat dengan merek dagang antara lain Neurobion, Neurodex, Farbion, danVitamin B1. Vitamin B1 pada dasarnya berfungsi membantu, melindungi, serta meregenerasi saraf. Vitamin B1 bila dikombinasikan dengan vitamin B12 maka dapat digunakan untuk mengatasi gejala neuropati. Kombinasi vitamin ini juga dibutuhkan oleh penderita penyakit diabetes dan hipertensi.

2. Vitamin B3

Vitamin B3 juga turut berperan penting dalam kesehatan penyebab penyempitan saraf. Vitamin B3 merupakan vitamin yang sebagian besar terdapat pada tulang dan otot. Selain itu juga tersebar di seluruh sel dan cairan tubuh. Vitamin B3 pada dasarnya dikenal sebagai jenis vitamin yang menenangkan, sebab kemampuannya dapat membuat saraf menjadi rileks.

Di samping itu juga dapat berperan sebagai penyeimbang kalsium. Jadi dalam hal ini vitamin B3 bertugas mencegah kelebihan kalsium agar kalsium tidak masuk pada sel saraf. Sehingga reaksi yang berlebihan dari sel saraf pun dapat dicegah.

3. Vitamin B6

Vitamin B6 disebut juga dengan istilah pyridoxine. Vitamin ini merupakan nutrisi yang sangat penting bagi darah, kulit, serta sistem saraf pusat sehingga organ-organ tersebut dapat berjalan dan berfungsi dengan baik. Umumnya vitamin B6 diberikan pada orang yang menderita malnutrisi.

Selain itu, vitamin B6 ini juga kebanyakan diberikan pada ibu-ibu yang menderita morning sickness sebab vitamin B6 dapat digunakan untuk mengurangi rasa mual yang ada pada kasus morning sickness. Vitamin B6 juga diberikan pada orang yang mengalami anemia sideroblastik, serta orang yang mengalami kejang.

Vitamin untuk sakit urat saraf ini dianjurkan untuk dikonsumsi untuk mencegah efek samping dari obat tuberculosis. Makanan yang mengandung asupan vitamin B6 antara lain ubi jalar, daging sapi atau ayam, ati ayam, telur, ikan salmon, ikan tuna, kacang-kacangan, alpukat, bayam, susu, dan keju. Bila Anda kekurangan vitamin B6 maka Anda bisa mengonsumsinya melalui suplemen yang dijual di apotek. [AdSense-B]

Umumnya vitamin B6 ini didistribusikan dengan merek dagang Liconam-10, Pyridoxine HCL, dan Vitamin B6. Pemakaian vitamin B6 umumnya dikombinasikan dengan vitamin B12 sehingga kombinasi vitamin ini dapat digunakan untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan macam-macam penyakit saraf. Konsumsi vitamin ini akan menjadi semakin dibutuhkan seiring dengan penambahan usia pada seseorang.

4. Vitamin B12

Vitamin B12 merupakan jenis vitamin yang larut dalam air. Vitamin B12 ini terikat pada protein yang terdapat dalam jenis makanan seperti daging, telur, ikan, kerang-kerangan, serta produk olahan dari susu. Bila Anda tidak mendapatkan vitamin B12 pada makanan maka Anda bisa membeli vitamin B12 di apotek dengan merek dagang antara lain Laktafit, Biocombin, Neurobion, Neurosanbe, dan lain sebagainya.

Tentu saja hal ini dapat Anda konsultasikan langsung dengan apoteker. Vitamin B12 yang masuk ke dalam tubuh Anda akan mengalami proses pelepasan dari protein. Peristiwa pelepasan di dalam tubuh Anda ini dilakukan oleh asam dalam perut. Peristiwa pelepasan vitamin B12 ini terjadi pada saat proses pencernaan sedang berlangsung. Kemudian vitamin B12 yang telah dilepaskan ini akan bergabung dengan faktor intrinsik agar vitamin ini dapat diserap oleh usus ke aliran darah.

Vitamin B12 memiliki fungsi dalam menghasilkan sel darah merah serta mencegah efek operasi syaraf kejepit. Penggunaan vitamin B12 jarang atau bahkan hampir tidak pernah menimbulkan efek samping. Sebab vitamin ini larut dalam air sehingga kelebihannya dapat diekskresikan melalui urin. [AdSense-A]

Vitamin B12 pada dasarnya dibutuhkan untuk proses metabolisme yang berhubungan dengan fungsi keseluruhan dari saraf. Vitamin B12 juga diperlukan untuk pertumbuhan dan reproduksi sel. Selain itu vitamin B12 juga bermanfaat untuk membantu pembentukan myelin yang merupakan selubung pelindung saraf dan nukleoprotein. Myelin ini diperlukan untuk membantu penyampaian pesan dari otak ke seluruh tubuh.

Kandungan pada vitamin B12 bila dikombinasikan dengan vitamin B1 dan vitamin B6 dapat digunakan untuk mengatasi gejala neuropati. Namun pemakaian vitamin ini haruslah sesuai dosis. Sebab konsumsi vitamin B12 dengan dosis tinggi dalam waktu jangka panjang dapat menimbulkan kekurangan sel darah putih sehingga imunitas tubuh pun menjadi berkurang.

5. Vitamin D

Vitamin D juga diperlukan dalam menjaga kesehatan sistem saraf. Karena pada dasarnya diperlukan oleh tubuh untuk pengaturan respon otot dan fungsi saraf. Selain itu juga diperlukan untuk membantu pemulihan penyakit yang terkait dengan saraf sehingga saraf dapat berfungsi dengan baik. Vitamin D juga berperan penting dalam proses pelepasan sinyal-sinyal otak atau neuro transmitter.

Tubuh yang kekurangan vitamin ini akan mengalami hambatan dalam proses pelepasan pesan saraf. Namun konsumsi vitamin D juga harus sesuai dosis. Sebab kelebihan vitamin ini dalam darah dapat menyebabkan otot menjadi nyeri, keras, tegang, dan kejang. Dengan kata lain kelebihan vitamin D dapat menyebabkan sistem gejala saraf terjepit di pinggang beraksi secara berlebihan.

6. Vitamin K

Vitamin K merupakan vitamin yang memiliki peran penting dalam tubuh kita. Selain itu dapat juga disebut dengan istilah potassium. Selain berfungsi dalam mengatur cairan dan mendukung performa otot kita agar otot kita dapat terjaga dan berfungsi dengan benar, vitamin K juga berperan terhdap kinerja saraf dalam tubuh kita. Vitamin ini dapat menunjang saraf agar saraf dapat bekerja secara optimal.

Jika organ saraf Anda bekerja dengan baik maka respon anda terhadap suatu hal akan menjadi cepat. Oleh karena itu tubuh Anda pun memerlukan vitamin K dengan dosis yang benar. Asupan vitamin ini pun tak kalah pentingnya dengan asupan gizi yang lain seperti karbohidrat, protein, dan lemak.

Itulah beberapa vitamin untuk sakit urat saraf yang cukup bermanfaat. Tanpa kecukupan vitamin-vitamin tersebut maka kesehatan saraf tidak dapat optimal. Sehingga akhirnya fungsi saraf juga tidak berjalan dengan baik. Karena itu pastikan untuk selalu makan makanan bergizi yang kaya akan nutrisi vitamin tersebut.

fbWhatsappTwitterLinkedIn