Faktor penyebab demensia ada berbagai macam. Demensia sendiri sebenarnya merupakan suatu jenis kelainan yang terjadi pada sel-sel otak. Berikut ini beberapa faktor penyebab demensia pada seseorang.
1. Penyakit Alzheimer
Alzheimer merupakan suatu penyakit yang secara perlahan-lahan akan menyebabkan terjadinya penurunan daya ingat pada penderitanya. Tidak hanya itu saja namun kemampuan berpikir serta perilaku penderita penyebab alzheimer pada usia muda juga akan mengalami perubahan yang cenderung menurun. Alzheimer merupakan penyakit yang dapat membuat jaringan otak menjadi rusak seiring dengan berjalannya waktu.
Umumnya penyakit ini diawali dengan adanya gejala pikun ringan kemudian berlanjut dengan adanya kondisi bingung pada penderitanya. Penderita alzheimer juga akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi serta lebih mudah merasa cemas dan mengalami perubahan suasana hati yang cenderung dramatis.
2. Mengalami Depresi
Depresi digambarkan sebagai suatu perasaan sedih serta kehilangan minat terhadap apapun. Depresi dapat berpengaruh pada perasaan seseorang, pada cara berpikirnya, serta pada cara berperilakunya. Depresi juga dapat menimbulkan masalah dalam hal emosi dan fisik seseorang. Saat seseorang mengalami depresi maka ia akan merasa sulit untuk berkonsentrasi dan seringkali merasakan kekosongan dalam hidupnya.
Ia juga akan merasa gelisah di sepanjang waktu. Terlebih lagi penderita depresi cenderung mengalami susah tidur sekalipun pada saat malam hari. Bahkan beberapa penderita depresi mencoba untuk menenangkan dirinya dengan mengonsumsi beberapa jenis obat penenang dan obat tidur.
3. Gangguan Tiroid
Gangguan tiroid umumnya dikaitkan dengan munculnya masalah pada metabolisme tubuh. Penderita gangguan tiroid umumnya memiliki kadar gula yang sangat rendah. Hal ini tentu saja akan berpengaruh pada penyerapan nutrisi karena penyerapan tersebut akan terhambat. Orang yang mengalami gangguan tiroid juga kemungkinan memiliki kandungan natrium dengan jumlah yang sangat sedikit atau bahkan sangat banyak di dalam tubuhnya.
Maka hal ini akan menyebabkan terjadinya penurunan fungsi penyebab gegar otak sehingga kinerja otak akan semakin melemah. Tentu saja hal ini akan menyebabkan penderita gangguan tiroid menjadi mudah lupa dan mengalami kesulitan dalam mengingat sesuatu.
4. Kekurangan Nutrisi
Mengalami kekurangan nutrisi berarti mengalami gangguan kesehatan yang cukup serius. Sebab kondisi ini mengacu pada kondisi kekurangan gizi. Kekurangan gizi akan dialami oleh seseorang jika ia tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup. Artinya makanan ataupun minuman yang dikonsumsinya tidak memenuhi standard gizi yang baik dan benar.
Sebenarnya ada beberapa hal yang bisa menandakan bahwa seseorang sedang mengalami kekurangan gizi. Tanda paling umum yang sering kali dijadikan sebagai indikator adalah adanya penurunan berat badan. Selain itu orang yang kekurangan gizi akan mudah lelah dan mengalami penyebab hilang ingatan. [AdSense-B]
5. Cedera Otak
Jika seseorang pernah mengalami cedera pada bagian otaknya maka ia beresiko besar mengalami kerusakan otak. Terutama bila cedera otak yang dialaminya itu terjadi secara berulang-ulang. Cedera otak bisa saja terjadi jika orang tersebut pernah mengalami cedera kepala seperti misalnya mengalami benturan yang sangat keras. Atau bisa juga benturan terjadi secara berulang-ulang sehingga mengakibatkan otak yang ada di dalam kepala mengalami cedera.
Cedera kepala yang berujung pada terjadinya cedera pada otak memang berbahaya sebab hal ini bisa mengakibatkan penderitanya mengalami gangguan kesehatan ataupun gangguan pada seluruh fungsi tubuhnya.
Sistem kekebalan tubuh yang lemah turut berperan terhadap terjadinya faktor penyebab demensia. Orang yang memiliki imunitas atau sistem kekebalan tubuh yang lemah tentu saja akan lebih mudah terserang penyakit atau terserang infeksi baik yang disebabkan oleh bakteri maupun virus.
Infeksi yang menyerang bagian tubuh tertentu bisa saja kemudian menyebar hingga sampai ke otak. Bila kondisi ini sampai terjadi maka penderita infeksi bisa saja mengalami demensia dengan mengalami berbagai gejalanya. Di samping itu infeksi juga bisa saja menyerang otak secara langsung sehingga demensia pun mengancam penderita gegar otak ringan.
7. Keracunan Logam
Beberapa jenis logam berat seperti misalnya pestisida dan logam timbal bisa saja terserap tubuh secara tidak sengaja. Logam jenis tersebut sebenarnya bersifat racun sehingga tidak seharusnya terhirup atau masuk ke dalam tubuh manusia. Racun yang dihasilkan oleh logam jenis tersebut dapat menyebabkan terjadinya pendarahan pada otak.
Jika otak sampai mengalami pendarahan maka tentu saja penderitanya akan mengalami kerusakan otak. Akibatnya memori semakin mengalami penurunan fungsi dan bahkan bisa saja menghilang. Keracunan logam berat cenderung lebih rentan terjadi pada orang yang bekerja di sektor industri pertambangan atau industri kimia yang bersentuhan langsung dengan jenis logam berbahaya tersebut. [AdSense-A]
8. Kecanduan Alkohol
Alkohol sebenarnya tidak baik untuk kesehatan tubuh. Alkohol yang dikonsumsi dan masuk ke dalam tubuh akan langsung menuju ke pembuluh darah. Alkohol memang menyebabkan seseorang yang mengonsumsinya menjadi kecanduan sehingga ia merasa tidak enak bila tidak mengonsumsinya. Padahal alkohol memberikan efek samping yang tidak baik bagi orang yang kecanduan.
Alkohol dapat menyebabkan organ tubuh mengalami penurunan fungsi. Alkohol juga dapat menyebabkan terjadinya penurunan fungsi otak. Hal ini bisa saja terjadi sebab jantung yang bertugas untuk memompa darah akan menyalurkan kadar alkohol hingga sampai ke otak.
9. Kurang Olahraga
Olahraga pada dasarnya memberikan banyak fungsi bagi kita. Dengan berolahraga maka kita dapat menjaga kesehatan tubuh. Selain itu olahraga juga dapat menyebabkan tubuh menjadi bugar sekaligus membuat pikiran menjadi segar. Olahraga yang dilakukan secara rutin akan menghindarkan seseorang dari berbagai macam penyebab penyempitan saraf.
Selain itu olahraga juga dapat memperlancar sirkulasi darah termasuk sirkulasi darah yang menuju ke otak. Anda tidak perlu melakukan jenis olahraga yang berat dan mungkin bisa saja menyebabkan Anda menjadi sakit. Olahraga cukup yang ringan saja namun harus dilakukan secara rutin.
10. Faktor Usia
Orang-orang dengan usia lanjut atau lansia memang identik dengan berbagai macam jenis penyakit termasuk penyakit yang berhubungan dengan gangguan otak. Semakin tua seseorang maka organ tubuh akan semakin mengalami penurunan fungsi. Demikian juga kinerja otak pada orang yang berusia lanjut. Orang lanjut usia cenderung mengalami penurunan fungsi kognitif otak sehingga lebih rentan mengalami penyakit demensia.
Hal ini dipengaruhi oleh sel-sel otak yang semakin rusak di usia lanjut. Sel-sel otak yang mengalami kerusakan ini pun tidak dapat diperbaiki karena sistem kekebalan tubuh orang dengan usia lanjut cenderung menurun sehingga regenerasi sel pun tidak dapat berjalan normal.
Selain itu di usia lanjut tentunya jantung tidak dapat memompa darah dengan maksimal seperti sebelumnya. Hal ini mengakibatkan otak tidak dapat memperoleh darah segar dalam jumlah yang cukup sehingga otak makin mengalami penyusutan.
Faktor penyebab demensia yang telah dijabarkan di atas sebaiknya sebisa mungkin dicegah. Dengan melakukan berbagai upaya pencegahan terhadap berbagai faktor resiko maka diharapkan agar demensia tidak sampai terjadi pada Anda. Sehingga ingatan tetap sehat dan normal seperti sebelumnya.