Act-hib – Fungsi Obat – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Act-HIB Merupakan  salah satu jenis vaksin yang biasa digunakan dalam medis untuk pencegahan penyakit influenza invasif oleh virus H influenzae tipe B, jenis virus ini biasa menjadi penyebab beberapa jenis penyakit seperti meningitis (gejala infeksi otak),  septikemia, selulitis, artitis dan juga epiglotitis. Vaksin tersebut biasanya diberikan pada saat bayi berumur 2 bulan atau juga lebih,  zat aktif yang terkandung di dalam vaksin Act-HIB adalah Haemophhilus influenzae tipe B polisakarida terkonjugasi oleh protein tetanus.

Act-HIB diproduksi oleh sanofi pasteur SA. Vaksin nya berupa bubuk steril yang sudah terpolisiasi yang kemudian dilrautkan ke dalam salin sebanyak 0.4 % Nacl. Rantai polisakarida direkatkan kembali oleh protein carier yang fungsinya untuk meningkatkan sistem imun pada anak dan memproduksi antibodi yang lebih kuat. Dengan vaksin influenza ini bayi dapat terlindungi oleh infeksi yang disebabkan oleh Haemophilus influenzae tipe B (Hib) cara kerjanya yaitu memicu tubuh anak untuk membentuk antibodi terhadap Hib, yang merupakan infeksi bakterial yang dapat menyebabkan penyakit infeksi otak (meningitis), pneumonia, artitits, pericarditis.

Seperti diketahui bahwa penyakit meningitis yang berat bisa mengakibatkan kematian atau setidaknya kecacatan seperti buta, tuli, retardasi mental, juga gejala epilepsi. Vaksinasi merupakan pencegahan terbaik untuk menghindarkan anak dibawah 5 tahun karena rawan sekali terkena jenis penyakit tersebut.

Cara menular infeksi ini melalui udara ketika anak sedang bermain dengan anak lainnya atau juga orang dewasa yang kebetulan membawa bakteri tersebut. Kuman akan cepat menyebar dari satu individu ke individu lainnya, apabila melekat pada hidung dan tenggorokan mungkin akan menyebabkan anak jatuh sakit, akan tetapi yang paling berbahaya apabila menembus pembuluh darah  karena akan mengakibatkan ifeksi yang sangat serius yang biasa disebut infeksi Hib invasif.

Vaksin Hib biasa diberikan oleh petugas kesehatan terlatih disuntikan pada paha atau lengan atas, injeksi diikuti beserta booster agar dapat terlindungi secara maximal. Vaksin ini juga dapat diberikan bersamaan dengan vaksin lain seperti gejala difteri, tetanus, pertussis, gejala hepatitis dan juga polio.

Sekilas mengenai zat aktif Haemophilus influezae tipe b

Haemophilus influezae tipe b merupakan salah satu jenis bakteri pada kapsul polisakarida, komposisi utama kapsul tersebut adalah polyribosil ribitol phosphate (PRP). Kapsul ini memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan antibodi anti PRP. Dari PRP tersebut dimurnikan dan dianggap menjadi kandidat vaksin yang baik untuk tubuh.

Vaksin HIB merupakan konjugasi PRP yang mana dapat melekat pada kompleks membran protein luar strain B11 Nesseria meningitis segrup B yang dapat menghasilkan imunologis yang bisa terus bertambah. PRP tersebut secara kovalen berkaitan dengan protein carrier dan diketahui dapat menghasilkan respon imun yang jauh lebih besar daripada bentuk vaksin sejenis polisakarida.  Hal ini dikarenakan vaksin tersebut memiliki sifat imunogenik.

Hib/ vaksin konjugat Hib sangat efektif untuk mengatasi penyakit hib, dan secara klinis bermanfaat untuk anak-anak yang akan divaksinasi, perikiraan 95-100% keakuratannya. Akan tetapi vaksin Hib tidak efektif untuk melawan haemophilus influenzae invasif pada tipe non B, namun jenis penyakit ini memang jarang sekali ditemukan dan terjadi pada penyakit pra vaksin haemophilus influenzae tipe B.

Indikasi Obat

Seperti yang telah dijelaskan diatas kegunaan dari vaksin Act Hib ialah untuk pencegahan atau mengantisipasi infeksi bakteri Haemophilus influenzae tipe b yang ada pada penyakit yang ada pada jenis penyakit menigitis, septikemia, selulutis, artritits, epiglotis, gejala polio. Biasanya jenis-jenis vaksin tersebut diberikan pada bayi yang berusia 2 bulan atau bisa juga lebih. Walau jenis vaksin  ini diberikan untuk anak-anak, ternyata jenis virus yang menyebabkan act hib juga menjadi berkurang pada orang dewasa.

Hal ini dikarenakan  adanya imunitas yang didapatkan oleh anak-anak yang terinfeksi hib dan membawa ke saluran hidung saat dilakukannya pembersihan pada infeksi. Secara langsung anak-anak yang terinfeksi virus ini akan menular pada orang dewasa, apabila pada anak-anak sudah dilakukan vaksin Act hib, secara tidak langsung akan menghilangkan dimana sumber bakteri itu berasal dan dapat mengurangi tingkat infeksi hib pada orang dewasa.

Setelah bayi berusia kurang lebih 6 minggi WHO dan CDC merekomendasikan agar anak- anak pada usia tersebut segera di vaksinasi konjugat polisakarida, vaksinasi ini juga berlaku pada pasien asplenic.

Dosis

  • Dosis yang diberikan pada anak usia 6-12 bulan, diberikan suntikan dengan jarak interval bulanan lalu dilanjut dengan suntikan booster dilakukan 12 bulan setelah dosis kedua.
  • Untuk anak usia kurang dari 6 bulan, diberikan 3 dosis suntikan secara berurutan dengan jarak interval yang diberikan bulanan, kemudian diteruskan dosis booster dilakukan 12 bulan setelah melakukan dosis ke 3 bisa juga dengan cara mengikuti waktu vaksinasi difteri, tetanus, pertusis, poliomielitis diberikan secara bersamaan ditempat suntikan yang berbeda.
  • Anak-anak usia 1-5 tahun dosis yang diberikan 1 suntikan dosis tunggal.
  • Untuk anak-anak semua usia dapat dilakukan vaksin Act-Hib akan tetapi biasanya vaksin tersebut tidak dibutuhkan untuk anak-anak usia lebih dari 4 tahun.

Efek Samping Act Hib

  • Efek Samping Act Hib memang tidak ada reaksi serius dan biasanya sangat ringan, efek umumnya seperti reaksi lokal yaitu eritema, pembengkakan atau kemerahan pada daerah dimana tempat terjadi suntikan
  • Efek samping sistemik lainnya yang biasa terjadi seperti demam, sakit kepala, malaise, gelisah, bayi yang menangis secara terus menerus, nafsu makan berkurang, muntah dan gejala diare.
  • Kejang demam,  sianosis transien pada tungkul bawah hingga eritema multiformis
  • Efek samping yang paling fatal yaitu reaksi anafilaksis

Interaksi Obat

Ada bebrepa jenis obat yang dapat beriteraksi bersamaan dengan Act Hib yaitu, warfarin, heparin, kortikosteroid, obat kemoterapi, jenis obat yang dapat menurunkan sistem imun, vaksin ini juga biasanya dapat berinteraksi dengan tes yang dilakukan di laboratorium yang dapat menyebabkan salah membaca hasil tes.

Berikut beberapa yang harus diperhatian daam penggunakan vaksin Act Hib

  • Harus dipastikan saat dilakukan injeksi agar tidak masuk ke dalam pembuluh darah
  • Ada beberapa respon imun yang tidak tercapai untuk pasien Immunocompromised/ jenis jenis penyakit autoimun
  • Tidak ada bukti yang konkrit bahwa setelah dilakukannya vaksin dan setelah terkena bakteri Haemophilus influenzae tipe b pada pasien akan kebal terhadapa penyakit.
  • Menurut data yang ada untuk data keselamatan dan kemapuhan vaksin pada bayi dengan usia kurang dari 2 bulan dan anak anak pada usia lebih dari 6 tahun belum adanya konfirmasi yang tepat
  • Injkesi SC harus digunakan untuk menggantikan IM hal ini berlaku bagi pasien yang memiliki gangguan pendarahan.
  • Vaksinasi Zct Hib sebaiknya jangan digunakan oleh wanita pada saat sedang hamil atau juga menyususi.

Kontraindikasi

  • Jangan melakukan injeksi vaksinasi pada pasien yang sedang menderita demam akut atau juga infeksi akut.
  • Sebaiknya vaksin ini jangan diberikan pada bayi yang berusa kurang dari 6 minggu
  • Kontraindikasi terhadap pasien yang memiliki  hipersensitivitas terhadap zat aktf yang ada pada vaksin Act Hib terutama protein tetanus.
fbWhatsappTwitterLinkedIn