Artane termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.
Komposisi
Setiap tablet Artane mengandung triheksifenidil hidroklorida 2 mg sebagai zat aktifnya.
Indikasi
Artane diindikasikan untuk pengobatan penyakit Parkinson atau gejala-gejala seperti parkinson yang timbul akibat penggunaan obat lain. Gejala Parkinson meliputi tremor, kekakuan otot yang dapat menyebabkan kesulitan berdiri, berjalan, atau menggerakkan tubuh, kekakuan otot wajah, amnesia, demensia, gangguan sistem koordinasi, dan gangguan tidur (mengantuk di siang hari, tidur tidak nyenyak, sering bermimpi buruk, sering terbangun dini hari)
Mekanisme Kerja Obat
Triheksifenidil hidroklorida bekerja dengan menghambat sistem saraf parasimpatetik. Sistem saraf parasimpatetik adalah sistem saraf yang mengatur gerakan involunter / spontan otot polos pada saluran pernapasan, saluran pencernaan, saluran kencing dan bagian-bagian tubuh lainnya. Sehingga penghambatan sistem saraf ini dapat menimbulkan relaksasi otot polos. Selain itu, triheksifenidil hidroklorida juga dapat menimbulkan relaksasi pada otot-otot rangka. Penggunaan obat ini pada pasien Parkinson diharapkan dapat menurunkan kekakuan otot sehingga pasien dapat menggerakkan tubuh dengan normal dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Dosis dan Cara Pemberian
- Dosis Artane untuk Parkinson: 1 mg pada satu hari, kemudian dosis ditingkatkan 2 mg setiap 3-5 hari hingga mencapai dosis 6-10 mg/hari, lalu dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan
- Dosis Artane untuk pemeliharaan Parkinson: 5-15 mg/hari dalam dosis terbagi yang diberikan setiap 6-8 jam
- Dosis Artane untuk gejala Parkinson yang timbul akibat penggunaan obat lain: 5-15 mg/hari dalam dosis terbagi yang diberikan setiap 6-8 jam
- Artane dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan, namun sebaiknya dikonsumsi setelah makan untuk mengurangi efek samping berupa rasa tidak enak di perut
- Tablet Artane ditelan dengan bantuan sedikit air dalam kondisi utuh (jangan digerus, dihancurkan atau dikunyah)
Kontraindikasi
Pasien yang memiliki kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Artane:
- Hipersensitif (alergi) terhadap triheksifenidil
- Glaukoma
- Penyakit jantung
Efek Samping
Berikut adalah efek samping yang mungkin timbul setelah Anda menggunakan Artane:
- Efek samping antikolinergik (mulut kering, denyut nadi meningkat, dilatasi pupil, penglihatan kabur, suhu tubuh meningkat)
- Ruam pada kulit
- Halusinasi
- Merasa pusing
- Merasa cemas
- Ileus paralytic (kelumpuhan usus)
- Retensi urin / sulit buang air kecil
- Konstipasi / sembelit
- Sulit berkeringat
Efek samping yang paling umum dirasakan oleh pengguna Artane adalah efek samping antikolinergik, namun tidak semua pasien akan mengalami efek samping di atas setelah menggunakan Artane. Jika Anda mengalami efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas atau efek samping lainnya, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada dokter atau apoteker agar efek samping yang Anda alami bisa segera ditindaklanjuti.
Kategori Keamanan Bagi Ibu Hamil dan Menyusui
- Triheksifenidil termasuk ke dalam kategori C, yaitu obat yang hanya boleh digunakan oleh ibu hamil jika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risiko yang mungkin ditimbulkan terhadap janin (penelitian terhadap hewan menunjukkan adanya efek negatif terhadap janin)
- Belum diketahui apakah triheksifenidil didistribusikan oleh tubuh ke dalam ASI, namun diduga triheksifenidil dapat mengurangi produksi ASI
Untuk itu, sebaiknya Artane tidak dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui untuk menghindari munculnya efek negatif terhadap janin atau bayi.
Interaksi Obat
Berikut adalah obat-obat yang dapat menimbulkan interaksi obat jika digunakan bersamaan dengan Artane:
- Obat-obat berikut dapat mengalami penurunan efek karena bersifat antagonis farmakodinamik (memiliki efek yang berlawanan) terhadap triheksifenidil: sekretin, klorpromazin, thioridazine
- Obat-obat berikut bersifat antikolinergik (menghambat saraf parasimpatetik) sama seperti triheksifenidil sehingga penggunaan keduanya secara bersamaan dapat meningkatkan efek samping antikolinergik: amantadine, amitriptilin, amoxapine, atropin, desipramin, difenhidramin, doksepin, hyosiamin, imipramine, ipratropium, scopolamine, tiotropium
- Obat-obat berikut dapat meningkatkan efek triheksifenidil karena bersifat sinergis farmakodinamik (memiliki efek yang sama): klozapin, haloperidol, olanzapine, pimozide, prometazine
- Penggunaan dimenhidrinat bersamaan dengan triheksifenidil dapat meningkatkan toksisitas triheksifenidil
Selalu konsultasikan dengan dokter dan/atau apoteker mengenai obat apapun (sintetis maupun herbal, suplemen, vitamin) yang sedang atau akan Anda gunakan untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Artane tidak akan menimbulkan efek samping yang merugikan bagi Anda. Jika ternyata obat tersebut tidak bisa digunakan bersamaan dengan Artane, dokter atau apoteker akan menyarankan pemberian jeda waktu antara konsumsi obat yang satu dengan yang lain, atau mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif.
Perhatian
- Jangan memulai atau mengulangi pengobatan menggunakan Artane tanpa resep dari dokter karena pemberian obat ini perlu disesuaikan dengan kondisi pasien yang perlu diperiksa dan dinilai secara seksama
- Jangan mengubah dosis Artane yang telah diresepkan oleh dokter
- Beritahukan kepada dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat-obataan tertentu
- Jika Anda lupa mengkonsumsi Artane, segeralah meminum Artane jika waktu minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika waktu minum obat berikutnya sudah dekat, minumlah Artane pada waktu minum obat berikutnya dengan dosis normal (jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat)
- Jangan menghentikan penggunaan Artane secara mendadak dan tanpa anjuran dari dokter, namun lakukan penurunan dosis sedikit demi sedikit karena penghentian mendadak obat ini dapat memunculkan gejala seperti denyut nadi meningkat, jantung berdebar-debar dan menjadi agresif
- Lakukan konsultasi ke dokter secara rutin selama Anda menggunakan Artane agar dokter selalu bisa mengontrol kondisi Anda dan melakukan penyesuaian dosis jika diperlukan
- Artane dapat menyebabkan timbulnya rasa pusing dan penglihatan kabur. Oleh karena itu, jika Anda merasakan gejala tersebut, hindari mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat yang dapat menimbulkan bahaya jika tidak dioperasikan dengan benar
- Hindari mengunjungi tempat bersuhu panas atau melakukan aktivitas yang dapat meningkatkan suhu tubuh (misalnya melakukan olahraga berat). Saat suhu tubuh meningkat, tubuh akan mengekuarkan keringat sebagai usaha untuk menormalkan kembali suhu tubuh. Namun, Artane dapat mengurangi pengeluaran keringat sehingga tubuh akan kesulitan menurunkan suhu dan dikhawatirkan dapat terjadi hipertermia (suhu tubuh yang meningkat secara berlebihan, >40oC). Hipertermia dapat memunculkan gejala seperti pusing, sakit kepala, sulit berkonsentrasi, kram otot, serta edema pada yangan dan kaki.
- Penggunaan Artane pada pasien yang memiliki gangguan pada saluran kencing dan BPH (Benign Prostate Hyperplasia) / pembesaran kelenjar prostat perlu dimonitor secara ketat karena obat yang bersifat antikolinergik dapat memperburuk kondisi penyakit tersebut
- Penggunaan Artane pada pasien yang memiliki riwayat hipertensi / darah tinggi perlu dimonitor secara ketat karena triheksifenidil dapat meningkatkan denyut nadi, yag berarti dapat pula meningkatkan tekanan darah
- Penggunaan Artane pada pasien lanjut usia perlu dimonitor secara ketat karena pasien lanjut usia lebih rentan terhadap efek samping obat ini
- Penggunaan Artane dikontraindikasikan pada penderita glaukoma karena triheksifenidil dapat menyebabkan terjadinya dilatasi (pelebaran) pupil yang dapat memperburuk kondisi glaukoma
- Simpanlah Artane pada suhu ruangan di tempat yang kering dan terhindar dari sinar matahari langsung