Bolehkah Jengkol untuk Penderita Kolesterol? Berikut Faktanya!

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Salah satu pengaruh terbesar dari kadar kolesterol tinggi didalam tubuh adalah melalui gaya hidup, sebagai contoh dari pola makanan yang tidak sehat. Makanan yang dikonsumsi memang menjadi sumber besar pulsa bagi kadar kolesterol didalam tubuh, oleh sebab itu setiap orang wajib sadar akan makanan sumber kolesterol jahat bagi tubuh. Salah satu yang masih banyak diperbincangkan adalah mengenai jengkol untuk penderita kolesterol. Apakah jengkol mengandung kolesterol dan boleh atau tidak dikonsumsi bagi penderita kolesterol akan di bahas secara lengkap dalam ulasan berikut, bersama dengan efek dan cara konsumsinya yang baik bagi penderita kolesterol.

Bagi penderita kolesterol, memperhatikan makanan yang dikonsumsi sehari-hari adalah hal yang wajib dilakukan. Artinya memang tidak semua makanan dapat dikonsumsi oleh penderita kolesterol, terutama makanan-makanan penyebab kolesterol seperti makanan berlemak, berminyak, makanan pedas, dan lain sebagainya. Seperti halnya petai untuk kolesterol, sebenarnya jengkol untuk penderita kolesterol juga masih banyak dipertanyakan apakah boleh atau tidak.

Jengkol sendiri merupakan salah satu jenis makanan yang memiliki bau tidak sedap namun memiliki beberapa manfaat baik bagi tubuh. Hal ini disebabkan karena jengkol mengandung kandungan mineral dan vitamin yang cukup banyak, sehingga memang bermanfaat bagi tubuh selama dikonsumsi dalam jumlah yang normal dan tidak berlebihan. Dari beberapa penelitian juga disebutkan bahwa jengkol ternyata bisa dikonsumsi oleh penderita kolesterol, asalkan memang tidak dalam jumlah yang berlebihan.

Mengonsumsi jengkol bagi penderita kolesterol ternyata dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat didalam tubuh, dan tidak berpengaruh terhadap kolesterol baik dalam tubuh. Kondisi tersebut juga perlu diperhatikan dengan jumlah yang dikonsumsi, selama memang tidak berlebihan dan tidak disertai dengan konsumsi jenis makanan penyebab kolesterol lainnya maka jengkol masih aman untuk dikonsumsi. Hal ini sendiri didasarkan pada kandungan protein nabati dan kalsium didalam jengkol yang baik dan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Jengkol untuk penderita kolesterol pastinya dapat menimbulkan baik efek positif maupun negatif. Ketika jumlah konsumsinya masih normal dan tidak berlebihan maka dapat bermanfaat baik bagi tubuh, dan sebaliknya. Beberapa efek positifnya sendiri dapat dilihat dari manfaat jengkol ketika dikonsumsi sesuai dengan kandungan yang ada didalamnya. Beberapa diantaranya seperti:

  • Menghambat sintesis kolesterol

Jengkol mengandung protein nabati yang cukup tinggi, dimana menurut penelitian dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol tinggi dalam usus. Selain itu juga dapat menghambat sintesis atau pembentukan kolesterol, yang mana nantinya akan dibuang dari tubuh bersama dengan feses. Terlebih lagi kandungan protein nabati dalam jengkol juga dapat berperan penting dalam metabolisme lemak pada organ liver.

  • Menurunkan kadar kolesterol total

Selain protein nabati, jengkol juga mengandung kadar kalsium dimana juga berpengaruh terhadap kadar kolesterol dalam tubuh. Kandungan kalsium dalam jengkol dapat mengubah atau menurunkan kadar kolesterol jahat LDL didalam tubuh, dan tidak akan berpengaruh terhadap kadar kolesterol baik HDL dalam tubuh. Bahkan ada juga yang menyebutkan bahwa mengkonsumsi jengkol secara tidak berlebihan dapat membantu penurunan kadar LDL lebih cepat dibanding dengan mereka yang tidak mengonsumsi jengkol.

  • Melarutkan kolesterol dalam darah

Vitamin C dalam jengkol juga dapat membantu proses pelarutan kolesterol dalam darah, sehingga mengurangi resiko penumpukan kolesterol dalam darah. Kondisi tersebut pastinya baik karena dapat melancarkan aliran darah karena pembuluh darah tidak tersumbat, dan mengurangi risiko stroke dan jantung sebagai efek kolesterol tinggi.

Itulah beberapa efek positif dari manfaat mengkonsumsi jengkol pagi penderita kolesterol. Perlu diperhatikan bahwa walaupun memang diperbolehkan, namun tetap tidak boleh berlebihan maupun terlalu sering. Karena mau bagaimana pun juga mengkonsumsi makanan secara berlebihan pastinya tidak akan baik bagi tubuh, termasuk juga jengkol. Selain itu, akan lebih aman juga apabila sebelum mulai mengonsumsi jengkol bagi penderita kolesterol bisa melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan kadar kolesterol setiap orang berbeda-beda, dan juga kemampuan penyerapan oleh tubuh juga berbeda-beda, sehingga konsultasi dengan dokter mengenai makanan yang bisa atau tidak bisa dikonsumsi bagi penderita kolesterol merupakan hal yang penting.

Jengkol memang memiliki kandungan yang bisa bermanfaat atau pun memberikan efek positif bagi penurunan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Namun anda juga perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:

  • Konsumsi secara tidak berlebihan

Konsumsi jengkol dalam jumlah yang normal saja dan tidak terlalu sering maupun tidak secara berlebihan. Akan lebih baik pula jika sudah mendapat persetujuan maupun anjuran dari dokter.

  • Masak dengan bahan rendah lemak jahat

Jengkol sering sekali dimasak dengan kandungan lemak jahat yang tinggi, seperti semur jengkol yang mengandung kadar minyak dan lemak yang tinggi. Kondisi tersebut pastinya tidak baik bagi penderita kolesterol, maka pastinya untuk memasak jengkol dengan bahan-bahan rendah lemak jahat, ataupun di olah secara sehat.

  • Imbangi dengan pola hidup sehat

Menurunkan kadar kolesterol jahat tidak cukup hanya dengan mengonsumsi makanan penurunan kadar kolesterol saja, namun juga perlu diimbangi dengan pola hidup yang sehat. Sebagai contoh seperti makan makanan sehat dan rendah kolesterol, rutin olahraga untuk menurunkan kolesterol, dan lain sebagainya.

Demikian penjelasan mengenai jengkol untuk penderita kolesterol. Semoga bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment

Your email address will not be published.

share pendapat, pengalaman, dan info anda mengenai topik ini, baca policy kami.