5 Penyebab Nasi Cepat Basi dan Cara Menghindarinya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Nasi merupakan makanan pokok bagi banyak kalangan penduduk Asia termasuk didalamnya adalah negara kita yakni Indonesia. Makanan pokok yang bisa dikonsumsi, sebenarnya bukan hanya nasi melainkan ada pula yang berupa umbi-umbian. Meski demikian, nyatanya nasi lebih banyak dipilih sebagai asupan makanan sehari-hari dibandingkan dengan jenis makanan pokok yang lain. Tidak heran jika ibu rumah tangga, sering memasak nasi untuk kemudian disimpan dan digunakan lagi ketika makan siang atau malam hari.

Hal yang banyak dikeluhkan dalam proses pembuatan nasi adalah nasi yang cepat basi. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi nasi menjadi lebih cepat basi yakni faktor cuaca, sentuhan jari-jari tangan dan lain-lain.

1. Cuaca

Ketika musim kemarau tiba, nasi akan lebih mudah cepat basi dibandingkan saat musim penghujan. Pada musim penghujan, nasi bisa basi setelah 24 jam sementara di musim kemarau, nasi akan basi bahkan sebelum 24 jam. Bukan hanya tergantung pada cuaca, namun cepat tidaknya nasi menjadi basi juga tergantung pada faktor tempat tinggal. Bagi anda yang tinggal di daerah pesisir, maka nasi akan lebih cepat basi jika dibandingkan dengan daerah lain terutama dipegunungan. (baca juga: bahaya makan nasi dengan mie instan)

2. Sentuhan jari-jari tangan

Tahukah anda jika ternyata pada jari tangan mengandung enzim pencernaan yang disebut dengan enzim RNAse? Enzim ini merupakan enzim yang bertugas untuk membantu proses pencernaan yang terjadi di lambung. Saat nasi yang telah masak tersentuh tangan entah secara sengaja ataupun  tidak, maka pada saat itulah proses pencernaan telah dimulai. Akibatnya, nasi yang tidak segera dimakan, akan menjadi lebih cepat basi. (baca juga: makanan pengganti nasi untuk diet)

3. Jenis beras yang dimasak

Jenis beras ternyata juga menjadi penentu cepat tidaknya nasi menjadi basi. Beras jenis pera ternyata lebih tahan lama jika dibandingkan dengan jenis beras pulen. Pada beras pulen, beras ini memiliki kandungan air yang lebih banyak sehingga membuat nasi menjadi lebih mudah basi. Jika beras pera ingin lebih terasa pulen sebaiknya tambah air saat proses pemasakannya. Namun sayangnya, hal ini akan menyebabkan nasi menjadi lebih cepat basi. (baca juga: bahaya makan mie dengan nasi)

4. Tegangan listrik yang turun

Produk magic jar yang dirancang di Indonesia menggunakan tegangan 220 V. Dengan tegangan tersebut, maka magic jar akan mampu memanaskan nasi dengan suhu 75 – 80 0 C. Jika ada gangguan pada listrik, maka akan menyebabkan tengangan listrik turun hingga 180 V atau bahkan bisa lebih rendah lagi. Jika sudah demikian maka penghangatan nasi tidak dapat mencapai 75 hingga 800 C lagi. Akibatnya nasi yang dipanaskan di dalam magic jar akan menjadi lembek dan berakhir dengan basi. (baca juga: makanan yang dapat menyebabkan penyakit jantung)

5. Adanya penyumbatan pada lubang uap

Nasi yang menjadi cepat basi tentu tidaklah menyenangkan karena harus dibuang dan tak mungkin lagi dimakan karena berbahaya bagi pencernaan. Bukan hanya bahaya bagi pencernaan namun nasi basi yang harus dibuang juga menyebabkan anda tidak dapat lagi menghemat karena harus buang-buang nasi. Dengan adanya peralatan elektrik seperti rice cooker tentu menanak nasi menjadi lebih menyenangkan dan mudah. Karena mudahnya, banyak orang yang lantas salah dalam menggunakannya sehingga nasi kembali cepat mudah basi.

Salah satu hal yang menyebabkan memasak nasi anda salah kaprah adalah tidak peduli dengan adanya penyumbatan yang terjadi pada lubang pengeluaran uap. Dalam hal ini sebaiknya anda selalu mengecek kebersihan lubang uap anda dan bersihkan minimal satu bulan sekali. (baca juga: makanan yang baik untuj jantung bengkak)

Baca juga :

Cara Menghindari Nasi Cepat Basi

Salah satu jenis bahan tradisional yang bisa digunakan untuk menghindari nasi cepat basi adalah jeruk nipis. Cara menggunakan jeruk nipis untuk menghindari nasi cepat basi bisa dilakukan dengan cara menyiapkan beras yang akan ditanak. Hindari meremas-remasnya dengan kuat. Hal ini dilakukan supaya kandungan vitamin B1 yang terkandung di dalamnya tidak berkurang. Selanjutnya masukkan air dengan ukuran satu ruas jari dihitung dari permukaan beras. Meski demikian, patokan ini tidak selamanya digunakan karena ada beberapa jenis beras yang membutuhkan lebih banyak atau mungkin lebih sedikit air sewaktu ditanak.

Peras jeruk nipis untuk diambil airnya. Untuk 1 KG beras, anda bisa menggunakan 1 jeruk nipis. Selain jeruk nipis anda juga dapat menambahkan daun pandan sehingga nasi yang anda masak akan beraroma wangi. Jika sudah siap, nyalakan magic jar dan masak nasi hingga matang. (baca juga: makanan yang tidak boleh dipanaskan berulang-ulang)

Nasi yang dimasak menggunakan perasan jeruk nipis ternyata lebih awet sehingga tidak mudah basi. Hal ini dikarenakan jeruk nipis mengandung senyawa asam yang mampu menghambat terjadinya pertumbuhan bakteri yang memudahkan nasi menjadi lebih cepat basi.

(baca juga: jeruk bagi penderita diabetes).

Bukan hanya menjadikan nasi menjadi lebih awet, namun penggunaan jeruk nipis juga dapat membuat nasi yang akan dikonsumsi menjadi lebih menarik karena warnanya yang cenderung lebih putih.

Selain menggunakan jeruk nipis, pastikan  pula anda tidak terlalu banyak menyentuh nasi menggunakan tangan. Seperti yang telah dijelaskan di atas, terlalu banyak menyentuh nasi akan memudahkan nasi cepat basi. Selain itu periksa tegangan suhu pada magic jar serta lubang uap yang ada agar magic jar berfungsi sebagaimana mestinya. Bagi anda yang memasak nasi menggunakan rice cooker, jika beras telah menjadi nasi, sebaiknya anda cabut listriknya terlebih dahulu lalu aduk-aduk nasi di dalamnya supaya tidak memadat. Jika sudah buka penutupnya dan hilangkan uap yang ada lalu tutup kembali. Hal ini dilakukan untuk mengindari uap supaya tidak jatuh ke nasi. Setelahnya anda dapat kembali menyalakan listriknya. (baca juga: bahaya jeruk nipis bagi penderita maag)

Bukan hanya terjadi pada nasi, namun faktor kelembapan udara serta perawatan, juga dapa mempengaruhi makanan, akan cepat basi atau tidak. Faktor lainnya yang dapat mempengaruhi cepat basi atau tidaknya makanan adalah mikroorganisme. Jika anda merawat makanan atau nasi anda dengan baik, maka resiko nasi basi akibat mikroorganisme bisa diperkecil. (baca juga: bahaya kekurangan trombosit)

Nasi yang cepat basi, membuat anda kerepotan karena harus memasak nasi berulang- ulang. Untuk itu, ada baiknya bagi anda untuk menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan nasi menjadi lebih cepat basi dengan tips serta cara di atas.

fbWhatsappTwitterLinkedIn