Tape kita tahu adalah salah satu jenis makanan fermentasi yang tak hanya bisa memberikan kepuasan pada perut tapi juga bagi lidah karena rasa manisnya. Berbagai manfaat pun bisa diperoleh bagi orang-orang yang suka mengonsumsi tape singkong terlepas dari fakta bahwa makanan ini mengandung alkohol, seperti misalnya:
- Menjadi solusi bagi yang memiliki tekanan darah tinggi alias hipertensi.
- Menjaga agar detak jantung tetap bekerja secara teratur dan normal.
- Membuat pembuluh darah tetap terpelihara baik kesehatannya.
- Menurunkan risiko anemia karena kandungan vitamin B12-nya mampu meningkatkan produksi sel darah merah di dalam tubuh.
- Menurunkan risiko gangguan pencernaan dan meningkatkan fungsi pencernaan.
- Menjaga agar sistem saraf serta otot tetap berfungsi baik.
- Menawarkan bakteri baik karena tape adalah sumber probiotik.
- Menurunkan berat badan karena kandungan lemak pada tape termasuk rendah meski kandungan karbohidratnya tergolong tinggi.
- Mengobati jerawat.
- Mengatasi masalah fungsi seksual.
- Menambah energi tubuh.
- Menjadikan tubuh jauh lebih hangat.
Begitu banyak manfaat dari tape singkong yang memang membuat kita mungkin merasa bahwa ada baiknya sering-sering memakannya. Namun seperti kebanyakan makanan, dibalik manfaatnya yang segudang, tentu tetap ada efek samping tape singkong yang perlu diwaspadai. Hal ini juga didukung dengan fakta bahwa pembuatan tape juga memakai ragi di mana bahaya ragi sendiri juga perlu diwaspadai.
- Sakit Perut
Bukankah manfaat dari tape singkong adalah meningkatkan fungsi pencernaan? Ya, jika memakannya tidak berlebihan maka manfaatlah yang Anda dapatkan. Namun ketika Anda mengonsumsi berlebihan, efek alkoholnya bisa saja membuat saluran pencernaan terganggu dan menyebabkan sakit perut.
- Mual
Pada umumnya, makanan fermentasi akan memicu rasa tak nyaman pada perut karena ada gas yang ditimbulkan dari proses fermentasi tersebut. Usai makan tape singkong, ada kemungkinan rasa mual bisa terjadi di mana hal ini berisiko tinggi terjadi pada orang-orang yang memiliki gangguan pencernaan pada lambung, seperti asam lambung yang mudah naik yang bahkan terkadang juga menyebabkan rasa ingin muntah.
- Ulu Hati Terganggu
Pada penderita penyakit lambung, mengonsumsi tape singkong baik itu sedikit ataupun banyak bisa cukup berpengaruh sehingga rasanya ulu hati terasa tak enak, tak nyaman dan bahkan mampu menjadi perih. Karena gas dapat ditimbulkan oleh tape singkong, sebaiknya Anda menghindari atau membatasinya jika lambung tak cukup kuat menerimanya.
- Pusing
Kandungan alkohol yang masuk ke dalam tubuh akibat mengonsumsi tape singkong terlalu banyak mampu membuat kepala gampang pusing. Alkohol tersebut berasal dari ragi yang bila masuk ke dalam tubuh secara berlebih akan berdampak buruk bagi pembuluh darah dan mempersempitnya sehingga efek sering sakit kepala bisa terjadi.
- Perut Terasa Mulas
Selain mual, perut juga berisiko mengalami mulas karena kadar alkohol dan gas yang ragi keluarkan jika terlalu banyak mampu menyebabkan organ pencernaan sakit, terganggu dan teriritasi. Itulah kenapa, tape singkong tidak diperuntukkan bagi para wanita hamil karena alkoholnya yang berbahaya bagi tubuh.
- Fungsi Hati Gagal
Hati adalah organ yang salah satu fungsinya menjadi penetralisir racun yang kemudian toksin-toksin tersebut bisa dikeluarkan saat buang air kecil melalui urine. Hanya saja, para wanita hamil wajib lebih waspada terhadap fungsi hati jika mengonsumsi tape, baik itu sedikit atau banyak, sebab risiko fungsi hati gagal jauh lebih tinggi, baik pada ibu hamil maupun janin.
- Risiko Penyakit Kuning Meningkat
Makan tape singkong sama dengan mengonsumsi alkohol dan oleh karena itulah para wanita hamil wajib mewaspadai makanan fermentasi satu ini. Bukan hanya untuk kesehatannya sendiri, bahkan janin dalam kandungan pun dapat memperoleh efek buruk dari konsumsi alkohol dari tape singkong.
Salah satu efek yang perlu dicegah adalah penyakit kuning di mana hal ini berisiko terjadi saat seorang ibu hamil mengonsumsi tape. Melalui plasentalah segala kandungan pada tape singkong bisa terserap oleh tubuh janin yang masih dalam masa perkembangan di dalam perut. Meskipun Anda memakannya sedikit saja, tubuh janin belum dapat melakukan penyaringan.
Karena masih dalam tahap perkembangan, fungsi tubuh janin belum sempurna apalagi maksimal dalam bekerja. Alkohol yang memasuki tubuhnya bisa menyebabkan timbulnya serangan bakteri toksoplasma. Kabar buruknya, bakteri itulah yang dapat memicu bayi di dalam kandungan bisa mengalami penyakit kuning.
- Cacat Fisik pada Bayi
Para wanita hamil lagi-lagi harus tahu dan tak boleh mengabaikan efek samping dari mengonsumsi tape singkong satu ini. FAS atau Foetal Alcohol Spectrum Disorder dapat dialami oleh bayi di dalam kandungan seorang ibu hamil yang mengonsumsi tape. Hal ini lagi-lagi ditengarai oleh kandungan alkohol tape singkong yang termasuk tinggi.
Bayi dapat lahir dengan cacat fisik apabila sang ibu sangat senang makan tape singkong dan mengonsumsinya terlalu sering apalagi berlebihan, khususnya ketika kehamilan masuk trimester akhir. Sang anak dapat mengalami gangguan perkembangan organ kepala, perkembangan kemampuan bicara yang lambat, hingga gangguan kelainan pada pembentukan wajah serta lainnya yang sangat serius.
- ADHD
ADHD atau Attention Deficit Hyperactive Disorder pun mampu terjadi pada janin apabila seorang ibu hamil sering mengonsumsi tape. Bayi yang dilahirkan kemungkinan tak ada masalah dalam bertumbuh menjadi besar, namun ADHD ini menjadi efek yang cukup berbahaya sebab anak ADHD akan sulit fokus dan konsentrasi saking hiperaktifnya.
Meski manfaat dari mengonsumsi tape singkong cukup banyak, efek-efek samping tape singkong pun harus dikenali dan diwaspadai. Para ibu hamil pun dianjurkan untuk tidak mengonsumsinya sampai waktunya melahirkan agar tak berdampak buruk bagi kesehatan sang ibu maupun perkembangan tubuh dan organ janin.