13 Makanan Pasca Operasi Usus Buntu yang Dianjurkan dan Dihindari

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setelah seseorang menjalani operasi pengangkatan usus buntu biasanya luka operasi akan sembuh dalam kurun waktu 4 sampai 8 minggu namun supaya proses penyembuhan berjalan tanpa masalah, ada baiknya supaya sebisa mungkin pasien menghindari melakukan kegiatan atau aktivitas berat selama 3 bulan. Hal ini dilakukan supaya luka operasi yang sudah sembuh tidak kembali robek atau terbuka lagi. Selain itu mencari informasi mengenai pantangan makanan pasca operasi usus buntu penting dilakukan karena hal itu berpengaruh terhadap proses penyembuhan. Banyak makanan yang harus dihindari oleh pasien pasca menjalani operasi usus buntu. Hal itu dilakukan untuk mencegah timbulnya luka atau infeksi baru pada system pencernaan lainnya. Namun selain itu, ada juga makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi pasca operasi usus buntu. Apa saja makanannya?, berikut ini kami berikan informasi seputar makanan pasca operasi usus buntu yang dianjurkan dan dihindari untuk dikonsumsi pasien.

Makanan Yang Perlu Dihindari Pasca Operasi Usus Buntu

Menghindari beberapa makanan pasca menjalani operasi usus buntu sangat perlu diperhatikan. Karena jika pasien tidak memperhatikan dikhawatirkan dapat menimbulkan peradangan lainnya pada sistem pencernaan mereka atau bahkan lebih parahnya komplikasi sehingga dapat membuat kondisi pasien bertambah buruk. Makanan yang dapat dihindari yaitu:

  1. Makanan padat

Pada awal setelah menjalani operasi usus buntu, pasien akan disarankan untuk mengkonsumsi makanan lunak dan menghindari makanan padat. Hal ini bertujuan supaya system pencernaan tidak bekerja terlalu keras untuk mencerna makanan yang dikonsumsi karena keadaanya yang masih belum stabil pasca operasi usus buntu. Walaupun operasi usus buntu termasuk ke dalam operasi ringan, ada baiknya supaya anjuran dan nasihat dokter diikuti demi percepatan proses pemulihan. Dan yang terpenting supaya usus buntu tidak lagi mengalami peradangan.

  1. Makanan yang mengandung gula tinggi

Mengkonsumi makanan yang mengandung gula tinggi memang kurang baik bagi kesehatan karena bisa menyebabkan diabetes dikemudian hari. Mengkonsumsi makanan yang mengandung gula tinggi juga tidak dianjurkan pada pasein yang baru melakukan operasi usus buntu karena makanan yang dikonsumsi dapat menghasilkan gelembung atau gas yang dapat menyebabkan perut tidak nyaman bahkan diare. Selain itu dengan kandungan gula yang tinggi luka jahitan pada perut juga akan mengalami proses pengeringan yang lama sehingga proses penyembuhannya juga akan memakan waktu yang lama.

3. Minuman atau makanan beralkohol atau yang mengandung gas

Memperbanyak asupan cairan ke tubuh memang baik untuk menjaga kesehatan. Namun, jika minuman atau makanan yang dikonsumsi mengandung alkohol dikhawatirkan akan berekasi negative terhadap obat yang sedang dikonsumsi oleh si pasien. Bukan hanya untuk orang yang sedang sakit saja, alkohol juga sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi orang yang sedang sehat karena dapat menimbulkan macam – macam penyakit dalam perut.

Sedangkan untuk makanan atau minuman yang mengandung gas, sangat tidak disarankan karena kandungan gas ini akan menambah tekanan dalam perut sehingga pasien akan sering mengalami mual bahkan muntah serta dapat menyebabkan diare. Makanan yang mengandung gas misalnya adalah minuman bersoda seperti sprite, pepsi, fanta, dll. Sedangkan untuk makanan yang mengandung alkohol seperti tape atau segala minuman yang mengandung alkohol tinggi.

4. Makanan pedas

Jika seseorang telah menjalani operasi usus buntu, mengkonsumsi makanan pedas sangat tidak dianjurkan. Hal ini dikhawatirkan akan berdampak kurang baik dan akan membahayakan usus yang telah dioperasi. Makanan pedas yang dikonsumsi juga dapat menimbulkan sensasi rasa panas pada bagian dalam perut bahkan bisa mengakibatkan diare pada pasien. Disarankan bagi kalian yang baru selesai menjalani operasi usus buntu untuk tidak mengkonsumsi makanan pedas seperti keripik pedas, saus, dan sambal supaya luka pasca operasi dapat segera membaik.

[AdSense-B]

5. Makanan yang mengandung lemak tinggi

Selama menjalani perawatan pasca operasi usus buntu ada baiknya supaya pasien menghindari konsumsi  makanan berlemak tinggi. Karena hal ini akan membuat tumpukan sisa makanan semakin banyak dan akan membuat perut pasien akan membengkak, jika sudah begitu dikhawatirkan jahitan yang ada di perut pasien akan jebol dan robek kembali. Jadi, jangan sekalipun kalian mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung minyak dan margarin yang tinggi seperti gorengan. Kecuali jika memang luka yang kalian alami sudah benar – benar kering.

6. Makanan atau minuman dingin

Pasien yang sedang menjalani masa pemulihan pasca operasi usus buntu dianjurkan supaya tidak mengkonsumsi makanan atau minuman yang dingin sekali. Hal ini dikarenakan makanan atau minuman yang terlalu dingin akan mengagetkan usus yang masih dalam proses penyembuhan. Di lain sisi, mengkonsumsi makanan atau minuman juga dikhawatirkan akan memperlambat proses pengeringan luka bekas operasi. Sebaiknya, pasien juga tetap menjaga suhu di dalam perutnya stabil agar terhindar dari kompliksi yang berbahaya.

7. Makanan atau minuman yang mengandung kafein

Pasien yang tengah menjalani proses penyembuhan pasca operasi usus buntu juga akan dihimbau agar tidak mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein tinggi supaya tidak terjangkit penyakit pada lambung. Hal ini dikarenakan kafein akan merangsang produksi kelenjar limfoid yang tersimpan di usus buntu. Kafein juga diketahui dapat membuat system pencernaan di dalam tubuh bekerja lebih keras dari biasanya. Jadi, daripada proses penyembuhan pasca operasi usus buntu yang kalian jalani berjalan lama, ada baiknya kalian menghindari makanan dan minuman yang mengandung kafein tinggi seperti kopi atau teh karena hal tersebut juga merupakan penyebab maag kronis yang dapat menyebabkan komplikasi pada bekas operasi usus buntu yang kalian jalani.

8. Makanan yang banyak mengandung serat

Makanan yang mengandung serat memang sangat baik dikonsumsi untuk mencegah usus buntu, namun tidak baik dikonsumsi pasca operasi usus buntu. Seperti nanas, semangka, agar – agar, sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi. Hal ini dikarenakan makanan – makanan tersebut akan bertindak melancarkan dengan mendorong sisa makanan dengan cepat sehingga akan mendesak usus besar yang juga sedang mengalami proses penyembuhan pasca operasi usus buntu.

[AdSense-A]

9. Mengkonsumsi obat pelancar BAB

Beberapa pasien yang sedang menjalani proses pemulihan pasca usus buntu mengeluh mendapati sembelit yang parah. Kebanyakan dari mereka bertanya – tanya, apakah mengkonsumsi obat BAB diperbolehkan?.  Sebaiknya jika kalian mengalami sembelit parah pasca operasi usus buntu supaya tidak mengkonsumi obat – obatan pelancar BAB seperti vegeta. Hal ini karena obat pelancar BAB akan membuat kontraksi pada usus yang dikhawatirkan dapat berpengruh buruk pada luka bekas operasi yang belum sembuh benar. Untuk menghindari hal itu ada baiknya mengatasi simbelit dengan banyak mengkonsumsi air putih dan konsumsi makanan yang banyak mengandung air seperti buah – buahan.

Makanan Yang Dianjurkan Pasca Operasi Usus Buntu

Nah, selain makanan yang harusa dihindari di atas bagi pasien pasca operasi usus buntu, adaa juga beaberapa makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi supaya dapat mempercepat atau membantu proses regenerasi kulit atau lapisan usus pasca operasi. Selain itu dengan mengkonsumsai makanan yang dianjurkan ini, resiko infeksi juga dapat dikurangi.

  1. Konsumsi makanan lunak

Pada operasi usus buntu dokter akan membius pasiennya secara total sampai gerak usus berhenti. Hal ini bertujuan supaya dokter dapat dengan mudah menjangkau usus yang akan diangkat. Dan untuk kegiatan pencernaan makanan dalam perut, gerak usus sangat diperlukan. Masuknya makanan atau minuman yang terjadi ketika gerak usus belum kembali normal akan mengakibatkan pasien mengalami mual pada perut sampai muntah dan dapat menimbulkan masalah yang lebih serius pasca operasi. Kondisi pencernaan pasien yang baru pulih pasca opersi usus buntu, mengharuskan mereka untuk mengkonsumi makanan lunak. Pencernaan yang pulih dapat diketahui oleh dokter dengan mendengakan bunyi pergerakan usus menggunakan stetoskop dan pasien juga dapat mengetahuinya saat mereka sudah bisa membuang angin. Makanan lunak yang dimaksud adalah makanan yang sekiranya mudah dicerna tapi tetap mengandung karbohidrat, protein dan gizi lainnya yang dibutuhkan untuk proses penyembuhan luka pasien. Dianjurkan mengkonsumsi makanan lunak, bukan berarti pasien hanya memakan bubur putih setiap saat. Selain bubur putih ada beragam makanan lunak dan halus yang bisa diberikan kepada pasien, misalnya bubur oats, nasi yang lembek, sayur sop dengan potongan wortel atau kentang yang kecil, bisa juga telur rebus atau tahu dan perkedel.

  1. Buah – buahan

Buah – buahan diketahui memiliki beragam kandungan yang dapat menyehatkan tubuh. Buah – buahan juga sangat dianjurkan untuk dikonsumsi pasien pasca operasi usus buntu. Dengan kandungan  beragam yang bermanfaat untuk tubuh, buah – buahan dapat dijadikan makanan yang dapat mempercepat pemulihan pasca usus buntu. Namun, tidak dianjurkan mengkonsumsi buah nanas dan semangka karena buah tersebut mengandung banyak serat yang dapat memperberat kinerja usus besar. Buah yang baik dikonsumsi setelah opersi usus buntu adalah seperti jeruk, alpukat atau papaya karena buah tersebut memiliki tekstur yang lembut sehingga mudah dicerna.

  1. Minum yakult atau yoghurt

Jika kondisi luka bekas operasi usus buntu sudah benar – benar kering dan sembuh, ada baiknya setelah masa pemulihan usus buntu berakhir kalian rutin merawat kesehatan usus dengan mengkonsumsi yakult atau yoghurt. Hal ini berkaitan dengan kandungan bakteri baik atau probiotik yang terkandung di dalam yakult maupun yoghurt. Kandungan bakteri baik ini dapat membantu proses pembersihan usus dan juga pengusiran bakteri jahat yang bisa menganggu kinerja system perncernaan. Konsumsi yakult ataupun yoghurt secara rutin juga dapat mengurangi resiko timbulnya radang usus lain untuk yang kedua kalinya.

[AdSense-C]

  1. Konsumsi makanan yang banyak mengandung air

Memenuhi kebutuhan tubuh akan cairan sangat penting. Hal ini dapat mengurangi resiko dehidrasi dan masalah pencernaan yang banyak dialami oleh pasien usus buntu. Sembelit bukan saja menandai bahwa seseorang mengalami gejala usus buntu, banyak pasien pasca menjalani operasi usus buntu juga mengeluhkan terjadinya sembelit. Untuk menanggulangi masalah tersebut ada baiknya kalian yang telah menjalani operasi pasca usus buntu memperbanyak asupan cairan ke tubuh. Bisa dengan minum banyak air putih atau dengan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung air seperti melon, jeruk atau sayuran berkuah seperti sayur sop atau sayur labu.

Sebenarnya tidak ada pantangan makanan bagi seseorang yang telah menjalani operasi usus buntu. Beberapa dokter menyarankan mengurangi atau menghindari makanan – makanan yang tersebut di atas dalam kurun waktu tertentu, tergantung dari seberapa parah usus buntu yang diderita dan seberapa berat proses operasi yang telah dijalani. Hal ini dikarenakan kondisi usus yang belum sepenuhnya bekerja dengan stabil untuk menerima asupan berbagai macam makanan dan minuman. Jika tetap dipaksakan untuk mengkonsumsi makanan yang harus dihindari, dikhawtirkan akan terjadi kompliksi terhadap system pencernaan dan luka bekas operasi. Namun, jangan khawatir karena tetap ada beberapa makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi sehingga dapat membantu mempercepat  proses penyembuhan luka bekas operasi. Dan jangan lupa, setelah luka bekas operasi sudah sepenuhnya sembuh kalian tetap menjaga gaya hidup dan makanan yang kalian konsumsi. Dan jika sekiranya kalian merasa ada masalah lain yang terjadi terhadap pencernaan pasca menjalani operasi usus buntu, jangan segan – segan untuk segera memeriksakan diri ke dokter terkait.

fbWhatsappTwitterLinkedIn