Berry merupakan buah yang sangat digemari oleh masyarakat karena manfaatnya untuk kesehatan. Salah satu jenis berry yang paling digemari yaitu blueberry.
Blueberry ini berasal dari family Ericaceae dengan genus Vaccinium, sehingga nama ilmiahnya menjadi Ericaceae Vaccinium.
Kandungan antioksidan tinggi dari senyawa fenol yang melimpah membuat blueberry disebut sebagai “buah super”.
Fakta Menarik Tentang Blueberry
Berikut ini merupakan beberapa fakta menarik tentang blueberry yang perlu untuk diketahui:
- Blueberry dikelompokkan dalam dua spesies yaitu high bush blueberry (Vaccinium corymbosum) dan low bush blueberry (Vaccinium angustifolium)
- High bush blueberry adalah tanaman semak tegak dan bercabang dengan tinggi hingga 10-12 kaki, sedangkan low bush blueberry lebih pendek dengan tinggi hanya mencapai satu hingga dua kaki
- Kedua spesies tersebut tumbuh baik pada media berpasir maupun tanah asam
- Blueberry umumnya siap untuk dipanen ketika menunjukkan ciri warna kulit buahnya biru tua, teksturnya lunak, berair, dan rasanya manis
- Blueberry adalah salah satu buah dengan kandungan antioksidan tertinggi
- Blueberry adalah buah yang sangat rendah kalori
- Blueberry diketahui telah dibudidayakan di seluruh dunia
- Negara sebagai penghasil utama blueberry pada tahun 2016 yaitu USA, Chile, Canada, Spain, China, Morocco
Kandungan Gizi Buah Blueberry
Berikut ini merupakan kandungan gizi buah blueberry dalam 100 gram penyajian:
Kalori: | 57 |
Kalori Dari Lemak: | 2.8 |
Total Lemak | 0.3 g |
Lemak Jenuh | 0 g |
Lemak Trans | 0 |
Kolesterol | 0 mg |
Sodium | 1 mg |
Total Karbohidrat | 14.5 g |
Serat | 2.4 g |
Gula | 10 g |
Protein | 0.7 g |
Kandungan gizi utama dari blueberry yaitu senyawa fenolik antosianin yang sangat bermanfaat sebagai anti kanker, anti obesitas, anti inflamasi, anti diabetes, pencegah penyakit degeneratif dan jantung, pelindung penglihatan, hati, paru paru dan penguat tulang.
Manfaat Blueberry
1. Obesitas
Obesitas adalah kelainan metabolik yang diakibatkan oleh adanya infiltrasi monosit ke dalam jaringan adiposa yang menyebabkan peradangan.
Kandungan polifenol dalam blueberry terbukti mampu menghambat adipogenesis dan proliferasi sel.
Ketika konsumsi blueberry ditingkatkan, terjadi penurunan signifikan ekspresi sintase asam lemak pada jaringan adiposa (hati dan perut).
Oleh karena itu, konsumsi blueberry mampu mencegah obesitas pada tikus dan berpotensi sebagai alat terapi terhadap penyakit penyerta obesitas.
2. Kesehatan Penglihatan
Kandungan antosianin dalam blueberry berupa cyanidin-3-glucoside sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata, khususnya mencegah risiko terkena penyakit retina.
3. Hepatitis
RNA ekspresi virus hepatitis C yang berasal dari genus Hepacivirus, dapat dihambat oleh oligomer di daun blueberry.
Konsumsi blueberry memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dan mampu mengurangi kerusakan DNA dalam sel hati secara signifikan.
4. Diabetes
Komplikasi pembuluh darah dalam diabetes dapat diringankan dengan konsumsi blueberry.
Selain itu, kandungan blueberry juga dapat mengembalikan glycosaminoglycans permukaan sel dan menipiskan peradangan endotel.
Konsumsi rutin buah blueberry diketahui mampu menurunkan LDL (Low-density lipoprotein) dan meningktkan HDL (High-density lipoprotein).
Kondisi tersebut sangat baik bagi kesehatan khususnya bagi kesehatan penderita diabetes.
Konsumsi blueberry dapat digunakan dalam pengobatan penderita diabetes tipe 1.
5. Kesehatan Sistem Syaraf
Berjalan lancarnya berbagai aktivitas dalam tubuh sangat berhubungan dengan kinerja sistem syaraf.
Untuk itu, fungsi dan kesehatan sistem syaraf pusat tersebut harus dijaga agar aktivitas tubuh dapat berjalan sesuai fungsinya.
Kandungan Cyaniding-3-O-galaktosida dalam blueberry terbukti mampu melindungi sistem saraf pusat.
Selain itu, kandungan antosianin tersebut juga meningkatkan fungsi kognitif dalam proses penuaan melalui peningkatan kapasitas antioxidation.
Berikut ini merupakan beberapa manfaat yang diberikan oleh kandungan antosianin dalam blueberry pada tubuh khususnya untuk neurokognitif:
- perangkap radikal karbonil reaktif
- resistensi glycossylation
- anti-Aβ fibrilasi dan
- efek saraf microglial terhadap penyakit Alzheimer
6. Kanker Esofagus
Adanya sel kanker yang tumbuh pada kerongkongan merupakan sebutan untuk penyakit kanker esofagus.
Penyakit ini dapat menyebabkan kematian jika tidak cepat untuk ditangani dengan tepat.
Buah berry seperti raspberry merah, strawberry, blueberry, noni, açai dan wolfberry diketahui efektif dalam pengobatan kanker esofagus pada tikus.
7. Kanker Payudara
Blueberry dan raspberry hitam terbukti memiliki efek protektif terhadap kanker payudara.
Meskipun demikian, blueberry lebih efektif dibandingkan dengan raspberry dalam hal mengurangi proliferasi jaringan dan beban tumor.
Kandungan fitokimia seperti cyanidin, delphinidin, quercetin, kaempferol, asam ellagic, resveratrol, dan pterostilbene yang melimpah mampu menginduksi apoptosis dan autophagy sehingga mengurangi risiko perkembangan kanker payudara.
Selain itu, kandungan blueberry tersebut juga mampu mencegah sel kanker payudara aktif Kembali atau kambuh.
8. Kanker Hati
Konsumsi blueberry pada tikus diketahui mampu menurunkan heoatic lipid dan oksidasi protein, serta menurunkan perubahan apoptosis, nekrosis, dan proliferasi di hati.
Hal ini menandakan bahwa konsumsi blueberry berpotensi untuk digunakan dalam pencegahan penyakit kanker hati.
9. Kanker Usus Besar (Kolon)
Kandungan senyawa fenolik dalam blueberry diketahui terbukti mampu untuk menghambat proliferasi dan induksi apoptosis sel kanker usus.
Low-bush blueberry dinilai sebagai alternatif utama dalam pencegahan kanker usus besar pada manusia.
10. Kanker Prostat
Salah satu tanda umum seseorang menderita penyakit prostat adalah adanya gangguan pada pembuangan urin.
Di Amerika, blueberry telah terbukti bermanfaat bagi penderita kanker prostat.
Blueberry memberikan aktivitas penghambatan terutama pada pertumbuhan androgendependent kanker prostat.
11. Kanker Serviks
Sel kanker yang tumbuh pada leher rahim dalam dunia medis disebut sebagai kanker serviks.
Apabila tidak segera ditangani, sel kanker ini dapat menyebar dan semakin berbahaya bagi kelangsungan hidup penderitanya.
Kandungan dalam blueberry ditemukan efektif dalam menghambat proliferasi dan promosi apoptosis sel kanker serviks.
12. Kanker Darah (Leukimia)
Vaccinium virgatum Aiton merupakan salah satu spesies blueberry yang ditemukan berasal dari bagian tenggara Amerika Serikat.
Ekstrak daun dari spesies blueberry tersebut diketahui dapat menghambat proliferasi sel kanker darah atau sel leukimia.
13. Kanker Paru-Paru
Sebagaimana buah berry lainnya, blueberry juga kaya akan kandungan senyawa cyanidin, malvidin, peonidin, petunidin, dan delphinidin yang merupakan jenis senyawa fenolik antosianin.
Zat tersebut diketahui dapat menghambat pertumbuhan dan sifat invasif sel kanker paru-paru [1].
Selain itu, kerusakan sel fibroblast paru paru yang diakibatkan oleh induksi H2O2 diketahui juga dapat dipengaruhi oleh adanya aktivitas antioksidan kandungan blueberry.
14. Hipertensi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi risikonya diketahui dapat dikurangi sebanya 8 hingga 10 persen oleh tingginya kandungan antosianin blueberry.
15. Kekuatan Tulang
Konsumsi blueberry dapat mencegah tulang keropos melalui peningkatan kepadatan tulang selama metabolisme tulang.
16. Anti Virus
Blueberry dengan kandungan gizinya yang kaya senyawa fenolik dikenal sebagai anti virus yang efektif.
Ektrak metanol yang diambil dari daun blueberry diketahui dapat menghambat infeksi virus hepatitis C.
Penghambatan dapat terjadi karena kandungan ekstrak metanol daun blueberry mengikat ribonucleoprotein dan mempengaruhi ekspresi subgenome dalam sel replicon.
Kandungan proantosianidin dalam blueberry diketahui efektif melawan virus hepatitis A, feline calicivirus dam murine norovirus.
Selain itu kandungan proantosianidin dalam blueberry juga mampu mencegah dan bahkan meringankan gejala penyakit yang berhubungan dengan infeksi virus Aichi (penyebab penyakit gastroenteritis).
17. Anti Mikroba
Sebagaimana buah berry lainnya, blueberry diketahui juga kaya kana kandungan senyawa bioaktif seperti asam gallic, epicatechin, tanin, dan proantosianin.
Senyawa bioaktif tersebut merupakan agen yang efektif bertindak sebagai anti mikroba.
Aktivitas anti mikroba tersebut menurun dalam makanan dengan lemak tinggi dan beban protein.
Efek Samping Buah Blueberry
Berikut ini merupakan beberapa efek samping yang mungkin ditimbulkan setelah mengonsumsi blueberry:
- Konsumsi blueberry untuk individu yang memiliki sensitive atau alergi rumput maupun serbuk sari dapat menyebabkan efek alergi
- Alergi yang mungkin ditimbulkan dapat berupa termasuk pembengkakan dan kemerahan dari mulut, bibir, dan lidah, eksim, gatal-gatal, ruam kulit, sakit kepala, hidung meler, mata gatal, mengi dan gangguan pencernaan.
- Selain itu, belum ditemukan efek samping lain dari konsumsi blueberry
Tips Penyimpanan Blueberry
Buah blueberry umumnya mudah dijumpai di supermarket maupun ditoko penyedia buah segar lainnya.
Blueberry yang berkualitas baik umumnya memiliki warna kulit biru-hitam dan tidak ada bekas memar pada buahnya.
Berikut ini merupakan beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menyimpan blueberry secara tepat:
- Masukkan blueberry dalam kantong atau wadah tertutup
- Simpan dalam lemari es pada kelembapan yang relatif tinggi
Tips Konsumsi Blueberry
Berikut ini merupakan beberapa tips untuk mengonsumsi buah blueberry [2]:
- Buah blueberry yang dibeli dari petani, dapat langsung dikonsumsi setelah dicuci dengan air dingin.
- Namun, jika buah dimbil dari penyimpanan lemari es, maka harus di turunkan suhunya dengan membiarkannya disuhu kamar.
- Hal ini dilakukan agar palatabilitas blueberry dapat terjaga dengan baik sehingga tidak mengubah rasa maupun kandungan gizinya.
- Setelah itu, basuh secara lembut dengan kain penyerap atau kertas
- Buah blueberry kemudian siap untuk dimakan maupun disajikan menjadi beberapa hidangan
Adapun hidangan atau sajian blueberry yang dapat dicoba adalah sebagai berikut [2] :
- Kue
Tart buah segar paling favorit menggunakan toping blueberry. Selain itu, blueberry kering juga banyak menjadi toping pada muffin, pie maupun cheesecake.
- Jus
Jus blueberry merupakan salah satu alternatif konsumsi termudah dan tercepat untuk mengonsumsi blueberry.
- Saus atau selai
Blueberry dapat dijadikan saus maupun selai yang cocok untuk melengkapi roti.
- Salad Buah
Bersama dengan beberapa buah lainnya, blueberry sangat cocok dijadikan salad buah yang menyegarkan.
- Es krim
Es krim blueberry merupakan salah satu produk blueberry yang paling digemari masyarakat, khususnya anak-anak.
Pertanyaan Umum Tentang Blueberry
Apakah benar konsumsi blueberry dapat meningkatkan daya ingat?
Menurut hasil penelitian, blueberry mengandung Cyaniding-3-O-galaktosida yang terbukti mampu meningkatkan fungsi kognitif dalam proses penuaan seperti kemampuan mengingat dan lainnya.
Selain itu, konsumsi blueberry juga sangat bermanfaat untuk melindungi sistem saraf pusat.
Berapa banyak buah blueberry yang harus dikonsumsi setiap hari?
Beberapa orang yang mengonsumsi tiga atau lebih setengah cangkir blueberry setiap minggu memiliki risiko terkena serangan jantung yang lebih rendah dari pada yang tidak mengonsumsi blueberry.
Apakah konsumsi blueberry baik untuk penderita mata minus?
Penyakit mata minus atau rabun jauh adalah penyakit yang terjadi akibat dari adanya gangguan pada fungsi mata.
Sejauh ini belum ada penelitian khusus terkait manfaat blueberry untuk miopi namun konsumsi blueberry yang mengandung cyanidin-3-glucoside sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata.