10 Dampak Negatif Bahaya Kembang Api

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kembang api selama ini menjadi salah satu bentuk hiburan warga untuk memperingati sesuatu. Misalnya perayaan tahun baru, ulang tahun sebuah kota, pembukaan event olahraga, pembukaan tempat hiburan, dan lain-lain. Masyarakat senang melihat keindahan kembang api yang meledak di angkasa dengan warna-warna yang indah. Namun dibalik kemeriahan dan keindahan yang didatangkan dari kembang api ada dampak negatif yang ternyata tidak sedikit. Dampak negatif ini juga perlu diperhatikan agar nantinya tidak merugikan masyarakat.

Bahan Pembuatan Kembang Api

Kembang api selama ini kita kenal buatan dari negara Tiongkok walaupun, ada juga yang dibuat di negara lain. Kembang api sendiri sebenarnya merupakan bahan peledak namun dengan daya ledak yang rendah. Daya ledak rendah piroteknik pada kembang api memang umum digunakan untuk hiburan dan estetika. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan kembang api antara lain:

  • Binder : merupakan agen pengikat yang berfungsi menjadikan bahan pembuat kembang api lainnya bisa dijadikan campuran berbentuk pasta. Binder yang sering digunakan untuk kembang api adalah dextrin.
  • Oksidator : penghasil oksigen yang diperlukan dalam proses pembakaran. Dalam kembang api oksidator yang digunakan biasanya dari nitrat, klorat, atau perklorat.
  • Reduktor : reduktor nantinya akan bereaksi dengan oksigen untuk membentuk gas dengan temperatur tinggi dan mengembang dengan cepat. Reduktor yang biasa digunakan dalam kembang api yaitu belerang dan karbon.
  • Fuel : fuel dapat melepaskan electron pada oksidator. Saat pembakaran dimulai maka dihasilkan energi yang besar untuk melelehkan dan menguapkan material lainnya, sehingga dapat membentuk cahaya kembang api. Fuel yang sering digunakan untuk kembang api yaitu karbon dan thermit.

Kembang api biasanya memiliki banyak warna dan yang memberi warna adalah atom. Warna merah didapat dari stronsium, warna merah kekuningan dari kalsium, warna kuning hijau dari lithium, warna hijau dari barium, warna hijau kebiruan dari thalium, warna biru dari tembaga, warna biru muda dari arsenikum dan lain-lain. Dapat kita lihat bahwa bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan kembang api adalah campuran bahan-bahan kimiawi yang bisa memberikan dampak yang negatif bagi lingkungan.

Selain kemeriahan yang didapat, ternyata perayaan dengan kembang api juga banyak memberikan dampak negatif. Sebagai bahan peledak, kembang api memang berpotensi dapat menyakiti orang lain. Di beberapa perayaan, kembang api menjadi sumber bahaya yang dapat melukai ratusan orang dan menyebabkan meninggal dunia.

Berikut ini beberapa daftar dampak negatif dari kembang api :

1. Melukai karena ledakan

Kembang api memiliki daya ledak walaupun terbilang rendah, namun tetap saja bisa menewaskan atau melukai orang. Beberapa kali terjadi kecelakaan kembang api yang membuat ratusan orang terluka dan bahkan meninggal. Salah satunya yang terjadi saat penyambutan tahun baru 2012 di Italia. Saat kejadian itu 561 orang terluka dan 2 orang tewas akibat insiden tersebut. Keamanan saat menyalakan kembang api perlu diperhatikan lagi sehingga tidak lagi menimbulkan kecelakaan penyebab kematian mendadak dan melukai banyak orang.

2. Suara yang memekakkan telinga

Suara ledakan kembang api terdengar cukup keras terutama dari jarak dekat. Hal tersebut bisa mengganggu ketenangan orang lain, misalnya orang yang sedang bekerja, beribadah atau beristirahat.

Selama ini kita tidak memperhatikan orang yang tidak ikut dalam perayaan kembang api sehingga, kepentingan mereka menjadi tidak dipikirkan. Orang-orang yang sedang sakit juga bisa terganggu jika mendengarkan ledakan keras tak henti karena kembang api.

Hal ini perlu diperhatikan agar tempat pelaksanaan kembang api tidak mengganggu lainnya. (Baca juga : penyebab telinga berdenging terus menerus

3. Polusi udara oleh bahan-bahan kimia

Kembang api yang diletakkan di atas  langit dan seperti yang kita tahu kembang api dibuat dari berbagai bahan kimia yang bisa berbahaya bagi kesehatan. Saat kembang api diledakkan maka banyak bahan kimia sisa yang akan terbang dan mencemari udara di sekitarnya. Selain senyawa kimia yang ikut beterbangan adalah sisa-sisa logam berat dan itu sangat berbahaya bagi makhluk hidup. Misalnya senyawa tembaga yang dipakai untuk menghasilkan warna biru. Senyawa tembaga tersebut bisa menghasilkan dioxin yang dapat menyebabkan penyakit kanker.

4. Mencemari air (perairan)

Sisa pembakaran kembang api dan debu yang jatuh dari langit bisa turun ke perairan seperti sungai dan tempat penampungan air. Ini cukup berbahaya jika diminum karena kembang api mengandung perklorat yang mudah larut dalam air. Senyawa tersebut cukup berbahaya karena dapat menghambat pengambilan iodine oleh kelenjar tiroid.

5. Sampah padat yang mencemari lingkungan

Sampah padat dari hasil kembang api dapat mencemari lingkungan baik itu di darat maupun di perairan. Ini perlu dibersihkan dengan benar sehingga, tidak berdampak buruk bagi lingkungan maupun manusia.

6. Menyebabkan kebakaran dan kerusakan bangunan

Ledakan kembang api yang tidak tepat sasaran bisa menimpa bangunan. Adanya api atau ledakan dari kembang api tersebut bisa memicu kebakaran. Kebakaran bangunan tentunya dapat merusak bangunan tersebut. Kerugian material bisa sangat besar jika kebakaran menimpa bangunan yang besar.

7. Melukai hewan

Selain manusia dan lingkungan, hewan juga dapat terluka akibat kembang api. Selain dapat melukai karena ledakannya, hewan juga dapat menderita ketakutan dan stress karena kembang api tersebut. Jika tak ditempatkan dengan benar, anjing bahkan bisa mengambil kembang api dengan mulut mereka mengira itu adalah mainan. Pendengaran dari kebanyakan hewan lebih sensitif daripada manusia.  Suara kembang api dapat secara permanen mengganggu pendengaran mereka.

Bagi hewan-hewan yang kaget dan ketakutan dengan suara kembang api biasanya akan lari dan bisa tersesat atau bahkan tewas karena tertabrak. Misalnya saja anjing yang lari dan tertabrak mobil atau burung yang terbang dan menabrak bangunan.

8. Merusak lapisan ozon

Bahan kimia yang terdapat pada kembang api disebut dapat merusak lapisan ozon. Lapisan ozon ini sangat penting bagi pelindung bumi dari bahaya sinar matahari. Lapisan ozon yang rusak dapat menyebabkan berbagai hal buruk terjadi, misalnya kanker kulit, perubahan iklim, tanaman yang mati, rusaknya ekosistem, dan lain-lain.

9. Mengganggu kesehatan manusia

Polusi serta suara yang memekakkan dari kembang api dapat mengganggu kesehatan manusia. Orang yang menderita asma misalnya akan merasa tidak nyaman. Ada juga yang terkena serpihan kembang api sampai melukai mata. Kembang api kecil yang bisa dimainkan pribadi seperti roket cukup berbahaya jika tak berhati-hati penggunaannya. Cara roket kembang api tersebut terbang tidak bisa diperkirakan sejauh dan akan kemana sehingga bisa melukai manusia ataupun merusak bangunan. Begitu juga dengan percikan api yang dapat mengenai pakaian dan rambut.

10. Perubahan iklim

Penggunaan bahan-bahan kimia dalam kembang api bisa menyebabkan kerusakan lingkungan yang dapat mendorong perubahan iklim. Perubahan iklim ini bisa menyebabkan terjadinya banyak bencana alam seperti banjir dan badai. Musim hujan dan musim panas yang awalnya bisa diprediksi terjadi pada bulan tertentu dapat bergeser karena terjadi perubahan iklim.

Melihat beberapa bahaya dari kembang api tersebut sebenarnya kita bisa menghindari penggunaan kembang api di perayaan-perayaan. Kembang api memang tampak indah dan memeriahkan suasana. Banyak orang yang suka melihat kembang api baik itu anak-anak, remaja, sampai dengan orang tua. Namun jika kita sudah mengetahui dampak buruk dari kembang api maka sebaiknya kita menghindari penggunaan kembang api tersebut.

Penggunaan kembang api di perayaan bisa diganti dengan melakukan hal-hal yang lebih bermanfaat. Jangan hanya karena ingin melihat keindahan sesaat saja tapi malah merusak lingkungan sekitar. Walaupun akan sulit mengubah kebiasaan kembang api ini, namun dengan melakukan sosialisasi dampak negatif dari kembang api maka sedikit demi sedikit dapat menyadarkan masyarakat tentang bahaya kembang api.

fbWhatsappTwitterLinkedIn