7 Bahaya Tidur Tanpa Kasur di Lantai untuk Kesehatan Tubuh

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tidur di lantai tanpa alas atau kasur biasanya banyak dilakukan saat cuaca sangat panas. Tidur di lantai memang membuat tubuh terasa lebih nyaman. Udara dingin di lantai bisa membuat tidur sesaat lebih nyenyak. Hal ini sering dilakukan oleh semua orang termasuk anak-anak. Namun ternyata tidur di lantai secara langsung tanpa kasur maka juga bisa menimbulkan dampak yang buruk.

Dibawah ini adalah ulasan mengenai bahaya kebiasaan tidur tanpa kasur di lantai.

  1. Masuk Angin

Tidur di lantai tanpa kasur pada awalnya memang membuat tubuh menjadi lebih nyaman. Angin yang sejuk dan udara dingin akan mengenai tubuh secara langsung. Masuk angin mungkin tidak akan terasa setelah bangun tidur tapi setelah beberapa jam maka tubuh akan merasa mering, demam, dan sakit kepala. Bahkan masuk angin bisa membuat gangguan pencernaan seperti perut kembung, mual, muntah dan diare. Tentu saja kondisi ini akan membuat tubuh menjadi lebih lemah dan mudah terserang penyakit.

  1. Sinusitis

Tidur di lantai tanpa kasur juga akan menyebabkan rasa dingin mengenai secara langsung untuk semua bagian tubuh. Rasa dingin yang terlalu besar bisa menyebabkan gangguan sinusitis. Kondisi ini ditandai seperti gejala influenza yaitu sakit kepala, hidung tersumbat, cairan dari hidung berlebihan dan bersin-bersin. Sinusitis harus mendapatkan perawatan yang tepat karena peradangan pada rongga sinus bisa menjadi lebih parah. Sinusitis juga bisa menyebabkan komplikasi seperti asma, penyakit meningitis dan resiko gangguan pada otak seperti stroke dan aneurisma.

  1. Penyakit Paru-Paru

Banyak orang yang mengatakan bahwa tidur dibawah juga bisa menyebabkan penyakit paru-paru basah. Namun sebenarnya paru-paru basah bukan arti yang sebenarnya. Penyakit paru-paru yang diderita oleh orang yang sering tidur di lantai tanpa kasur disebabkan karena kondisi lantai dan rumah yang kurang bersih.

Lantai menjadi media semua jenis kuman dan bakteri. Jika tidur di lantai maka bakteri dan semua jenis kuman mudah masuk ke dalam tubuh. Bakteri bisa dengan cepat masuk ke bagian paru-paru yang menyebabkan peradangan. Bila peradangan sudah terjadi maka sering disertai dengan gejala seperti batuk – batuk, pusing, tidak nafsu makan, tubuh menjadi kurus dan terlihat lemah. (baca juga : flek paru-paru)

  1. Penyakit Flu

Jika Anda tidur di lantai tanpa kasur maka juga akan lebih mudah terkena infeksi virus penyebab flu. Virus ini akan menyerang semua bagian pernafasan mulai dari hidung, tenggorokan dan juga paru-paru. Gejala influenza akan segera terasa pada pagi hari setelah bangun tidur seperti kepala pusing, demam, hidung tersumbat, bersin dan tidak nyaman. Gejala influenza memang tampak seperti gejala masuk angin dan sinusitis. Influenza yang tidak parah memang bisa sembuh sendiri namun jika tubuh terlalu lemah maka sulit untuk sembuh tanpa perawatan yang tepat. (baca juga : cara menghilangkan flu secara alami)

  1. Sakit Punggung

Tidur di kasur yang terlalu lembut juga tidak akan nyaman, sementara tidur di lantai yang keras juga akan membuat punggung sakit.Sakit punggung ini disebabkan karena tulang dan semua otot tubuh tidak bisa santai sepanjang waktu tidur. Lantai yang terlalu keras akan memaksa tulang dan otot untuk berada dalam posisi yang terpaksa. Jika tidur di lantai dilakukan terus menerus maka juga bisa menyebabkan kelainan bentuk tubuh.

  1. Gangguan Tidur

Tidur di lantai akan membuat tubuh menjadi tidak nyaman seperti rasa dingin dan punggung yang sakit. Kondisi ini akan berpengaruh pada kualitas tidur yang kurang baik. Jika hal ini terus terjadi maka akan membuat tubuh menjadi tidak nyaman, tidak cukup tidur dan bisa membuat tubuh menjadi lebih lemah. Tubuh yang semakin lemah tidak hanya membuat gangguan kenyamanan tapi juga bisa menyebabkan depresi, perasaan sedih,kurang tidur, tidak bersemangat dan mudah terserang penyakit. (baca juga : ciri-ciri kurang tidur)

  1. Gigitan Serangga

Tidur di lantai juga akan membuat Anda merasa tidak nyaman karena ada ancaman gigitan serangga. Ada berbagai jenis serangga dan hewan melata yang paling sering ditemukan di lantai seperti kalajengking, kecoa, kelabang, dan lainnya. Resiko terkena gigitan menjadi sangat besar karena serangga menganggap tubuh Anda adalah mangsa.

Mengingat ada banyak bahaya yang terjadi jika tidur di lantai, maka sekarang saat yang tepat untuk merubah kebiasaan buruk tidur di lantai. Jadi, mengapa tidak Anda lakukan sekarang?

fbWhatsappTwitterLinkedIn