7 Bahaya Membaca Sambil Tiduran, Hindarilah  

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Membaca sambil tiduran ternyata menyebabkan anda kecanduan hingga menjadi gaya hidup sehari-hari. Parahnya lagi kebiasaan membaca sambil tiduran akan menjadi penyebab mata sayu. Sehingga kesehatan mata anda akan terganggu. Bahkan jika semakin parah anda akan mengalami kebutaan. Bahaya membaca sambil tiduran seharusnya sudah disosialisasikan semenjak dini kepada anak-anak. Agar mereka sudah mengetahui dampak buruk dan bahaya yang ditimbulkan dari membaca sambil tiduran.

Anda tentu akan merasa kasihan melihat anak-anak yang masih seumuran tujuh tahun sudah harus memakai kaca mata yang tebal. Selain menyulitkan mereka, tentu hal tersebut akan membuat kondisi psikis anak berubah buruk karena dibully temannya. Oleh karenanya penting bagi anda untuk mengetahui bahaya membaca sambil tiduran. Jika anda sudah terbiasa dengan hal ini segera ubahlah kebiasaan buruk ini. Apalagi jika anda sudah merasakan gejala mata lelah, wajib hukumnya anda mengubah kebiasaan buruk ini sebelum terlambat.

Artikel berikut akan mengulas 7 bahaya membaca sambil tiduran, hindarilah sebelum terlambat.

  1. Kerusakan Mata Minus

Bahaya membaca sambil tiduran yang pertama adalah menyebabkan mata anda menjadi minus. Dengan menderita minus anda angka kesulitan membaca dari jarak normal. Biasanya pada awal anda akan merasakan gejala yang hampir mirip dengan gejala mata ikan. Jika anda meneruskan kebiasaan membaca sambil tiduran maka jangan harap mata minus anda segera membaik, yang ada adalah mata anda semakin para minusnya.

  1. Pusing Tujuh Keliling

Membaca sambil tiduran akan membuat kamu merasa pusing tujuh keliling. Karena saraf mata yang kamu paksakan berhubungan dengan saraf-saraf otak. Akhirnya terjadi kontraksi akibat kerja saraf yang dipaksakan. Sehingga kepala anda akan terasa pusing tujuh keliling. Jika anda sudah merasakan hal ini, maka segera ubahlah kebiasaan membaca sambil tiduran sebelum terlambat.

  1. Migran Berkelanjutan

Biasanya migran akan menyerang di mana kondisi seseorang sedang berada di kondisi lelah. Membaca sambil tiduran akan membuat kepala anda merasakan migrant atau pusing di sebelah. Tidak hanya itu, migrant yang anda alami berkelanjutan dan akan sulit untuk disembuhkan. Maka kami sarankan untuk menghentikan kebiasaan membaca sambil tiduran. Selain migran biasanya mata anda juga berubah merah. Maka segera pelajari cara mengobati mata merah agar mata anda dapat normal dan tidak tambah parah.

  1. Mual dan Muntah

Membaca sambil tiduran akan membuat kepala anda pusing sehingga anda akan merasa mual dan ingin muntah. Bisa jadi karena asam lambung meningkat karena anda membaca sambil tiduran. Jika anda sudah mengalami bahaya ini bisa jadi juga akan menjadi penyebab mata berkedip cepat.

  1. Menimbulkan Candu

Candu adalah kebiasaan yang dilakukan secara berulang-ulang. Jadi orang akan merasa lemas, tidak berdaya, kurang semangat jika tidak melakukan kebiasaan tersebut. Nah, kebiasaan membaca sambil tiduran akan memberikan efek candu. Jika sudah pada kondisi demikian, maka anda akan kesulitan konsentrasi saat membaca dengan tidak tiduran. Nah, yang lebih bahayanya itu dapat meningkatkan resiko penyakit mata.

  1. Melemahkan Daya Pikir

Bagi sebagian orang barangkali menganggap remeh kebiasaan membaca sambil tiduran. Padahal kebiasaan ini sangat membahayakan. Orang yang melakukan kebiasaan buruk ini, secara tidak sadar daya pikirnya melemah secara perlahan. Jadi disarankan bagi anda yang sedang belajar maupun orang tua hilangkan kebiasaan ini dan nasehatilah anak-anak sejak dini tentang bahaya membaca sambil tiduran.

  1. Gampang Mengantuk

Orang yang membaca sambil tiduran biasanya akan mudah menguap. Hal ini dikarenakan reaksi yang diberikan akibat mata lelah dan dipaksakan. Sehingga orang akan mudah sekali mengantuk. Namun, tetap saja mereka keasyikan membaca sambil tiduran.

fbWhatsappTwitterLinkedIn