Beberapa orang amat menyukai makanan yang masih panas ketimbang dingin karena dianggap masih segar. Namun, makanan panas yang disantap secara langsung apakah tidak apa-apa? Nyatanya, ada beberapa akibat makan makanan panas yang wajib Anda tahu dan waspadai apabila Anda adalah salah satu yang memiliki kebiasaan makan makanan-makanan panas.
- Saraf Gigi Melemah
Salah satu dampak pada kesehatan tubuh kita yang akan dirasakan jika memakan makanan panas terlalu sering adalah pelemahan pada saraf gigi. Suhu ekstrem yang berkelanjutan menyerang atau memapar pada lapisan dentin kita akan membuat melemahnya jaringan lunak dan saraf-saraf gigi yang justru bisa berbahaya ke depannya.
Paparan suhu panas dari makanan maupun minuman mampu menurunkan daya tahan jaringan gigi dan saraf gigi yang pada akhirnya malah hanya akan memicu gangguan atau kerusakan. Hal ini dapat menjadi lebih parah ketika Anda memakan makanan atau minum minuman panas yang bahkan rasanya juga asam, jadi perhatikan lagi apa yang Anda konsumsi setelah ini.
- Lapisan Dentin Rusak
Mengonsumsi langsung makanan yang masih panas dan tidak meniupnya dulu atau menunggunya dingin bisa berdampak pada lapisan dentin kita. Perubahan suhu ekstrem mendadak ini bisa menjadi pemicu cairan di tubulus dentin gigi bergerak, padahal lapisan dentin pada gigi dan juga ujung saraf diketahui bisa bersinggungan sehingga bisa cukup berisiko pada kesehatan gigi Anda.
Jika Anda suka makan makanan panas lalu setelahnya persis Anda susul dengan mengonsumsi makanan atau minuman dingin, maka hasilnya bisa berdampak pada gangguan pencernaan. Ketika Anda terbiasa makan makanan panas yang kemudian sesudahnya langsung minum es, ini adalah kebiasaan yang menyebabkan perubahan ekstrem suhu.
Perubahan suhu yang mendadak dari panas ke dingin di dalam tubuh kita bisa menyebabkan makanan dan minuman justru lebih susah untuk dicerna. Ini karena konsistensi makanan yang diasup panas-panas berubah saat kita memasukkan minuman atau makanan bersuhu dingin. Jadi, usahakan untuk tidak mengonsumsi yang dingin-dingin tepat setelah makan panas.
Ada beberapa kondisi gangguan pencernaan yang bisa dengan mudah terjadi pada Anda dengan kebiasaan makan panas lalu dingin secara langsung, termasuk gangguan pencernaan pada lambung.
- Iritasi lambung
- Perut begah
- Perut terasa penuh atau kembung
- Peningkatan produksi asam HCL
- Sensitivitas Gigi Meningkat
Kebiasaan makan yang panas-panas juga sebenarnya bisa berdampak buruk bagi kesehatan gigi, bukan hanya sarafnya saja. Ketika gigi Anda mulai terasa lebih sensitif, cobalah ingat-ingat lagi apakah Anda punya kebiasaan makan makanan panas apalagi menyusulnya langsung dengan minum yang dingin-dingin.
Selain menjadi bahaya makan manis, gigi sensitif juga bisa jadi efek bahaya dari makan yang panas-panas dan dingin-dingin. Gigi yang terasa begitu ngilu sampai tak tertahankan biasanya adalah dari kebiasaan makan panas, manis ataupun dingin. Walau rasa ngilu bisa hilang sendiri, Anda patut menghindari kebiasaan ini supaya kondisi gigi tidak makin buruk.
- Lidah Pecah-pecah
Makan makanan panas mungkin bagi beberapa orang yang tingkat kekebalannya sudah tak diragukan maka tak akan menjadi masalah, namun risiko yang perlu ditanggung salah satunya adalah lidah yang bisa sampai pecah-pecah. Ini karena makanan dalam suhu panas bisa membakar lidah dan menyebabkan timbulnya rasa perih di sana. Hati-hati juga karena saat lidah pecah-pecah atau melepuh, kemampuan merasa lidah bisa turun atau hilang juga.
- Kanker Darah
Dari masalah gigi, hal serius yang perlu Anda waspadai sebagai efek dari makan makanan panas apalagi dari styrofoam adalah kanker darah. Dilansir dari Detik Health, menurut seorang dokter spesialis kanker, kanker bisa terpicu dari terbiasanya mengonsumsi makanan-makanan panas yang disajikan pada bahan styrofoam.
Secara lebih spesifik dokter tersebut menyatakan bahwa risiko yang paling tinggi bagi pemilik kebiasaan ini adalah terkena kanker darah karena sumsum tulang adalah bagian tubuh yang paling bisa mudah rusak karena efek bahan kimia dari styrofoam yang terkena suhu panas dari makanan. Justru makanan suhu netral ataupun dingin tak masalah jika Anda memakannya dari tempat berbahan styrofoam.
- Kanker Esofagus
Kanker esofagus adalah sebutan lain untuk kanker kerongkongan di mana risikonya juga cukup tinggi terjadi pada Anda mempunyai kebiasaan makan makanan atau minuman panas. Ini karena sel rapuh pembatas kerongkongan bisa menjadi rusak yang diakibatkan oleh paparan suhu panas minuman maupun makanan yang diasup.
Awal mula kanker ini adalah dari sel pelapis kerongkongan yang pada akhirnya mampu terjadi penyebaran hingga sampai pada daerah kerongkongan seluruhnya. Gejala-gejala kanker kerongkongan yang perlu diwaspadai antara lain adalah suara menjadi lebih serak, disfagia atau sulit menelan, berat badan turun tanpa jelas alasannya, sering mulas, hingga batuk-batuk.
Begitulah akibat makan makanan pedas yang sebaiknya Anda waspadai dan hindari sebisa mungkin. Walaupun makanan panas itu lebih enak, tiuplah dulu supaya tidak terlalu panas saat masuk ke mulut, kerongkongan dan perut Anda. Jika Anda enggan meniup, tunggulah sejenak sampai suhu makanan hangat.