Awas, Pakai Korset Bisa Timbulkan 8 Masalah Kesehatan Ini !

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sebagian wanita mungkin rela-rela saja mengenakan korset seharian dan bahkan dalam jangka panjang selama berhari-hari supaya kelihatan selalu langsing. Namun menurut pernyatakan seorang ahli bedah laparoskopi dr Manish Motwani, pemakaian korset justru mampu menimbulkan berbagai masalah kesehatan walau diyakini bisa jadi cara menguruskan berat badan.

  1. Gangguan Pernapasan

Efek pakai korset memang bisa menimbulkan kesan langsing, namun kapasitas fungsi paru-paru bisa-bisa malah menurun karenanya. Jika sulit bernafas saat memakai korset, segera lepas karena korset dapat juga menjadi penghambat udara untuk masuk ke paru-paru. Jika dipaksakan, efeknya bisa saja malah bikin sakit kepala, sesak nafas, hingga kehilangan kesadaran.

  1. Penyusutan Organ dan Jaringan Tubuh

Kondisi ini disebut juga dengan atrofi organ dalam, yakni gejala penyakit atrofi otot perut yang bagian samping serta atrofi dinding perut dapat terjadi sebagai akibat mengenakan korset. Ini adalah kondisi mengecil atau menyusutnya organ dan jaringan pada tubuh. Jadi bukannya tubuh kemudian bisa lebih kencang, massa otot pada perut bisa saja melemah dan menyusut.

  1. Tumor

Pemakaian korset cukup sering dan juga lama mampu menjadi pemicu timbulnya tumor karena adanya tekanan pada area perut. Tumor ini biasanya bersifat jinak dan dapat berada di dinding rahim. Umumnya, kondisi ini juga disebut dengan gangguan miom; walau jinak, tetap pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter jika merasa ragu.

  1. Gangguan Pencernaan

Korset akan sangat menekan di daerah perut dan inilah yang menjadi penyebab timbulnya gangguan pencernaan pada lambung, seperti naiknya asam lambung dan sembelit. Proses pencernaan makanan dapat terganggu karena terhimpitnya lambung dan usus. Inilah yang memicu kedua organ tersebut untuk bekerja keras dan malah menimbulkan gangguan sistem pencernaan.

  1. Gangguan Saraf

Jika pemakaian korset dilakukan terlalu sering dan pemasangannya terlalu ketat, hati-hati karena risiko gangguan saraf makin meningkat. Gejala yang dapat terjadi antara lain adalah seringnya mati rasa dan kesemutan. Hal ini mudah terjadi ketika saraf-saraf tubuh terus-menerus mendapatkan tekanan dari korset.

  1. Sakit Punggung

Peredaran darah dapat mengalami hambatan gara-gara korset digunakan terlalu ketat dan inilah yang juga bisa berakibat pada timbulnya nyeri di punggung. Padahal, punggung bawah berperan penting sebagai penunjang postur tubuh; dengan penggunaan korset malah bisa membuat punggung tak hanya nyeri, tapi juga kebas, tegang dan kaku.

  1. Perubahan Bentuk Tulang

Hal yang lebih serius lagi pada efek penggunaan korset adalah bentuk tulang yang berubah atau malah mengalami kerusakan. Pada zaman dahulu kala, khususnya di abad ke-18, para wanita mengenakan korset sehari-hari sebagai pakaian dalam dan penemuan tulang-tulang para wanita ini pun ternyata membuktikan tulang bisa membentuk huruf S dan banyak yang mengalami kelainan dan pembengkokan akibat korset.

  1. Kerusakan Kulit

Radang dan kemerahan di kulit dapat menjadi efek penggunaan korset terlalu sering, dalam jangka waktu lama dan juga terlalu kencang. Padahal, sebenarnya korset itu sebaiknya digunakan sesuai kebutuhan dan juga dengan waktu kurang lebih 4 jam per hari.

Meski ingin tampil dengan bentuk tubuh indah, pastikan juga untuk tahu apa bahaya penggunaan korset bagi kesehatan jika terlalu lama dan sering. Carilah cara menurunkan berat badan yang sehat dan alami agar tubuh terbentuk cantik bisa didapat tanpa harus mengorbankan kesehatan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn