Rheumatoid arthritis atau rematik adalah penyakit yang menyebabkan radang, nyeri kaku dan bengkak pada sendi. Penyebab pasti dari rematik sejauh ini belum bisa dipastikan. Penyebab utama rematik adalah karena gangguan aoutonium seperti yang terjadi pada efek penyakit lupus yang diakibatkan oleh peradangan pada persendian.
Beberapa faktor penyebab rematik seseorang terindikasi terkena penyakit rematik yang perlu kita waspadai adalah sebagai berikut:
1. Gangguan autoimun
Akibat kekurangan hormon, seseorang juga bisa mengalami Gangguan autoimun. Di mana gangguan ini adalah kondisi dimana sistem imun tubuh menyerang sel sel sehat pada tubuh. Gangguan autoimun disebabkan oleh gagalnya sistem pertahanan tubuh dalam mengenali diri sendiri sehingga membuat sistem imung bergerak menyerang sel sel sehat dalam tubuh karena dianggap agen asing yang msuk dalam tubuh.
Gangguan autoimun juga bisa diturunkan secara genetik dan resiko terbesar adalah pada wanita. Penyebab rematik ini sering kali terlambat untuk disadari dan diagnosis, sehingga jika gangguan autoimun sudah telanjur parah akan mengganggu siitem organ tubuh dan menyebabkan timbulnya penyakit seperti lupus, rematik, diabetes tipe 1, penyakit graves dan beberapa penyakit lainya, bisa juga akibat komplikasi sindrom nefrotik.
2. Kurang air putih
Kekurangan asupan air putih dapat membuat tubuh menjadi dehidrasi. Selain itu juga akan merusak fungsi ginjal sebagai pembuang asam karena kurangnya asupan air dalam tubuh. Kekurangan asupan air dalam tubuh membuat seseorang rentan terkena penyakit rematik dan asam urat karena ginjal tidak bisa bekerja secara maksimal membuang asam dari dalam tubuh.
Kurangnya asupan air juga dapat mengganggu kekuatan otot sendi seba air berfungsi sebagai pelumas sendi untuk memperlancar pergerakan tubuh dan mencegah kaku pada sendi. Selain mengalirkan oksigen kedalam otak air juga mngalirkan oksigen ke otot terutama saat otot digunakan untuk berolahraga. Di samping air, makanan juga memiliki pengaruh terhadap kesehatan. Makanan penyeimbang hormon wanita juga dapat menyelematkan anda dari bahaya penyakit rematik.
3. Terkena AC
Seseorang yang sering beraktifitas atau bekerja diruang ber-AC sangat berpotensi terkena rematik. Orang-orang yang terbiasa menghabiskan banyak waktu diruang ber AC memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Hal ini akan membuat tubuh menjadi lebih mudah teserang penyakit, seperti halnya memunculkan ciri-ciri hipertiroid dan memicu nyeri sendi pada bagian tubuh tertentu.
Paparan udara dingin yang berasal dari AC membuat suhu tubuh dibagian tertentu menjadi turun terutama pada bagian tubuh yang jarang digerakan. Karena itu dianjurkan bagi seseorang untuk melakukan segala aktifitas dengan posisi yang benar. [AdSense-B]
4. Mandi pada malam hari
Mandi dimalam hari bukan faktor utama penyebab seseorang akan terkena rematik. Hal ini tergantung pada air yang digunakan untuk mandi. Mandi di malam hari dianjurkan untuk menggunakan air hangat untuk mengurangi dingin yang nantinya akan berpengaruh pada nyeri pada tulang.
Pada malam hari suhu tubuh melemah, mandi air dingin pada malam hari dapat menyebabkan gangguan metabolisme tubuh. Pori-pori kulit yang terbuka pada malam hari menyebabkan bercampurnya suhu tubuh yang tinggi dengan air dingin yang digunakan untuk mandi. Hal ini akan menyebabkan rasa nyeri pada otot. Ini juga bisa meningkatkan faktor risiko sindrom nefrotik.
5. Faktor usia
Kebanyakan orang yang terkena penyakit adalah mereka yang sudah memasuki usia lanjut. Namun tidak menutup kemungkinan seseorang dalam usia muda untuk tidak terkena rematik.
Hal tersebut dipengaruhi oleh metabolisme dalam tubuh dan lingkungan. Seseorang yang sejak dini menerapkan pola hidup sehat akan terhindar dari berbagai macam ancaman penyakit, dua diantarnya rematik dan sindrom nefrotik.
Lingkungan pekerjaan dan lingkungan dimana seseorang tinggal juga akan berpengaruh pada kesehatan seseorang. Seseorang yang sering bekerja melebihi batas kemampuan akan membuat stamina tubuh menurun, apabila kondisi tubuh tidak dlam kondisi prima virus akan mudah masuk kedalam tubuh dan berpotensi menyebabkan timbulnya penyakit, termasuk rematik.
6. Konsumsi minuman keras
Terlalu sering mengonsumsi minuman keras akan membuat kadar asam urat dalam tubuh meningkat. Fungsi ginjal menjadi terganggu hingga menyebabkan ginjal tidak bisa membuang kandungan asam dalam tubuh secara maksimal. Asam urat merupakan salah satu penyakit persendian yang menyebabkan seseorang terkena rematik bahkan meningkatkan faktor risiko inkontinensia urin. [AdSense-C]
7. Obesitas
Obesitas merupakan kondisi kronis akibat penumpukan lemak dalam tubuh yang sangat tinggi. Kegemukan biasanya disebabkan oleh seseorang dengan asupan energi makanan yang berlebihan tanpa melakukan aktifitas yang seimbang untuk membakar kalori dalam tubuh yang dibawa oleh makanan yang mereka konsumsi.
Penumpukan lemak pada tubuh meningkatkan resiko gangguan kesehatan pada seserorang seperti diabetes, penyakit jantung dan hipertensi, asma. Obesitas juga memicu seseorang terkena penyakit rematik. Seseorang dengan berat badan lebih akan memberikan beban berat pada persendian ketika bergerak. Terutama pada sendi lutut dan panggul akan merasakan tekanan lebih besar ketika beraktifitas.
8. Faktor genetik
Rematik bisa disebabkan oleh gen tertentu yang terdapat dalam tubuh. Sangat memungkinkan bahwa rematik bisa dialami oleh seseorang dalam garis keluarga. Jika seorang keluarga memiliki anggota keluarga pertama (orang tua) yang terkena rematik, makan akan meningkatkan resiko sang anak untuk terkena rematik bahkan dengan resiko yang lebih besar.
Namun, tida semua orang yang terkena rematik disebabkan oleh gen tersebut. Sebab ada faktor pemicu lainnya yang ikut berperan yang menyebabkan seseorang terkena rematik. Demikian pemaparan kali ini, semoga bermanfaat.