Takut Sayur Cepat Busuk? Begini 11 Tips Penyimpanannya Agar Tetap Segar

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dibandingkan dengan buah, sayur itu lebih cepat busuk jadi memang wajar kalau banyak orang kemudian menjadi khawatir tentang bagaimana menyimpannya dengan benar. Menyimpannya di lemari es memang adalah kunci agar sayur tetap segar, tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya sayur bisa tetap dikonsumsi dengan nikmat.

  1. Memilah Sayur

Sayuran yang meski baru kita beli dari supermarket atau pasar tetap saja berpotensi menguning atau menjadi coklat lho, apalagi bayam atau kangkung. Pilah atau sortir dulu sebelum menyimpannya, yakni dengan membuang bagian kuning atau coklatnya tadi dan simpan bagian yang masih segar langsung ke dalam lemari es.

  1. Mencuci Sayur

Setelah dipilah dan dibuang bagian kuning ataupun coklatnya, pastikan cuci bersih bagian sayur seluruhnya. Bahkan malah dianjurkan untuk mencuci menggunakan sabun antibakteri, lalu keringkan dulu dengan menganginkannya, lap, barulah ditaruh di dalam lemari es.

  1. Menyimpan dalam Plastik

Supaya bisa bertahan, sayur tetap butuh oksigen dan itulah kenapa penyimpanan yang tepat adalah dengan menyimpannya dalam plastik seperti proses pembungkusan sayuran di supermarket. Buat lubang lebih dulu pada plastik tersebut supaya sayuran dapat terpapar udara dingin di dalam lemari es.

  1. Membekukan Sayur

Ada alternatif cara untuk menjaga kesegaran sayur, yakni dengan lebih dulu merebus sayuran selama semenit di dalam air mendidih, barulah dibekukan di bawah titik beku atau menggunakan freezer. Cara ini adalah untuk mengawetkan sayur yang bertahan sampai kira-kira sebulan; cara ini berguna dalam melawan serta membasmi bakteri pada sayur sekaligus menjaga agar sayur tetap segar dan rasanya tetap baik.

  1. Mengeringkan Sayur

Proses mengeringkan sayur melalui pengeringan dalam oven atau penjemuran di bawah sinar matahari bertujuan utama agar seluruh bakteri dan air bisa hilang, begitu juga dengan jamur dan ragi. Dengan menghilangkan seluruh bakteri tersebutlah, proses pembusukan bisa dihindari. Namun sebagai risikonya, walau sayur jadi awet, tekstur dan rasanya bakal berubah.

  1. Memisahkan Sayur dari Buah

Biasakan menyimpan sayur dengan tidak menjadikan satu dengan buah karena ada zat etilen yang dihasilkan dari buah-buahan. Zat etilen inilah yang membuat buah dan sayur jadi cepat matang sehingga otomatis proses busuknya juga lebih cepat. Oleh sebab itu, pastikan penempatan buah dan sayur tidaklah berdampingan ya.

  1. Melapisi Kertas

Tempat di mana sayur akan diletakkan bisa dilapisi kertas lebih dulu yang gunanya adalah sebagai pencegah suhu lembab dari kulkas agar tak merasuk ke sayurnya. Tak masalah jika tak ingin menggunakan kertas, sebab alternatif yang paling tepat adalah tisu dapur yang mampu menyerap minyak saja.

  1. Mengalengkan Sayur

Metode pengalengan juga layak dicoba jika ingin, yakni menyiapkan stoples kaca atau wadah kedap udara lainnya yang sudah jelas steril, lalu masukkan sayuran ke dalamnya. Karena kedap udara, pastinya bakteri tak akan bisa menyerang, dan setelahnya wadah tersebut masukkan ke air mendidih atau oven suhu rendah kurang lebih setengah jam untuk mendapatkan tingkat keasaman pH lebih dari 4,6.

  1. Tidak Memotong Sayur

Sebelum melakukan penyimpanan, pastikan bahwa sayur sudah dicuci dan telah dalam kondisi bersih tapi tanpa memotongnya lebih dulu. Biasanya, memotongnya lebih dulu hanya akan membuatnya gampang kering dan busuk ketimbang menyimpan sayur yang masih utuh.

  1. Tidak Semua Sayur Bisa Disimpan di Kulkas

Selalu ingat bahwa ada jenis sayuran yang kalau kita simpan di lemari es malah jadi tidak segar dan cepat layu lho. Selain bumbu dapur semacam bawang bombay, bawang putih, serta bawang merah, daun kemangi adalah jenis sayur yang malah berkurang kesegarannya gara-gara disimpan di kulkas.

  1. Menata Sayuran

Hindari menaruh sayuran di dalam kulkas seadanya, sebab penting untuk menyimpan dengan menatanya lebih dulu. Sayuran perlu ditata sesuai jenisnya, seperti misalnya laci paling bawah adalah letak sayuran seperti bayam, sawi dan kangkung (sayur berdaun hijau), sementara laci tengah bisa digunakan menyimpan sayuran seperti buncis, kol, wortel, serta kacang panjang (sayur berkadar air rendah), dan laci atas baik untuk penyimpanan cabai, mentimun, paprika dan terong.

Jika khawatir dan takut sayur jadi cepat busuk, maka beberapa tips tersebut dapat coba dilakukan di rumah agar sayur yang disimpan tetap segar bahkan hingga beberapa hari. Hanya saja, pastikan agar penyimpanan sayuran tidak di atas tiga hari apalagi kalau tidak disimpan di dalam wadah kedap udara.

fbWhatsappTwitterLinkedIn