Sayuran penurun tekanan darah sangat baik untuk anda ketahui. Hari ini, tekanan darah tinggi sudah terdengar seperti normal sebab saking banyak orang yang mengalaminya. Apakah anda termasuk salah satunya? Sebelum itu, ada baiknya untuk mengetahui scara garis besar apa itu tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan keadaan di mana tekanan dalam arteri berada pada tensi yang tinggi. Arteri sendiri merupakan pembuluh yang menyebarkan darah dari jantung ke seluruh bagian dalam tubuh. Seseorang yang memiliki tekanan darah tinggi tidak berarti orang tersebut juga memiliki emosi yang tinggi meskipun tensi emosi dan stress bisa sewaktu-waktu menaikkan tekanan darah seseorang.
Baca Juga:
Alat pengkur tekanan darah disebut dengan tensimeter. Cara penggunaannya adalah dengan membalut salah satu bagian tensimeter yang bisa menggelembung ke lengan bagian atas. Kemudian dipompa dengan alat pemompa yang dihubungkan dengan selang. Terdapat dua nomor pada tensimeter yang menunjukkan tekanan darah seseorang, misal, 120/80. Angka pertama (120) disebut dengan tekanan maksimum. Angka yang menunjukkan tepat ketika jantung berkontraksi. Disebut juga dengan tekanan systolic. Kemudian, angka yang kedua (80) disebut dengan tekanan minimum atau diastolic. Angka yang menunjukkan keadaan saat jantung berelaksasi.
Tekanan darah normal berada di bawah angka 120/80. Tekanan darah pada rentan 120/80 hingga 139/80 disebut dengan pre-hypertension. Sedangkan tekanan darah yang berada di atas angka 140/90 tergolong ke dalam tekanan darah tinggi. Kenaikkan tekanan darah dapat berimbas pada sejumlah penyakit lain seperti serangan jantung, ginjal, arteriosclerosis, kebutaan, dan struk. Kerusakan pada organ-organ tersebut merupakan dampak dari tekanan darah tinggi kronis, atau tekanan darah tinggi yang sudah berlangsung lama tanpa treatment khusus. Maka dari itu, mendiagnosa tekanan darah menjadi sangat penting sehingga bisa dilakukan upaya dini untuk normalisasi tekanan darah dan mencegah sejumlah komplikasi yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi.
Baca Juga:
Sudah menjadi pertimbangan banyak pihak bahwa kenaikkan tekanan darah pada angka diastolic lebih berisiko tinggi dibandingkan dengan kenaikkan pada angka systolic. Namun yang terbaru diketahui bawa pada seseorang berusia 50 tahun atau lebih, justru kenaikkan pada angka systolic-lah yang lebih berisiko besar.
The American Heart Association mengestimasikan bahwa tekanan darah tinggi terjadi pada satu dari tiga orang dewasa di U.S.. Berdasar sumber yang sama, tekanan darah tinggi juga terjadi pada sekitar dua juta warga Amerika termasuk remaja dan anak-anak. Laporan Journal of the American Medical Association menyebutkan masih banyak juga yang belum terdiagnosa. Hiprtensi atau tekanan darah tinggi, menurut mereka, terbukti telah menjadi masalah kesehatan mayoritas publik Amerika.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi ini kerap tidak menampilkan gejala apapun. Sayangnya, dengan begitu banyak orang cenderung untuk mengabaikan pegobatan dan melupakan pengontrolan tensi tekanan darahnya. Perilaku inilah yang harus dihindarkan. Sebab, jika tekanan darah tinggi diabaikan, risiko untuk penyakit serius lainnya akan semakin besar.
Berikut ini adalah sejumlah sayuran yang mempunyai khasiat untuk menurunkan tekanan darah.
1. Bayam
Sayuran penurun tekanan darah pertama adalah bayam. Jenis sayur yang mudah didapat ini merupakan sumber serat yang sangat tinggi. Selain itu, daun bayam juga memiliki kandungan kalium yang cukup besar. Nah, kalium ini merupakan nutrisi yang sangat baik bagi tubuh secara umum dan sangat bermanfaat untuk mengurangi efek darah tinggi atau hipertensi.
Baca Juga:
2. Buncis
Yang kedua, masih sayuran hijau, Buncis. Kandungan vitamin dan mineral yang sangat tinggi pada buncis bisa membantu mengobati atau menurunkan tekanan darah tinggi. Sebetulnya, kebanyakan sayuran daun hijau, selain mudah ditemukan dan enak untuk dikonsumsi, juga sangat baik untuk kesehatan. Tidak terkecuali untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
3. Seledri
Sayuran penurun tekanan darah berikutnya adalah seledri. Selain mampu menambah darah, sayuran daun hijau yang sering dicampurkan ke dalam berbagai hidangan ini mampu menurunkan tekanan darah tinggi. Sama seperti bayam, di dalam seledri terdapat kandungan kalium dan kalsium yang bisa membantu mengobati atau menurunkan tekanan darah tinggi. Bisa dibilang seledri ini menjadi sayuran yang sangat tepat untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Bahkan bagi siapapun yang sulit memakan sayuran hijau karena seledri, seperti yang sudah dikatakan, bisa dicampurkan ke dalam kudapan lain.
4. Brokoli
Brokoli termasuk ke dalam kelompok sayuran hijau dan pada dasarnya, kebanyakan sayuran hijau baik untuk darah, termasuk menurunkan tekanan darah tinggi. Salah satu kandungan di dalam brokoli adalah potassium yang tinggi. Potassium inilah yang bisa membantu menurunkan tekanan darah. Selain itu, brokoli juga mengandung sedikit sodium sehingga baik juga dikonsumsi bagai yang tengah menjalani diet sodium.
Baca Juga:
5. Bawang Putih
Selanjutnya ada bawang putih. Yang satu ini terbukti mampu mencegah terjadinya proses pembekuan darah. Selain itu, bawang putih juga berfungsi untuk menahan efek yang ditimbulkan oleh tekanan darah tinggi. Kemudian, bawang putih juga termasuk ke dalam salah satu makanan yang rendah akan kolesterol yang mana dengan demikian bisa membantu mengurangi sumbatan pada jantung anda.
6. Tomat
Sayuran penurun tekanan darah tinggi berikutnya adalah tomat. Beruntung bagi anda yang suka mengonsumsinya. Tomat ini mengandung potassium, vitamin C, dan serat. Kita sudah tahu bagaimana peran potassium menurunkan tekanan darah tinggi. Vitamin A,C, dan E yang ada tomat pun mengandung lokopen dan antioksidan yang dikenal membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Likopen mencegah LDL (low density lipoprotein) kolesterol menempel ke dinding pembuluh darah. Selain itu, dalam satu mangkuk tomat terkandung 9 mg sodium saja. Maka dari itu, tomat juga sangat baik bagi anda yang diet sodium. Dengan tomat, kebutuhan sodum anda tetap terpenuhi tetapi dalam jumlah yang minimal. Dan tentunya, baik untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
7. Kentang
Kentang tergolong ke dalam jenis umbi-umbian. Di dalamnya, terkandung banyak sekali manfaat bagi tubuh kita. Kentang sering disebut sebagai sumber karbohidrat. Itu benar sekali. Namun perlu diketahui juga bahwa selain mengandung karbohidrat, kentang juga mengandung magnesium dan potassium. Kedua senyawa ini sangat berguna untuk mengontrol tekanan darah di dalam tubuh seseorang. Selain itu, magnesium terbukti bisa diandalkan untuk memperlancar aliran darah. Jadi, kentang sangat baik dan bisa dijadikan alternatif seumber karbohidrat untuk penderita tekanan darah tinggi.
8. Kedelai
Tidak jauh berbeda dengan kentang, kedelai juga mengandung kalium dan magnesium yang tinggi. Kandungan kalium dan magnesium yag tinggi inilah yang kemudian berperan untuk turut membantu mengontrol tekanan darah di dalam tubuh sekaligus membantu menurunkan tekanan darah tinggi jika telah terjadi demikian.
9. Wortel
Sayuran penurun tekanan darah tinggi berikutnya adalah wortel. Jika tekanan darah tinggi anda sudah mengakibatkan permasalahan pada jantung anda, maka wortel adalah pilah tepat untuk dikonsumsi dikarenakan wortel ini banyak mengandung betakaroten serta kalium yang sangat baik terhadap fungsi ginjal sekaligus membantu mengendalikan denyut jantung. Mengonsumsi wortel secara teratur dan terus menerus diyakini dapat mengontrol tekanan darah anda.
10. Asparagus
Kandungan gizi yang ada di dalam asparagus adalah vitamin A, C, E, B, K, dan serat. Asparagus juga kaya akan antioksidan. Selain itu, sifat anti-inflamasi dari asparagus ini mampu membantu mencegah penyakit jantung. Lantas, serat dan vitamin B inilah yang bisa menurunkan risiko tekanan darah tinggi. Vitamin B yang dikandungnya juga berfungsi untuk mengatur kadar homosistein, asam amino. Nah, tingginya tingkat asam amino ini dapat mengurangi resiko serangan jantung. Jadi, asparagus bisa menjadi pilihan tepat sayutan penurun tekanan darah tinggi.
11. Lobak
Ada yang suka makan lobak? Ada yang jawab iya dan tentu ada juga yang tidak. Wajar, tidak semua orang menyukai jenis sayuran ini. Tapi sebaiknya anda ketahui satu hal tentang makanan ini. Lobak mempunyai sifat anti-inflamasi. Lobak juga mampu membantu menurunkan tekanan darah.
12. Kacang Polong
Berikutnya ada kacang polong. Ini adalah makanan yang kaya akan serat. Oleh karenanya, kacang polong rendah akan kalori. Kacang polong juga mengandung protein. Tugas untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi dipegang oleh protein ini. selain itu, asam folat dan vitamin B6 yang terdapat pada kacang polong dapat mempromosikan kesehatan jantung. (Baca Juga: Obat Herbal Darah Tinggi)
Itulah sayur-sayuran yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Sagat baik untuk dikonsumsi ketika tensi darah anda tinggi. Namun demikian, tidak ada salahnya, bahkan jauh lebih baik, jika anda mengonsumsinya seara rutin meski tensi tekanan darah anda normal.
Selain mengonsumsi sayur-sayuran di atas, ada beberapa alternatif lain yang bisa ditempus seseorang dengan tekanan darah tinggi guna menurunkan tensi tekanan darahnya. Jalan alternatif atau pengobatan alternatif ini juga sering disebut dengan teknik nontradisional. Contohnya seperti yoga, biofeedback, dan meditasi. Ketiga hal ini memiliki dampak baik untuk menurunkan tensi tekanan darah. Selanjutnya, untuk membuat pengurangan tensi darah yang terus menerus, ketiga teknik ini mesti dialani denga benar dan rutin.
Kita juga perlu tahu bahwa tekanan darah tinggi tidak tiba-tiba menimpa seseorang. Tentu ada banyak penyebabnya. Gaya hidup dan jenis asupan yang dikonsumsi adalah di antaranya. Memperhatikan kebiasaan kita dalam hal asupan yag kita konsumsi dan latihan khusus dapat menjadi pilihan tepat guna membentengi dari dari serangan darah tinggi. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan guna membantu anda terhindar dari tekanan darah tinggi. (Baca Juga: Penyebab Darah Tinggi)
Alkohol adalah minuman yang memiliki implikasi besar terhadap naiknya tekanan darah seseorang. Mengonsumsi alcohol secara berlebihan dapat setengah hingga dua kali lipat kenaikkan tekanan darah normal. Kenaikkan darah yang disebabkan oleh alcohol dapat dengan mudah dilihat ketika seseorang meminum alcohol lebih dari lima kali sehari. Dengan kata lain, semakin tinggi seseorang mengonsumsi alcohol, semakin tinggi pula tekanan darah pada dirinya.
Merokok adalah hal lain yang dapat meningkatkan tekanan darah seseorang. Pada seseorang yang sudah memiliki tekanan darah tinggi, merokok dapat memberinya risiko terserang penyakit-penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah seperti struk dan hati/ lever. Sebatang rokok dapat memproduksi kenaikkan tekanan darah 5 hingga 10 mm Hg. Namun sangat tidak jarang perokok aktif memiliki tekanan darah lebih rendah dibandingkan orang-orang yang tidak merokok. Hal tersebut disebabkan oleh nokotin pada rokok yang dapat mengurangi nafsu makan yang kemudian tidak berpotensi pada peningkatan tekanan darah.
Kopi dan minuman berkafein lainnya dapat menjadi penyebab lain peningkatan tekanan darah pengidap tekanan darah tinggi. Dalam sebuah studi, kafein yang dikonsumsi dalam lima cangkir kopi setiap harinya dapat sedikit meningkatkan tekanan darah manula yang sebelunya sudah menderita tekanan darah tinggi. Khusus untuk penderita tekanan darah tinggi, sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi kopi dan minuman berkafein lainnya, terlebih disertai dengan merokok.
Agar tekanan darah anda tidak naik, ada baiknya untuk tidak mengonsumsi makanan-makanan mengandung garam. The American Heart Association memberi rekomendasi bahwa mengurangi lebih dari 6 gram garam per hari sangat berdampak baik pada tensi tekanan darah. Kesadaran mengontrol tekanan darah sudah harus ditumbuhkan sejak dini. Sebab, komplikasi yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi ini tidak main-main. Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat meningkatkan risiko serangan jantung (cardiac), penyakit ginjal, artherosclerosis atau arteriosclerosis, kebutaan, hingga struk.
Baca Juga:
Seseorang dengan tekanan darah tinggi dapat meningkatkan kekakuan pada arteri dan jaringan-jaringan otot dalam tubuh. Hal tersebut dapat menyebabkan otot jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah. Lantas, peningkatan beban kerja jantung tersebut dapat menyebabkan jantung menegang. Kondisi inilah yang menyebabkan terjadinya masalah-masalah jantung. Mulanya biasa terlihat dengan pembesaran otot jantung. Pembesaran otot jantung ini dimungkinkan sebagai indikasi awal menuju masalah jantung lainnya seperti serangan jantung dan cardiac arrhythmias. Tindakkan khusus untuk tekanan darah tinggi dan komplikasi yang dibawanya sangat baik untuk mencegah masalah-masalah jantung seperti ini.
Tekanan darah tinggi dapat juga menjadi penyebab struk yang bahkan hal tersebut bisa mengarah ke otak atau biasa disebut neurological damage. Struk sendiri sebetulnya selalu berkaitan dengan hemorrhage (pembocoran darah) atau dengan thrombosis (pembekuan darah) pada pembuluh darah. Tekanan darah tinggi dapat dicegah apabila individu dapat menjalani gaya hidup yang sehat serta menaga timbangan badan agar tetap dalam hitungan ideal. Berbobot badan besar atau lebih dari hitungan ideal, dapat menjadikan orang tersebut dua hingga enam kali labih berpotensi untuk terkena tekanan darah tinggi.
Melakukan latihan fisik secara rutin juga dapat membantu seseorang dari tekanan darah tinggi. Berdasarkan banyak sumber, orang yang secara fisik aktif mempunyai kemungkinan 50% lebih rendah terkena tekanan darah tinggi dibandingnkan dengan orang pasif, dalam artian tidak banyak melakukan aktivitas fisik. Kegiatan semacam jogging, bersepeda, berjalan (power walking), berenang, atau olah raga aerobic lainnya selama 30 hingg 40 menit setiap harinya bisa menurunkan tekanan darah sebanyak 5 hingga 15 mm Hg. Semakin banyak kita beraktivitas fisik, semakin tinggi pula persentasi tekanan darah yang diturunkan.
Baca Juga:
Mengurangi stress juga dapat menghindarkan seseorang dari darah tinggi. Jelas bahwa mengurangi stress mampu mengurangi tensi tekanan darah. Tentunya anda memiliki cara masing-masing untuk mnegurangi atau bahan menghilangkan stress. Sekeedar tips sederhana, stress bisa dikurangi dengan menentukan prioritas, memanaj waktu sebaik-baiknya, hidup dengan nilai, membuat tujuan yang realistis, dan meningkatkan penghargaan terhadap diri atau self-esteem. Metoda relaksasi juga dapat bermanfaat untuk mengurangi stress. Relaksasi tersebut bisa berupa mengambil nafas dalam-dalam, relaksasi dengan music, yoga, meditasi, biofeedback, progressive muscle relaxation, dan lain sebgainya.
Perlu diketahui, tekanan darah tinggi biasanya muncul setahun sebelum masalah komplikasi lainnya berkembang. Idealnya, hipertensi ditangani lebih awal sebelum berdampak pada organ tubuh lainnya. meningkatkan kesadaran publik dan mendorong untuk mendeteksi hipertensi lebih awal merupakan kunci sukses keterhidaran seseorang dari tekanan darah tinggi atau hipertensi ini. Sebab, tindakkan awal terhadap tekanan darah tinggi dapat menghindarkan seseorang dari risiko penyakit ganas seperti struk, serangan jantung, dan gagal ginjal.