Bau Urine Tidak Sedap? Mungkin Ini 9 Hal yang Terjadi

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Warna dan bau air kencing kita adalah penanda apakah tubuh sedang dalam kondisi sehat atau tidak, bahkan dari warna saja bisa mengindikasikan kadar hidrasi tubuh lho. Dilansir dari laman Kompas, menurut Ojas Shah, MD, seorang urologis sekaligus juga dikenal sebagai profesor di Columbia University Medical Center, urine normal tak akan berbau tajam, jadi kalau bau urine tak sedap kira-kira kenapa?

  1. Diabetes

Shah menjelaskan bagaimana pada zaman dulu, yakni ratusan tahun lalu para dokter mampu mendeteksi apakah pasiennya benar menderita diabetes atau penyakit gula dengan proses mencicipi urine mereka. Ketika didapati rasa urine manis, maka biasanya sudah pasti orang tersebut terdiagnosa diabetes.

Kini dokter tak lagi perlu melakukan metode diagnosa semacam itu karena cukup dengan memeriksa bau urine pasien beserta pemeriksaan lanjutan yang dibutuhkan akan dapat mendeteksi penyakit diabetes. Jika bau urine pasien terdapati manis, ini tandanya pasien memiliki diabetes yang tak terkontrol.

  1. Konsumsi Bawang Putih dan Merah Terlalu Banyak

Bukankah makan bawang itu penyebab bau mulut? Jangan salah, tak hanya bau mulut saja yang bisa dipicu dari makan bawang putih dan merah terlalu banyak, tapi juga bau urine yang tak sedap. Profesor Shah lagi-lagi menjelaskan bahwa bau dari sesuatu yang dihasilkan tubuh pada proses pencernaan makanan akan tersimpan pada urine, jadi otomatis bau kedua bawang dapat tertahan di air kencing kita.

  1. Infeksi Saluran Kencing

Urine bisa berbau menyengat dan tak sedap ketika seseorang mengalami infeksi saluran kencing atau bahkan gangguan kandung kemih lainnya. Selain infeksi saluran kencing, peradangan kandung kemih atau cystitis pun dapat ditandai dengan urine berbau tajam tak seperti normalnya.

Namun ketika bau urine tajam dan tak sedap ini disertai pula dengan gejala lain seperti urine keluar beserta darah pada waktu buang air kecil, lalu juga terasa sakit pada panggul dan perut bisa jadi tanda infeksi di saluran kemih. Belum lagi bila diikuti nyeri ketika buang air kecil sekaligus demam, segera ke dokter untuk pemeriksaan.

  1. Konsumsi Asparagus

Bila menyukai asparagus, ada kemungkinan kita yang sering mengonsumsinya bakal berdampak pada bau urine ketika buang air kecil. Aroma khusus yang datang dari urine pada dasarnya disebabkan oleh adanya proses pencernaan asparagus oleh enzim di dalam tubuh. Karena beberapa orang dalam tubuh mereka tak ada enzim tersebut, maka saat mengonsumsi asparagus tak berpengaruh pada bau urine.

  1. Konsumsi Kopi Terlalu Banyak

Kalau bau urine terkesan seperti bau kopi, sudah bisa dipastikan kalau konsumsi kopi berlebihlah yang jadi pemicunya. Profesor Shah sendiri tak memberi penjelasan mengenai hal ini karena tak ada alasan secara jelasnya, namun ada dugaan bahwa sesudah mencerna kopi, terdapat produk sampingan yang membuat bau kopi tertahan pada air kencing.

  1. Kebocoran Usus

Penyebab kenapa urine berbau tajam dan tak sedap yang cukup ngeri adalah usus yang bocor hingga ke kandung kemih. Ketika terjadi kebocoran usus, isi usus dapat ke kandung kemih yang akhirnya bercampur jadi satu sehingga alhasil urine akhirnya berbau tak enak dan bahkan terlalu tajam. Biasanya pada kasus ini pun, bau urine tak sedap disertai juga dengan partikel pada urine.

  1. Ovulasi

Pada wanita, hormon progesteron dan estrogen yang berperan besar pada pengaturan siklus menstruasi sekaligus pendukung di masa hamil ternyata memberikan pengaruh terhadap bau urine. Ketika bau urine tak enak dan cenderung busuk seperti layaknya bau amonia, ada kemungkinan Anda sedang ada pada masa ovulasi.

  1. Sakit Lever

Urine menjadi berbau tajam dan tak enak juga dapat disebabkan oleh gangguan kesehatan organ hati. Ketika organ liver memiliki gangguan, gejala yang timbul bisa-bisa antara lain adalah mata kuning (bagian putihnya), mual, muntah, tubuh melemah, berat badan turun, hingga sakit perut dan bau urine yang tak seperti normalnya.

  1. Dehidrasi

Bau yang seperti bau amonia tak hanya dapat terjadi pada wanita ketika masuk masa ovulasi, tapi juga terjadi sebagai akibat dehidrasi. Kurang minum air putih menandakan tubuh kurang asupan cairan dan hal ini mampu membuat urine malah terkonsentrasi dengan sisa-sisa makanan yang ada dalam tubuh yang hendak dibuang. Itulah kenapa air seni berwarna kuning pekat atau gelap dan aromanya lebih bau; maka penting untuk membiasakan minum banyak air putih mulai sekarang.

Ketika bau urine tak sedap di luar dari konsumsi makanan tertentu, masa ovulasi, serta bahaya dehidrasi ditambah dengan munculnya gejala-gejala tak wajar pada kesehatan tubuh, pastikan segera ke dokter. Ada kemungkinan urine yang berwarna dan berbau tak normal ada kaitannya dengan penyakit tertentu lho, jadi harus segera diatasi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn