Dulcolax – Funsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dulcolax merupakan obat pencahar yang digunakan untuk mengatasi sembelit. Obat ini mampu menstimulasi usus besar untuk mengeluarkan feses.

Komposisi

5 mg Bisacodyl per tablet.

Fungsi

  • Mengatasi susah Buang Air Besar (BAB), atau konstipasi.
  • mengatasi gangguan pencernaan pada usus.
  • mengosongkan isi usus sebelum operasi, kolonoskopi, sinar-x, endoskopi atau prosedur pra-medis yang berhubungan dengan pengobatan usus lainnya.

Kontraindikasi

Obat ini mengandung Bisacodyl, dimana bahan ini adalah derivat trifenil metana yang mampu merangsang usus besar untuk membantu mengeuarkan feses. Obat ini tidak boleh digunakan pada pasien yang memiliki kondisi seperti berikut:

  • Hypersensitive terhadap Bisacodyl,
  • Operasi perut akut,
  • Penderita Obstruksi Usus (Ileus) atau penyumbatan usus,
  • Penderita Perforasi Usus atau peritonitis,
  • Pasien yang mengalamai Proktitis,
  • Penderita Megacolon toxic,
  • Radang usus buntu (appendectomy).

Efek Samping

Obat ini dijual bebas dipasaran maupun di apotik terdekat. Obat ini dapat dikonsumsi tanpa resep dari dokter. Beberapa orang yang menggunakan obat ini tidak mengalami efek samping yang serius, namun adapun efek samping yang dialami oleh beberapa pasien, seperti berikut ini:

Sebelum menggunakan obat ini akan ada baiknya jika berkonsultasi pada dokter atau apoteker, mengenai kondisi medis yang dialami, alergi, dan obat yang sedang dikonsumsi, apakah aman atau tidak. Hentikan obat ini apabila mengalami pendarahan rektal atau tidak ada gerakan usus dalam waktu 7 hari setelah menggunakan Bisacodyl.

Dosis

Dulcolax memiliki kemasan yang bervariasi, ada tablet, suppository, dan enema rektal. Dosis dan cara penggunaannya pun berbeda – beda.

  • Untuk Kemasan Tablet: Jangan menghancurkan atau mengunyah Dulcolax tablet, telan secara utuh menggunakan air putih. Adapun dosis yang digunakan menurut usia, yaitu:
    • Untuk Dewasa:
      • Pengobatan Biasa: 1 x sehari 5 mg – 10 mg pada malam hari.
      • Pengobatan Pra-medis: 1 x sehari 10 mg pada malam hari, digunakan selama 2 hari sebelum pra-medis.
    • Untuk Anak – anak Usia 6 – 10 tahun:
      • Pengobatan Biasa: 1 x sehari 5 mg pada malam hari.
      • Pengobatan Pra-medis: 1 x sehari 5 mg pada malam hari, digunakan selama 2 hari sebelum pra-medis.
  • Untuk  Kemasan Suppositoria (Rektal):

satu suppositoria (10 mg) dimasukkan melalui anus. Untuk pra-medis gunakan 1 suppositoria (10 mg) masukkan melalui anus 1 jam sebelum prosedur medis. Berbaringlah agar obat tidak keluar dari rectum.

  • Untuk Kemasan Enema Rektal:

Kocok enema ebelum menggunakannya, masukkan melalui rectum dengan perlahan, peras kemasan hingga kosong, tahan cairan selama kurang lebih 10 menit, lalu keluarkan melalui rectum.

Bisacodyl dapat digunakan sesuai kebutuhan dan tidak memerlukan jadwal harian, namun sesuaikan dosis pemakaian berdasarkan usia, kondisi medis, dan efek dari obat ini. Untuk anak-anak dibawah 5 tahun, ibu hamil dan menyusui, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter. Untuk persiapan pra-medis, gunakan Dulcolax tanpa melewatkan 1 dosis pun, namun apabila tidak sengaja terlewatkan segera hubungi dokter untuk mendapatkan petunjuk.

Hal-hal yang harus diperhatikan

  • Jangan mencampurkan produk susu, karena dapat merusak lapisan pada tablet yang dapat menyebabkan resiko mual dan sakit perut.
  • Dulcolax tablet memerlukan waktu 6 – 12 jam untuk bereaksi didalam usus besar, sedangkan Dulcolax Suppositoria memerlukan waktu 15 – 60 menit untuk dapat bereaksi didalam usus besar.
  • Jangan mengkonsumsi Suppositoria melalui mulut, Suppositoria hanya dimasukkan melalui feses.
  • Kosongkan kandung kemih sebelum menggunakan Dulcolax.
  • Jangan menggunakan lebih dari 1 Suppositoria per hari.
  • Setelah melepas kemasan, gunakan Dulcolax Suppositoria segera mungkin agar tidak meleleh.
  • Simpan Bisacodyl dari kelembapan dan suhu yang panas.
  • Jangan gunakan obat pencahar ini lebih dari 7 hari, kecuali mendapat arahan dari dokter.
fbWhatsappTwitterLinkedIn