Cilnidipine – Obat Apa – Cara Penggunaan – Dosis – Kegunaan – Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Berbagai macam obat saat ini banyak dijual di pasaran. Sedangkan resep dokter saat ini jua mengacu kepada berbagai jenis pengobatan yang sesuai. Termasuk pengobatan dan peresepan obat cilnidipine. Tentunya tidak banyak orang yang familiar dengan obat tersebut. Bahkan bisa jadi baru saja mendengar nama obat ini. Sehingga ada baiknya memahami lebih jelas tentang beberapa pengobatan sejenis yang diterima pasien. Adapun berikut ini penjelasan lengkap tentang obat cilnidipine yang dapat dijadikan informasi bagi keluarga pasien.

Obat Apa

Cilnidipine merupakan terapi obat-obatan yang digunakan dalam proses merawat, mengontrol, mencegah, serta menyembuhkan penyakit, kondisi dan gejala tekanan darah tinggi atau hipertensi, aritmia jantung, atitmia supraventrikuler, kejang jantung, hipertiroidisme serta penyakit gagal ciri penyakit otot jantung.

Adapun obat ini bekerja menyembuhkan penyakit dengan menjalankan fungsi kerja obat tersebut untuk menghalangi aktivitas terbentuknya saluran kalsium pada peredaran darah di pembuluh sehingga tekanan darah dapat berkurang. Selanjutnya penurunan tekanan gejala darah rendah pada remaja ini akan dapat mengurangi ukuran infark dan obat dapat bekerja maksimal mengatasi penyakit.

Cara Penggunaan

Untuk memperoleh kesembuhan yang efektif, perhatikan cara penggunaan obat yang baik dan benar. Berikut ini merupakan langkah-langkah cara penggunaan cilnidipine yang tepat yang sebaiknya dilakukan:

  • Pastikan untuk meminum obat sesuai petunjuk dokter atau dosis pada kemasan, sehingga sesuai dengan beratbpenyakit yang diderita dan lebih efektif untuk kesembuhan. Hindari meminum obat menggunakan takaran dosis sendiri.
  • Jangan minum obat menggunakan minuman berbahan dasar kafein seperti teh maupun kopi. Sebab minuman yang mengandung kafein justru melemahkan efektifitas obat dan bekerja menaikkan tekanan darah pada tubuh pasien. Akibatnya tujuan minum obat tidak dapat tercapai.
  • Hindari minum obat dengan alkohol karena senyawa dari obat akan bereaksi negatif dan menimbulkan bahaya alkohol bagi sistem saraf dapat berupa kehilangan kesadaran hingga kerusakan sistem saraf otak.
  • Perhatikan penggunaan obat jika diminum bersama macam-macam antibiotik yang lain. Karena obat dapat memberikan reaksi yang berbeda-beda dengan obat-obatan antibiotik lainnya.
  • Hindari penggunaan obat sebelum makan karena berpotensi menimbulkan masalah pencernaan seperti diare ataupun penyakit maag. Sebaiknya minum obat sesudah makan atau dalam keadaan lambung terisi makanan.
  • Minum obat dengan menggunakan air putih supaya obat cepat larut dalam sistem tubuh dan dapat berkerja optimal.
  • Hindari minum obat bersama susu karena dapat menghambat efektifitas kerja obat dalam usahanya melawan penyakit yang diderita pasien.
  • Perhatikan penggunaan obat pada penderita penyakit tertentu seperti misalnya gagal ginjal supaya tidak memberikan efek yang lebih buruk pada kondisi pasien.

Dosis

Adapun dosis obat umumnya diberikan dokter sesuai berat ringannya penyakit yang diderita, serta berat badan seseorang. Karena itu dosis yang paling tepat yaitu yang sesuai petunjuk dokter. Namun apabila ingin mengetahui secara umum, berikut ini dosis yang dapat dipergunakan sesuai takaran obat pada umumnya.

Untuk orang dewasa diberikan dosis sebesar 5 mg sampai dengan 10 mg sehari yang dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan sampai dengan sebesar 20 mg sehari. Untuk anak-anak di bawah usia 13 tahun, hingga saat ini belum ditemukan efektifitasnya secara maksimal. Sehingga sebaiknya konsultasikan dosis obat yang sesuai jika diresepkan pada anak-anak dengan kasus penyakit tertentu yang berkaitan dengan efektifitas obat. Adapun hingga saat ini di apotik maupun toko obat bentuk yang umum disediakan dati obat ini yaitu dalam bentuk tablet saja.

Kegunaan

Sesuai yang disebutkan di atas, kegunaan obat ini terutama sebagai pemblokir jumlah kalsium dalam darah. Sehingga tekanan darah dapat berkurang drastis dan mengatasi penyakit-penyakit yang meliputi gejala darah tinggi di usia muda, kejang jantung, hipertiroidisme serta penyakit gagal jantung.

Untuk meningkatkan efektifitasnya, biasanya obat ini digunakan bersama obat-obatan lain yang memiliki tujuan sama. Pastikan saja dosisnya sesuai dan dalam kadar aman yang tidak menimbulkan efek over dosis.

Cara Penyimpanan

Untuk memastikan kondisi obat selalu baik dan utuh komposisinya, ada beberapa cara penyimpanan yang sebaiknya diperhatikan. Sehingga obat tetap dapat digunakan dalam jangka waktu lama sesuai dengan masa berlakunya. Berikut ini cara menyimpan obat yang baik dan benar serta sebaiknya dijadikan patokan melakukannya:

  • Sebaiknya selalu simpan obat di suhu ruangan yang tepat. Tidak terlalu dingin ataupun tidak terlalu panas.
  • Hindari menyimpan obat di tempat yang terkena sinar matahari langsung sehingga tidak merusak komposisi obat selama penyimpanan.
  • Jangan menyimpan obat di kamar mandi karena udara dintempat tersebut yang terlalu lembab dapat menimbulkan jamur pada obat.
  • Hindari meletakkan obat di sembarang tempat supaya tidak terjangkau oleh anak kecil dan timbul resiko tertelan.
  • Sebaiknya jangan membuang obat atau sisanya secara sembarangan supaya tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
  • Perhatikan dengan seksama masa berlaku obat dan segera buang obat apa bila telah habis masa berlakunya. Sehingga tidak menimbulkan efek yang merusak tubuh penggunanya.

Efek Samping 

Afapun seperti obat-obatan pada umumnya, obat ini juga memiliki beberapa efek samping. Walaupun tidak semua penderita mengalami efek samping yang sama. Namun sebaiknya perhatikan beberapa efek berikut yang bisa saja terjadi:

  • Beberapa reaksi ciri-ciri alergi dapat terjadi seperti misalnya rasa gatal di sekujur tubuh, timbul ruam atau bintik merah yang menyebar dari wajah hingga tubuh, iritasi atau kemerahan pada kulit, pembengkakan di area mulut atau wajah serta rasa terbakar pada permukaan kulit.
  • Beberapa efek meliputi rasa pusing atau sakit kepala dan kepala berkunang-kunang akibat tekanan darah yang turun terlalu jauh.
  • Obat dapat pula menimbulkan efek samping berupa penyebab demam menggigil ringan dan menimbulkan kelesuan atau tidak dapat beraktivitas maksimal.
  • Hindari penggunaan obat pada ibu hamil dan menyusui supaya tidak berpengaruh pada pertumbuhan bayi dan janin.
  • Pada beberapa orang dapat mengalami rasa mual dan ingin muntah atau gangguan pencernaan sejenis setelah mengkonsumsimonat.
  • Dapat pula timbul reaksi tubuh berupa diare atau mencret karena tidak tahan terhadap komposisi kimia obat.
  • Beberapa efek samping dilaporkan terjadi gangguan fungsi hati dan ginjal, karena itu pastikan minum air yang banyak selama melakukan terapi pengobatan ini.
  • Dapat terjadi gangguan palpitasi atau rasa haus berlebih sehingga mulut terasa kering dan tingkat atau frekuensi urin menurun tidak seperti biasanya.
  • Dapat berpotensi menimbulkan kejang maupun tremor pada sistem otot akibat efek samping yang terjadi pada sistem saraf.
  • Dapat menimbulkan efek samping ringan lainnya seperti depresi atau rasa tidak nyaman, jantung berdebat, denyut nadi yang melemah serta sulit tidur atau insomnia.

Demikian penjelasan lengkap mengenai obat cilnidipine. Dengan penggunaan yang benar serta dosis yang tepat, maka penyakit dapat segera sembuh. Sehingga akitivitas normal dapat kembali dilakukan seperti sedia kala.

fbWhatsappTwitterLinkedIn