Diuvar merupakan obat yang masuk dalam golongan obat diuretic yang dimanfaatkan untuk membantu membuang cairan yang berlebih dari dalam tubuh. Cairan tersebut adalah garam yang akan keluar dalam bentuk urine. Diuvar biasanya diberikan berupa resep dokter dan obatnya berbentuk cairan suntik. Obat bahaya garam bagi penderita hipersentesi yang diproduksi oleh Gracia Pharmindo ini digunakan khusus untuk pasien dewasa saja.
Kandungan Diuvar
Obat Diuvar yang merupakan obat resep dokter ini memiliki kandungan zat aktif Furosemide yang bekerja secara maksimal dalam tubuh sebagai diuretic dan dapat dikombinasikan dengan obat diuretic lain, seperti spironolactone dan triamtene.
Fungsi Diuvar
Obat suntik yang tergolong obat diuretic ini penyebab darah tinggi meningkat memiliki fungsi utama untuk membantu mengatasi penumpukan cairan dan pembengkakan pada bagian tubuh. Selain itu, Diuvar juga memiliki fungsi sebagai tambahan pada edema paru akut (akumulasi cairan dalam organ paru-paru) dan cocok dikonsumsi oleh penderita hipertensi (darah tinggi).
Dosis Diuvar
Obat Diuvar harus diberikan pada pasien sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Dosis biasanya ditentukan sesuai dengan kondisi keluhan sakit yang dirasakan pasien. Adapun dosis yang harus diberikan untuk pasien sebagai berikut:
- Untuk Penderita Edema Dewasa
Berikan dosis awal sebanyak 20 hingga 40 mg dan merupakan dosis tunggal. Obat ini diberikan melalui suntikan secara perlahan dalam waktu 1 hingga 2 menit. Setelah itu, dosis bisa ditingkatkan sebanyak 20 mg setelah darah tinggi 2 jam pemberian dosis awal.
- Untuk Pasien Anak
Anak-anak juga dapat diberikan obat Diuvar sesuai resep dokter , dengan dosis sebanyak 1 mg/ kg berat badan. Kemudian dosisnya bisa ditingkatkan setelah 2 jam dengan menaikan dosisnya hingga 6 mg/kg berat badan anak.
Efek Samping Diuvar
Pemberian obat Diuvar yang berlebihan atau tidak sesuai dengan dosis yang diberikan, dapat menimbulkan efek samping bagi pasien yang mengkonsumsinya. Adapun 15 makanan penyebab darah tinggi naik dengan cepat efek samping yang mungkin muncul seperti :
- Diare
- Mual
- Pancreatitis
- Anoreksia
- Iritasi lambung
- Ikterus
- Konstipasi
- Gangguan pendengaran
- Vertigo
- Sakit kepala
- Trombositopenia
Efek samping yang terjadi pada setiap orang mungkin akan berbeda-beda, tergantung kondisi pasien itu sendiri. Jika mengalami salah satu efek samping diatas setelah konsumsi obat Diuvar, sebaiknya segera penyebab tensi naik berkonsultasi ke dokter.
Kontrindikasi Diuvar
Obat Diuvar ini dapat menimbulkan kontraindikasi pada penggunanya, berupa hipersensitifitas terhadap sulfonamide serta menimbulkan anuria ( ginjal tidak bisa memproduksi urine).
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
Sebelum menggunakan Diuvar suntik ini, sebaiknya pasien diberi tahu mengenai hal-hal penting apa saja yang harus di perhatikan, seperti :
- Pasien yang disuntik Diuvar, akan mengalami gangguan kemampuan mengemudi dan menjalankan mesin. Sebaiknya jangan berkendara ketika dalam pemakaian Diuvar
- Jika diberikan dosis berlebih hingga over dosis, pasien akan mengalami dehidrasi yang cukup berat khususnya pada pasien lansia
- Ibu hamil sebaiknya tidak diberikan suntik Diuvar karena dikhawatirkan akan merusak perkembangan janinnya.
- Pasien yang menderita penyakit ginjal, gangguan prostat hingga gangguan hati sebaiknya tidak menggunakan obat Diuvar. Begitu juga dengan pasien asam urat, lupus, diabetes hingga tinggi kolesterol.
- Kandungan Furosemide dalam Diuvar ini ternyata dapat meningkatkan kadar gula darah. Oleh sebab itu, sebaiknya pasien lebih rajin untuk memantau gula darah Anda.
- Diuvar Untuk Wanita Hamil
Diuvar Untuk Wanita Hamil
Kandungan obat Diuvar yaitu furosemide sebaiknya melinjo bagi penderita hipertensi tidak dimanfaatkan untuk menjadi obat bagi wanita hamil. Hal ini dikhawatirkan akan merusak perkembangan janin bayi yang sedang dikandung.