Natrium borat atau lebih sering dikenal borak merupakan salah satu senyawa yang mudah larut dalam air. Borak pertama kali ditemukan di Tibet, dan mulai umum digunakan diakhir abad ke-19.
Borak adalah zat kimia yang digunakan sebagai bahan pengawet. Ia berfungi untuk membunuh kuman. Borak biasanya dipakai untuk membuat campuran deterjen, salep kulit, pengawet kayu.
Borak memiliki kandungan zat beracun yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Borak yang telah dikonsumsi manusia, makan substansi zat berbahaya akan terserap oleh usus untuk kemudian menumpuk di dalam hati, ginjal, serta testis. Dan akhirnya kadar toksin yang terkumpul di dalam tubuh akan semakin tinggi.
Boraks merupakan bahan beracun bagi manusia, ia bisa diserap oleh tubuh dan disimpan secara kumulatif dalam hati, otak, usus, atau testis yang berdampak dosisnya dalam tubuh semakin lama semakin tinggi. Bila konsumsi secara terus menerus dapat menyebabkan kanker.
Boraks memiliki efek racun berbahaya yang dapat mengganggu sistem metabolisme dalam tubuh. Namun, bahan ini memiliki tingkat efek keracunan yang berbeda. Yang pasti adalah bahaya boraks pada makanan bagi kesehatan sangat mematikan.
Bahaya Boraks Pada Makanan Dalam Batas Normal
Mengkonsumsi boraks pada batas normal / dibawah batas normal bisa mengakibatkan efek toksinitas yang masih dapat di toleransi, seperti :
- Menurunnya nafsu makan. Mengkonsumsi zat ini walaupun hanya sedikit, dapat berakibat hilangnya nafsu makan kita, walaupun terasa lapar.
- Gangguan sistem pencernakan, seperti mual, muntah
- Gangguan pernafasan
- Gangguan pada sistem saraf pusat, seperti mudah bingung, kerontokan pada rambut, anemia (tekanan darah rendah)
Bahaya Boraks Pada Dosis Tinggi
Mengkonsumsi boraks pada dosis yang melewati batas normal, dapat berakibat fatal seperti :
- Mual
- Muntah-muntah
- Diare
- Sesak nafas
- Mengalami epigastrik, yakni nyeri atau kram pada perut bagian atas
- Badan terasa lemah
- Mengalami perdarahan
- Sakit kepala
- Rusaknya ginjal
- Kanker
- Kematian akibat borak pada orang dewasa terjadi dalam dosis 15 – 25 gr, sedang pada anak-anak konsumsi borak dengan dosis 5 – 6 gr juga dapat berakibat kematian.
Karena borak sangat berbahaya, ada baiknya dilakukan penggantian terhadap bahan yang satu ini. Bahan alami yang dapat digunakan sebagai pengganti boraks anatar lain adalah air abu, yaitu air yang didapat dari hasil pembakaran merang atau daun pisang yang telah kering yang direndam selama 2 hingga 3 hari. Aau bisa juga dengan menggunakan air kapur sirih.
Penggunaan Borak (diluar makanan)
Bahan ini biasanya digunakan sebagai campuran deterjen, kosmetik, dan beberapa industri lainnya. Pemerintah telah menetapkan batas aman penggunaan zat ini pada makanan adalah 1gr / 1 kg bahan pangan. Akan tetapi sekarang ini banyak sekali pihak-pihak yang tak bertanggung jawab yang hanya memikirkan keuntungan semata, melanggar batas aman tersebut.
Boraks Dilarang Untuk Makanan
Borak sendiri termasuk zat yang tidak aman untuk dikonsumsi, untuk itu pemerintah melarang mengkonsumsi zat ini. Biasanya borak sering digunakan sebagai bahan campuran pada pembuatan lontong, kerupuk, mie basah, ketupat, bakso, dan beberapa jenis makanan lainnya.
Bahaya Borak Bagi Kesehatan Lainnya
Mengkonsumsi makanan yang mengandung borak dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti :
- gangguan otak,
- hati,
- ginjal.
- Boraks juga dapat menyebabkan demam,
- anuria (tidak terbentuknya urin),
- koma,
- merangsang sistem saraf pusat,
- depresi,
- apatis, Kurangnya gairah dalam otaknya seperti kurang emosi dan cenderung “datar”
- sianosis, warna kulit pucat dan kebiruan.
- menurunnya tekanan darah,
- kerusakan ginjal,
- pingsan,
- hingga kematian.
Ciri-ciri borak :
- Berbentuk kristal putih
- Tidak berbau
- Tidak larut dalam alkohol
- Asam
Jenis Makanan Biasanya di Campur Boraks
Ada beberapa jenis makanan yang biasanya menambahkan campuran borak sebagai bahan pembuatannya, diantaranya :
- Mie basah, ciri-ciri mie basah yang menggunakan campuran bahan borak adalah ia tidak lengket, tekstur kenyal, dan tidak mudah putus. Untuk itu, hati-hati bahaya mie instan cukup mematikan.
- Bakso, jika kita menemukan bakso dengan tekstur yang kenyal, warnanya tidak sesuai dengan warna asli daging aslinya tetapi cenderung berwarna cerah keputih-putihan, itu menandakan bahwa makanan tersebut menggunaka borak sebagai bahan pembuatannya.
- Ikan dan ayam potong, ikan yang sudah diawetkan dengan borak biasanya berwarna putih, insang berwarna merah tua, tidak mudah busuk
- Tahu, tahu yang memakai bahan pengawet borak biasanya akan tahan lama jika disimpan dalam lemari es sekitar 3 hingga 15 hari, serta tidak mudah hancur. Tidak heran beberapa tahu yang digoreng menjadi lebih mematikan, padahal bahaya gorengan tahu sendiri sudah cukup banyak, bagaimanan jika ditambah boraks? MATI.
- Kerupuk, ciri-ciri jika makanan ini mengandung barak adalah teksturnya renyah dan rasanya getir.
- Lontong, ciri-ciri lontong berborak adalah teksturnya kenyal, rasa getir, rasanya tajam.
Pemakaian borak untuk campuran bahan makanan merupakan tindakan yang melanggar undang-undang perlindungan konsumen. Jadi, untuk para produsen makanan sebaiknya lebih bijak dalam memilih bahan olahan makanan yang akan dijual, agar hal tersbut tidak menimbulkan kerugian dari kedua belah pihak, pihak konsumen maupun pihak produsen sendiri. Dan untuk para konsumen, sebaiknya lebih teliti dalam memilih jajanan yang dibeli. Memang sekilas terlihat sama, untuk itu ketelitian harus diutamakan. Waspadalah.
Wajib Baca : Bahaya Formalin