Penyebab Tifus dan Gejalanya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyakit ini termasuk umum terjadi di Indonesia. Baik di usia anak-anak , remaja, atau bahkan dewasa. Jika sudah terkena tifus tubuh kita akan terasa sangat lemas sekali, dan kadang disertai nyeri di bagian perut. Jika sudah terkena tifus maka itu artinya kita harus beristirahat total bahkan bisa sampai seminggu lebih. Apalagi tidak jarang penderita tifus juga terserang gejala penyakit lainnya, sepeti liver, ginjal, dll, tentu akan semakin memperparah keadaan penderita.

Tifus sendiri perlu diketahui bahwa terdiri dari dua jenis. Tifus dalam keadaan demam tifoid yang mana kondisi ini disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica. Demam tifoid yang pada umumnya terjadi di Indonesia. Jenis kedua adalah, penyakit Ricktessia yang mana penyakit tifus ini disebabkan oleh bakteri genus ricktessia, yang disebarkan oleh kutu.

Dampak penyakit tifus

penyebab tifusTifus bukan penyakit yang sederhana. Penyakit ini tergolong berbahaya jika terlambat mendapatkan penanganan medis. Rata-rata 2,5 juta jiwa menderita tifus setiap tahunnya. Jika sudah menderita penyakit ini, tidak bisa dibiarkan dan harus ditangani oleh medis. Medline plus mengungkapkan bahwa orang Asia, Afrika, dan Amerika Latin memiliki peluang besar untuk terjangkit penyakit ini.

Lalu apa saja dampak terburuk yang bisa terjadi ketika seseorang menderita tifus? Berikut dampak yang kemungkinan besar akan terjadi jika penyakit ini tidak segera ditangani.

  1. Anoreksia atau hilang selera makan
  2. Terjadi pendarahan gastrointestinal
  3. Mudah lelah dan resiko menderita anemia
  4. Terjadi peradangan pada organ tubuh
  5. Resiko usus berlubang
  6. Halusinasi, paranoid dalam waktu lama

Gejala Tifus

Penyakit tifus ini tergolong penyakit yang mudah menular. Kita perlu mengetahui bagaimana ciri-ciri dari penyakit tifus ini agar kita segera bisa mendeteksinya sejak dini, dengan begitu kita akan bisa mengambil tindakan yang cepat dan tepat. Gejala dari penyakit tifus yang bisa dideteksi adalah:

  • Diawali dengan demam tinggi
  • Seminggu kemudian disertai pusing dan nyeri di dada
  • Biasanya muncul bercak-cercak pada tubuh dan di tangan
  • Perut terasa nyeri dan merasa mual
  •  Demam tak kunjung turun hingga 2 minggu

Jika Anda sudah mengalami gejal tersebut maka secepatnya Anda lakukan tindakan medis dengan membawanya ke klinik atau rumah sakit terdekat. Biasanya Anda akan di rekomendasikan untuk menjalani rawat inap sampai penderita sembuh total.

Penyebab

Mencegah memang lebih baik daripada mengobati. Bagi yang sudah terkena penyakit tifus maka potensi untuk sakit tifus kembali jauh lebih besar, maka perlu mengetahui kiat-kiat untuk menghidari terjangkit tifus kembali. Lalu bagi Anda yang belum menderita tifus maka Anda perlu mengetahui faktor-faktor penyebab tifus ini. Agar kita semua bisa menghindari penyebab penyakit tifus ini.

Tifus memang disebabkan oleh bakteri thipi, namun bakteri ini tidak akan masuk dan menginfeksi di dalam tubuh jika tidak disebabkan kebiasaan buruk yang kita lakukan atau kondisi sekitar kita yang menyebabkan masuknya bakteri tersebut. Berikut penyebab umum terjadinya penyakit tifus.

1. Makan makanan yang tidak higienis

Ini adalah penyebab utama dari penyakit tifus. Bakteri thypi terdapat pada makanan yang tidak terjaga kebesihannya dan kemudian masuk ke dalam tubuh saaat kita makan. Tidak hanya makanan, minuman yang tidak higienis juga berpotensi terdapat bakteri penyebab thypus. Oleh karena itu, penyakit ini sangat jarang terjadi di negara maju yang memang dikenal sangat menjaga kehigienisan makananya, berbeda dengan negara-negara berkembang seperti Indonesia yang masih ada kurang peduli dalam menjaga konsumsi makanan yang higienis.

2. Peralatan makan yang tidak bersih

Walaupun makanan yang kita makan bersih dan higienis, namun alat-alat makan kita seperti sendok, garpu, piring kita tidak bersih tentu juga turut mempengaruhi masukna bateri thypi. Bakteri tersebut bisa saja terdapat pada perlatan makan kita yang tidak dicucui dengan bersih. Penggunaan air yang tidak bersih akan mempengaruhi kualitas kebersihan peralatan makan kita. Tidak hanya peralatan makan yang perlu dijaga kebersihannya, peralatan memasak pun harus dijaga kebersihannya.

3. Lingkungan yang kumuh

Bakteri thypi sangat mudah berkembang di lingkungan yang kumuh. Kotoran yang tidak membusuk dan tidak dibuang selama berhari-hari juga bisa menjadi tempat pertumbuhan bakteri ini. Apalagi saat musim hujan tiba, maka akan sangat rawan terjadi persebaran kotoran akibat genangan air atau banjir.

4. Kekebalan tubuh menurun

Tidak hanya faktor eksternal saja yang mempengaruhi berkembangnya thypus di dalam tubuh kita, faktor internal dari diri kita sendiri juga turut berpengaruh. Tubuh yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah akan sangat mudah terserang penyakit, salah satunya thypus ini. Sistem kekebalan tubuh perlu dijaga untuk menangkal segala macam penyakit. Musim hujan sangat rawan membuat sistem kekebalan tubuh kita menurun. Untuk itu anda membutuhkan vitamin untuk daya tahan tubuh yang lebih di musim hujan.

Cara menghindarinya

Setelah kita tahu apa saja penyebab terjadinya penyakit tifus ini, tentu kita akan bisa menghindari faktor-faktor penyebab tersebut. Untuk bisa menghindari penyakit tifus, kami sarankan Anda untuk memperhatikan hal berikut.

  • Masak sendiri makanan Anda

Akan lebih baik jika Anda memasak masakan Anda sendiri di rumah. Akan lebih hemat uang daripada harus membeli makanan diluar. Dengan memasak makanan sendiri di rumah akan membuat Anda bisa mengontrol sendiri apakah makanan yang akan Anda makan nantinya higienis dan aman untuk dimakan atau tidak.

  • Makan di tempat yang higienis

Kalaupun Anda kesulitan untuk terus mengkonsumsi masakan sendiri, dan menuntut harus makan diluar maka Anda perlu memperhatikan tempat dimana Anda membeli makanan tersebut. Pastikan bahwa tempatnya benar-benar bersih.

Akan lebih aman jika Anda tidak makan di tempat dan membungkus makanannya untuk kemudian makan di rumah saja. Kondisi itu dikarenakan untuk menutup kemungkinan persebaran bakteri dari peralatan makan yang di gunakan oleh orang lain atau pelanggan lainnya yang makan di rumah makan tersebut. Walaupun sudah di cucui, namun kita tidak bisa benar-benar memastikannya bukan, maka akan lebih untuk menghindarinya.

  • Privatisasi peralatan makan Anda

Memang sedikit ribet namun tidak ada salahnya untuk dilakukan. Anda bisa memprivatisasi peralatan makanan Anda sendiri, hal ini perlu dilakukan bagi Anda yang biasanya menggunakan peralatan makanan secara bergantian di kantor atau tempat lainnya. Jadi peralatan makanan Anda khusus buat Anda sendiri.

  • Bersihkan lingkungan tempat tinggal Anda

Rajinlah-rajinlah untuk membersihkan lingkungan tempat tinggal Anda. Menyapu, mengepel, dsb perlu menjadi pekerjaan harus dilakukan minimal seminggu sekali. Tidak hanya didalam rumah, halaman dan lingkungan sekitar juga perlu di pastikan tidak ada sampah atau kotoran yang menumpuk.

  • Rutin berolahraga

Ini adalah salah satu bagian dari usaha untuk menjaga sistem kekebalan tubuh Anda. Olahraga di pagi hari akan sangat membantu sistem kekebalan tubuh Anda tetap kuat dan mampu menangkal segala macam penyakit.

  • Makan makanan sehat

Olahraga yang cukup juga perlu ditunjang dengan konsumsi makanan yang sehat. Penuhi kebutuahan tubuh akan mineral vitamin. Berguna untuk memperkuat sistem imun kita.

  • Istirahat yang cukup

Ini yang biasanya kurang diperhatikan oleh kebanyakan orang. Pola tidur yang buruk turut mempengaruhi kualitas imune tubuh kita. Kurang tidur akan membuat regenerasi sel-sel dalam tubuh jadi terhambat. Dampaknya imune tubuh kita melemah, dan hal itu membuat tubuh kita mudah terserang penyakit termasuk masuknya bakteri thyposa.

Baca juga : Makanan untuk penderita tipes

fbWhatsappTwitterLinkedIn