Alkohol adalah bahan utama dalam pembuatan minuman keras, dengan kadarnya masing-masing, seperti wishky, bir, brendi, dan anggur. Alkohol merupakan suatu cairan bening, yang mudah menguap, mudah bergerak, bersifat memabukan, memiliki bau khas, rasa panas, mudah terbakar dengan memberikan nyala api berwarna biru dan tidak berasap.
Jenis-jenis Alakohol
Ada beberapa jenis alkohol, diantaranya :
- Alkohol Absolut – Yaitu alkohol yang hampir disebut alkohol murni, dengan kadar alkohol dihitung sebagai c2H5OH 99,8 % dan air 0,2 %.
- Ethanol ( ethyl alcohol ) – Adalah alkohol berkadar 95 sampai 96,8 %
- Methanol ( Methyl Alcohol ) – Alkohol yang mempunyai struktur paling sederhana.
- Isopanol ( Isoprophyl Alcohol )
Semua jenis minuman keras adalah berakohol, tetapi terdapat minuman keras yang digunakan sebagai obat, berikut ini adalah minuman keras yang termasuk bukan obat, yaitu :
- Minuman keras Golongan A, kadar ethanol ( c2H5OH ) dari 1 – 15%
- Minuman keras Golongan B, kadar ethanol lebih dari 5% – 20%
- Minuman keras Golongan C, kadar ethanol lebih dari 20 % – 55 %
Alkohol yang terdapat didalam minuman keras, mengandung zat tertentu yang kadar etanolnya 1 – 55 %, dimana jika dikonsumsi secara berlebihan ( >100 mg/dl ) dapat membuat alam perasaan seseorang menjadi berubah. Orang menjadi mudah tersinggung dan perhatian terhadap lingkungan terganggu, juga dapat berakibat mengalami gangguan koordinasi motorik, serta menimbulkan kerusakan pada jaringan otak. Orang yang mengalami gangguan koordinasi motorik dapat melakukan apa saja tanpa sadar.
Banyak faktor yang menyebabkan seseorang mengkonsumsi alkohol, diantaranya adalah :
- Faktor Individu – Faktor individu ini terjadi karena, rasa ingin tahu, coba – coba, dan bisa terjadi juga karena stress berat.
- Faktor Obat – Faktor obat yaitu mengenai sifat – sifat farmakologisnya, penyakit badaniah, keadaan psikologis atau kepribadian individu, sehingga menyebabkan individu tersebut harus menggunakan alkohol.
- Faktor Lingkungan – Misalnya pandangan masyarakat tentang pemakaian alkohol, mode diantara remaja (Pergaulan), gaya hidup, nilai – nilai budaya masyarakat, dan lain-lain.
Efek Alkohol dalam Kadar Tertentu
Penggunaan alkohol yang berlebihan akan memberikan banyak efek negatif, bagi kesehatan juga dapat menjadikan tindak kriminal. Berikut ini adalah beberapa efek negatif atas penggunaan alkohol dengan kadar tertentu.
Kadar Alkohol dalam Darah | Efek Mengkonsumsi Alkohol |
1. 50 mg / dl | Masih mampu bersosialisasi, tenang |
2. 80 mg / dl |
|
3. 100 mg /dl | Gangguan koordinasi yang jelas terlihat |
4. 200 mg / dl | Kebingungan, ingatan yang berkurang serta gangguan koordinasi semakin berat ( tidak dapat berdiri ) |
4. 300 mg / dl | Penuruanan kesadaran |
5. 400 mg /dl atau lebih | Koma, kematian |
Bahaya Alkohol pada Organ Tubuh
Meskipun penggunaan alkohol dalam batas tertentu tidak terlalu beresiko, namun dalam jangka panjang bisa menimbulkan kerusakan pada organ tubuh, seperti berikut :
Organ Dalam Tubuh | Efek Mengkonsumsi Alkohol |
1. Pada Pankreas | Peradangan (Pankreatitis), Kanker, kadar gula darah rendah |
2. Pada Jantung | Denyut jantung abnormal ( aritmia ), Gagal jantung |
3. Pada Pembuluh darah | Tekanan darah tinggi, aterosklorosis, stroke |
4. Pada Otak | Kebingungan, berkurangnya koordinasi, ingatan jangka pendek yang buruk, psikosa. |
5. Pada Saraf | Berkurangnya kemampuan untuk berjalan, ( kerusakan saraf di lengan dan tungkai yang mengendalikan pergerakan ) |
Bahaya Alkohol menimbulkan Penyakit
Alkohol yang terkandung didalam minuman, menimbulkan penyakit pada kesehatan, diantaranya adalah, sebagai berikut :
1. Anemia
Penggunaan alkohol dalam jumlah banyak dapat menyebabkan berkurangnya sel darah merah, hingga berakibat terjadinya anemia.
2. Kanker
Kebiasaan mengkonsumsi minuman berakohol, mengakibatkan tingginya resiko penyakit kanker, resiko ini terjadi karena tubuh mengubah alkohol menjadi aseltidihida, yaitu suatu agen karsinogenik kuat. Jenis kanker yang terjadi akibat mengkonsumsi alkohol biasanya adalah :
- kanker mulut
- kanker faring (kerongkongan)
- kanker laring (pita suara)
- kanker esofagus (tenggorokan)
- kanker hati
- kanker payudara
- kanker usus besar.
3. Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Sebuah penelitian menemukan bahwa mengkonsumsi alkohol dalam jumlah yang berlebihan dapat melipatgandakan resiko terjadinya kematian pada penderita jantung.
Mengkonsumsi banyak minuman berakohol adalah juga dapat menyebabkan terjadinya kardiomiopati. Kondisi ini dapat menyebabkan kematian akibat melemah dan gagalnya fungsi otot jantung yang menyebabkan terjadinya bekuan darah yang memicu terjadinya stroke.
4. Sirosis Hati
Alkohol merupakan racun yang dapat merusak sel-sel hati, yang menyebabkan timbulnya penyakit sirosis hati. Sirosis hati merupakan suatu keadaan dimana jaringan hati mengalami luka yang sangat berat sehingga tak mampu menjalankan fungsinya.
5. Gangguan Daya Ingat
Mengkonsumsi banyak minuman berakohol juga dapat menyebabkan penurunan kemampuan untuk membuat suatu rencana, kemampuan untuk menilai, dan memecahkan masalah, dan berbagai gangguan fungsi lainnya.
6. Depresi
Mengkonsumsi minuman berakohol dapat menyebabkan depresi.
7. Kejang
Banyak mengkonsumsi alkohol dapat menyebabkan epilepsi dan memicu timbulnya kejang pada orang yang tidak menderita epilepsi. Selain itu, alkohol juga mempengaruhi kerja obat yang digunakan untuk mengatasi kejang dan epilepsi.
8. Gout (Asam urat)
Gout merupakan suatu keadaan yang disebabkan oleh pembentukan kristal asam urat, pada persendian yang menyebabkan nyeri sendi sebagai bahaya asam urat. Bagi penderita asam urat, mengkonsumsi minuman berakohol akan memperberat penyakit tersebut, termasuk dengan makanan penyebab asam urat.
9. Tekanan Darah Tinggi
Alkohol dapat mengganggu sistem saraf simpatik, yang berfungsi untuk mengatur konstruksi (pengecilan dan dilatasi (pelebaran) dari pembuluh darah. Hal ini sebagai reaksi tubuh terhadap stress, perubahan suhu dan penggunaan tenaga.
Mengkonsumsi banyak minuman berakohol, dapat menyebabkan tekanan darah yang bila berlangsung lama, akan menyebabkan timbulnya penyakit lainnya, seperti ginjal.
10. Penyakit Infeksi
Alkohol yang dikonsumsi dapat menekan kekebalan tubuh seseorang, yang menyebabkan mudahnya terinfeksi virus penyakit paling berbahaya, terutama penyakit seksual seperti, tubekolosis, HIV/AIDS, pneumonia.
11. Kerusakan Saraf
Alkohol juga merupakan racun bagi sel-sel saraf yang menimbulkan terjadinya kerusakan saraf yang disebut Neuropati alkoholik. Rasa nyeri seperti tertusuk-tusuk pada alat gerak, kelemahan otot, adanya keinginan mendesak untuk segera buang air kecil, disfungsi ereksi, dan berbagai gangguan lainnya.
Efek Alkohol Mempengaruhi Kehidupan Sosial
Selain mempengaruhi kesehatan, alkohol juga menjadi salah satu faktor terjadinya Kriminalitas. Ada 4 cara yang berkaitan antara alkohol dengan kriminalitas, yaitu :
- Efek langsung alkohol dapat mencetuskan tindak kriminal dengan mengubah inhibasi yang normalnya ada seseorang bertingkah laku tidak biasanya.
- Tindak kriminal dapat dijumpai pada upaya ilegal untuk memperoleh minuman berakohol.
- Minum alkohol dan mabok sendiri diasosiasikan sebagai perilaku kriminal.
- Dampak konsumsi berlebihan dalam jangka lama berhubungan secara tidak langsung dengan kejahatan akibat menurunnya kemampuan seseorang untuk melaksanakan tugas sehingga ia mulai menjadi pribadi yang lebih permisif terhadap tindakan melanggar hukum.