Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan ulasan secara lengkap kepada anda semuanya mengenai fungsi, dosis, maupun juga efek samping dari Coritrope yang mungkin saja anda belum pernah mengetahuinya. Coritrope merupakan obat yang banyak dimanfaatkan untuk pengobatan atau terapi jangka pendek untuk intravena pada pasien yang menderita gagal jantung.
Perlu anda tahu bahwa intavena sendiri merupakan sebuah pemberian zat secara langsung ke dalam pembuluh darah. Sementara penyakit gagal jantung atau yang juga disebut sebagai penyakit kardiovaskuler ini telah menyebabkan banyak korban meninggal hingga mencapai angka lebih dari 30%. Penyakit ini tidak boleh diremehkan begitu saja karena jika kita tidak segera melakukan penanganan maka kondisi jantung yang dialami akan semakin parah.
Oleh sebab itu, Coritrope bisa anda jadikan sebagai solusi untuk membantu mengatasi masalah jantung yang sedang anda alami. Namun sebelum itu, anda harus memperhatikan beberapa hal yang berkaitan dengan cara penggunaan obat ini dan juga seperti apa dosis dari Coritrope karena jika anda sampai salah menentukan takaran dosis untuk anda, malah anda akan mengalami masalah yang lebih serius.
Indikasi Coritrope
Seperti yang telah dijelaskan di awal tadi bahwa Coritrope merupakan sebuah obat yang digunakan sebagai terapi jangka pendek untuk membantu mengobati gagal jantung yang mana penyakit tersebut tidak memberikan respon terhadap terapi pemeliharaan konvensional yang dilakukan.
Kontraindikasi Coritrope
- Kami anjurkan agar supaya anda berhati – hati ketika ingin menggunakan Coritrope jika sebelumnya anda merupakan seseorang yang pernah mengalami gangguan hipersensitifitas.
- Dan juga kami menganjurkan agar supaya anda berhati – hati jika ingin menggunakan Coritrope ketika anda sebelumnya pernah mengalami reaksi alergi terhadap obat lain yang memiliki kandungan yang sama dengan obat Coritrope.
- Adapun mengenai ibu hamil atau juga wanita yang dalam keadaan menyusui, harus berkonsultasi terlebih dahulu jika memang ingin mengkonsumsi Coritrope agar supaya baik ibu maupun bayinya tidak mengalami beberapa masalah yang tidak diinginkan.
- Bagi anda yang merupakan perokok maupun seseorang yang mengkonsumsi alkohol, anda harus berhenti untuk tidak melakukan hal tersebut selama anda mengkonsumsi Coritrope karena diketahui kontraindikasi dari Coritrope akan lebih parah jika dikonsumsi oleh perokok dan pecandu alkohol.
Hal – Hal Yang Harus Anda Perhatikan
Di bawah ini akan kami berikan mengenai beberapa poin tentang apa saja yang harus anda cermati ketika anda ingin atau sedang mengkonsusmi Coritrope.
- Anda harus selalu memperhatikan mengenai bagaimana cara penggunaan obat Coritrope yang benar sesuai ketentuan medis yang bisa anda lihat di dalam kemasan obat tersebut. Hal ini tentu perlu anda lakukan karena biasanya meskipun terdapat dua jenis obat yang memiliki fungsi yang sama, namun biasanya cara penggunaannya pun berbeda.
- Sebelum anda ingin mengonsumsi Coritrope, anda sebaiknya mengecek terlebih dahulu tentang kadaluarsa dari obat tersebut untuk menghindari terjadi hal – hal yang tidak diinginkan.
- Dan juga kami sangat tidak menganjurkan bagi anda untuk menambah atau bahkan mengurangi takaran dosis dari Coritrope jika sebelumnya anda tidak berkonsultasi dengan dokter.
- Hal lain yang tidak kalah penting adalah anda harus mengkonsumsi Coritrope secara teratur dan usahakan mengkosumsinya di waktu yang sama karena hal ini akan bermanfaat untuk semakin meningkatkan tingkat keefektifan dari Coritrope.
- Jika anda mengalami beberapa masalah yang berhubungan dengan efek alergi akibat penggunaan dari obat ini, maka yang harus anda lakukan adalah segera menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan segera.
- Perlu anda tahu bahwa kemungkinan besar dokter akan melakukan pemantauan terhadap kondisi jantung anda selama melakukan terapi menggunakan Coritrope.
- Dokter juga akan melakukan pengawasan terhadap tekanan darah anda selama anda mengkonsumsi Coritrope.
Dosis Coritrope
Di bawah ini akan kami berikan informasi yang berhubungan dengan dosis Coritrope. Penggunaan dosis Coritrope maupun obat lainnya harus disesuaikan dengan seberapa parah penyakit yang anda derita dan juga harus disesuaikan dengan respon tubuh anda terhadap dosis yang nanti akan diberikan.
- Dosis awal yang harus diberikan kepada seseorang yang ingin menggunakan Coritrope adalah sebanyak 50 µg/kg/BB dan diberikan secara intravena dalam jangka waktu selama 10 menit.
- Sementara untuk dosis pemeliharaan yang harus diberikan adalah sebesar 0,59-1,13 mg/kg/berat badan untuk setiap harinya, atau (0,375-0,75 µg/kg/berat badan/menit dan digunakan sebagai drip infusion.
Jika anda ingin mendapatkan atau mengetahui dosis yang tepat yang sesuai dengan kondisi anda, maka kami sarankan agar supaya anda berkonsultasi dengan dokter karena dokter nanti akan melakukan diagnosa sehingga bisa menentukan takaran dosis yang tepat untuk anda gunakan.
Efek Samping Coritrope
Setelah sebelumnya kita membahas mengenai dosis Coritrope, maka selanjutnya kita akan membahas mengenai apa saja efek samping yang bisa ditimbulkan akibat menggunakan Coritrope dan kemungkinan beberapa efek samping yang akan kami sebutkan tersebut bisa anda alami, terutama jika Coritrope digunakan dalam jangka waktu yang lama.
- Efek samping yang umum terjadi akibat penggunaan Coritrope adaah bisa mengakibatkan anda mengalami beberapa masalah atau gangguan yang berhubungan dengan sistem pencernaan anda. Beberapa gangguan tersebut adalah seperti mengalami mual tanpa muntah maupun juga bisa menyebabkan anda mengalami sembelit atau konstipasi.
- Efek samping selanjutnya yang juga kemungkinan akan anda alami jika mengkonsusmi Coritrope adalah anda bisa terkena penyakit diare. Kondisi ini harus segera diobati karena seperti yang kita tahu bahwasanya jika penyakit diare dibiarkan begitu saja maka lama – kelamaan akan semakin parah.
- Diketahui juga bahwa penggunaan Coritrope bisa mengakibatkan seseorang mengalami sering pusing atau bahkan bisa menyebabkan ia mengalami sakit kepala.
- Adapun bagi anda yang sebelumnya pernah memiliki riwayat penyakit ginjal atau diabetes, dianjurkan untuk menghindari menggunakan Coritrope karena diketahui efek samping yang akan anda alami semakin parah.
- Bagi seseorang yang merupakan perokok ataupun yang suka meminum alkohol, efek samping yang akan anda alami akan lebih parah dibandingkan dengan efek samping yang dialami oleh pasien pada umumnya.
Jika anda ingin mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang efeek samping dari Coritrope, maka anda bisa bertanya kepada ahli kesehatan anda sehingga anda juga bisa tahu tentang efek samping apa saja yang akan anda alami.
Keamanan Untuk Ibu Hamil
Diketahui bahwa sebuah penelitian yang dilakukan kepada hewan telah menunjukkan bukti secara efektif akan menyebabkan gangguant terhadap janin. Meskipun begitu, penelitian ini masih belum bisa dijadikan sebuah acuan atau bukti akan bahaya yang ditimbulkan jika dikonsumsi oleh ibu hamil.
Meskipun begitu, dokter kemungkinan besar akan menyarankan anda untuk tidak menggunakan Coritrope dan disarankan untuk menggunakan obat lainnya yang diketahui lebih aman. Namun, jika setelah dilakukan diagnosa secara seksama menunjukkan bahwa lebhi besar efek positif yang akan anda dapatkan dibandingkan dengan efek negatif, mungkin dokter akan tetap memberikan Coritrope untuk anda konsumsi, meskipun memang harus dalam pengawasan dokter.
Demikian informasi dari kami tentang Coritrope. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk anda semuanya. Tedapat informasi lain yang juga harus anda ketahui yaitu Codan dan Clinika Gel.