10 Efek Samping Captopril Bagi Tubuh

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Captopril adalah jenis obat khusus bagi penderita hipertensi tanpa komplikasi yang masuk sebagai golongan obat yang relatif aman yaitu dari golongan Inhibitor Enzim Angiotensin Konverter (ACEI). Cara kerja captopril yaitu memperbaiki sistem dan kinerja hormon angiotensi yang tujuannya agar dinding pembuluh darah pasien menjadi lebih tenang, sehingga mampu menstabilkan tekanan darah sekaligus memperbanyak asupan oksigen dan darah ke jaringan jantung dan arteri lain.

Penyakit yang dapat disembuhkan dengan Captopril

Jenis Obat Captopril digunakan sebagai obat untuk penanganan hipertensi gawat darurat, Namun dapat pula digunakan untuk mengatasi keluhan kesehatan lain, diantaranya :

  • Mengatasi gangguan ginjal yang disebabkan karena peningkatan kadar gula dalam darah
  • Mengatasi gangguan jantung bagian kiri yang menyebabkan serangan jantung mendadak
  • Mengatasi gagal jantung kronik agar aliran darah dan oksigen didalam arteri jantung kembali lancar
  • Mengatasi gangguan pada arteri jantung yang menyebabkan sesak nafas
  • Mengatasi penyakit diabetes tipe 1

Kontra Indikasi

Obat catopril tidak dianjurkan dikonsumsi oleh orang orang yang memiliki kondisi tertentu, karena dapat menyebabkan tubuh keracunan, penurunan kesadaran dan resiko kematian, misalnya:

  • Pada ibu yang hamil muda yaitu pada trimester 2 sampai 3 bulan karena dapat menyebabkan keguguran
  • Pada orang yang menderita infeksi kandung kemih atau kesulitan buang air kecil
  • Pada orang orang yang memiliki riwayat penyakit ginjal termasuk penyempitan pembuluh darah ginjal
  • Pada orang orang yang memiliki alergi terhadap obat obatan dari golongan ACEI
  • Pada orang orang yang menderita kesulitan tidur atau insomnia
  • Pada orang yang mempunyai riwayat sensitifitas atau hipersensitif pada captopril dan obat jenis ACE inhibitor.
  • Pada orang yang memiliki penyakit stenosis arteri renalis bilateral

Dosis Penggunaan

Obat captropil berbentuk tablet dengan anjuran pemakaian dosis yang telah disesuaikan dengan aturan dokter yang terkait. Captropil memiliki pemakaian dosis yang berbeda yaitu 6,25 mg, 12, 5 mg, 25 mg dan 50 mg dimana obat tersebut telah disesuaikan dengan jenis penyakit yang berbeda.

  • Penyakit darah tinggi atau hipertensi – dosis 25 mg yang dapat diminum 2 sampai 3 kali sehari.Dosis ini diperuntukkan bagi pasien hipertensi awal atau belum mempunyai komplikasi penyakit lain.
  • Penyakit gagal jantung – dosis 6,25 mg sampai 12,5 mg yang dapat diminum tiga kali sehari lalu bisa ditingkatkan menjadi 2 sampai 3 kali sehari dalam dosis 50 mg.
  • Kelainann jaringan ginjal akibat penyakit diabetes – dosis 25 mg yang dapat diminum tiga kali sehari yang tujuannya agar pengeluaran protein dalam ginjal tidak meningkat.

Efek Samping Captopril

Jika obat captropil dikonsumsi secara berlebihan atau tidak sesuai dengan aturan yang berlaku maka akan menyebabkan beberapa gangguan kesehatan, misalnya :

1. Dada sakit dan sesak

Mengkonsumsi captropil secara sembarangan tanpa resep dokter dapat menyumbat aliran darah seputar dada yang dapat menyebabkan dada terasa sakit dan sesak.

Baca juga : Penyebab dada sakit dan nyeri

2. Batuk kering

Mengkonsumsi captopril tanpa resep dokter dapat menyebabkan batuk kerring yang memicu tenggorokan tersearng iritasi dan perdangan. Zat kimia pada coptopril dapat mengiritasi dinding saluran tenggorokan.

Bac juga : Cara mencegah batuk secara alami

3. Alergi

Mengkonsumsi captopril secara sembarangan dapat menyebabkan gatal gatal pada permukaan kulit. Alergi rentan terjadi pada orang orang yang tubuhnya menolak zat kimia dari obat golongan ACEI.

Baca juga : penyebab alergi kulit

4. Anemia

Mengkonsumsi captopril secara berlebihan dapat mnenyebabkan seseorang menderita darah rendah, Jika kondisi ini terus berkelanjutan maka seseorang akan terserang anemia. Kandungan coptopril yang terlalu banyak didalam tubuh dapat mengganggu dan merusak jumlah sel darah merah dalam tubuh.

Baca juga : Cara mencegah anemia secara alami

5. Penyakit jantung

Mengkonsumsi captopril berlewbihan daan jangka panjang tanpa resep dokter dapaat menyebabkan denyut jantung semakin cepat dan mnemicu serangan jantung mendadak atau gagal jantung.

Baca juga : Jenis jenis penyakit jantung

6. Kesulitan tidur

Mengkonsumsi captopril secara berlebihan dapat mengakibatkan kesulitan tidur dan meningkatkan stres. Jika tidak segera menghentikan penggunaan captopril maka seseorang akan mengalami penyakit insomnia.

Baca juga : penyebab insomnia

7. Rambut rontok

Mengkonsumsi captopril setiap hari tanpa resep dokter dapat mengakibatkan kerusakan akar rambut yang menyebabkan kerontokan yang secara bertahap yang akhirnya akan berjumlah semakin banyak.

Baca juga : Penyebab rambut rontok berlebihan

8. perut melilit dan mencret

Mengkonsumsi captopril secara berlebihan dan jangka panjang maka akan menyebabkan lambung teriritasi dan memicu perut terasa mual mual lalu melilit dan sering buang air besar dalam keadaan mencret.

Baca juga : Penyebab perut melilit dan mencret

9. Tubuh mudah lelah

Mengkonsumsi obat captopril secara sembarangan dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas dan mudah lelah walaupun tidak melakuakn kegiatan yang berat berat. Zat kimia yag ada pada captopril cenderung menyerap air dan mengikatnya sehingga tubuh kekurangan cairan. Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang terserang dehidrasi yang diawali tubuh terasa lemas dan mulut terasa kering dan pahit.

Baca juga : Penyebab cepat lelah

10. Gangguan pencernaan

Mengkonsumsi captopril tanpa mengikuti anjuraan resep dokter yang terkaait dapat menyebabkan gangguan pencernaan berupa sembelit, mencret atau munculnya penyakit maag ringan. Kondisi ini disebabkan karena zat kimia pada obat caaptopril terlalu banyak mengendap pada saluran usus dan lambung sehingga memperlambat sistem pencernaan dalam mencerna makanan.

Baca juga : gangguan pencernaan pada tubuh manusia

Kemungkinan Penyakit hipertensi sulit disembuhkan dengan cepat setelah mengkonsumsi captropil jika ternyata penyakit tersebut adalah genetik yaitu salah satu atau kedua orangtua mempunyai penyakit hipertensi. Namun ada beberapa faktor lain yang menyebabkan sesorang pasien hipertensi mengalami kesulitan untuk sembuh dari penyakitnya. Diantaranya:

  • Pecandu rokok yang sulit mengurangi kebiasaan merokoknya
  • Pecandu alkohol yang sulit menghentikan kebiasaannya minum minuman beralkohol
  • Seseorang yang Jarang bergerak atau tidak pernah berolaharaga
  • Seseorang yang berusia diiatas 50 tahun yang gemar memngkonsumsi makanan jenis jeroan
  • Seseorang yang tidak mau menurunkan berat badanya ketika terserang obesitas
fbWhatsappTwitterLinkedIn