Air liur merupakan cairan yang dihasilkan oleh tiga kelenjar liur di dalam mulut kita. Air merupakan bagian terbesar dalam liur yaitu sekitar 98-99% dan selebihnya lendir. Air liur mengandung enzim, protein, garam dan agen penyangga berfungsi sebagai pengatur pH di dalam mulut. Air liur dihasilkan dari darah namun mengalami pemisahan pada pembuluh kapiler kelenjar ludah sehingga menjadi air liur. Dalam sehari, manusia mampu menghasilkan sekitar satu hingga dua liter air liur.
Enzim Saliva Amilase atau Ptialin berguna untuk memecah molekul pati menjadi maltosa agar mudah dicerna menjadi glukosa dalam usus kecil. Kandungan zat kimia dalam air liur menjadi penjaga rongga mulut dari serangan bakteri. Natrium bikarbonat pada air liur mampu menetralkan asam yang dihasilkan makanan minuman sehingga asam tersebut tidak merusak enamel gigi. Selain itu, air liur yang bertugas menjaga kelembapan rongga mulut ini akan mengering sebagai tanda bahwa tubuh mengalami dehidrasi sehingga merangsang diri untuk minum.
Air liur pada dasarnya tidak memiliki bau bahkan warna. Namun, beberapa orang mengalami ketidaknyamanan karena air liur yang bau. Banyak hal yang menjadi Penyebab Air Liur Bau. Sebagian merupakan hal yang wajar dan sebagian merupakan sinyal penyakit yang diderita tubuh. Berikut disebutkan beberapa Penyebab Air Liur Bau.
- Jarang menggosok gigi
Ini merupakan alasan utama mengapa air liur menjadi bau. Asam yang dihasilkan dari sisa makanan yang berada dicelah-celah gigi akan mempengaruhi bau air liur karena mengandung bakteri yang berlebih. Apalagi bila Anda memakai behel dan gigi palsu, sisa makanan akan lebih mudah menempel sehingga dibutuhkan usaha ekstra untuk membersihkannya. Apabila Anda tidak peduli dengan kebersihan gigi Anda, maka akibat tidak menjaga kesehatan gigi dan mulut akan mengintai Anda.
- Gigi berlubang
Gigi berlubang diakibatkan oleh asam dari sisa makanan yang kemudian mengikis enamel gigi sehingga menghasilkan lubang dan menjadi sarang bakteri. Hal ini juga akan mempengaruhi bau air liur karena bakteri bercampur dengan air liur yang berada di rongga mulut.
- Infeksi gusi dan rongga mulut
Infeksi gusi maupun rongga mulut atau lebih dikenal sariawan mampu mengubah bau liur baik dari darah yang keluar maupun karena bakteri di area infeksi.
- Batuk dan flu
Pernah mencium bau air liur ketika Anda sedang menghidap penyakit ini? Air liur yang bercampur dengan virus mengubah bau air liur menjadi tidak sedap. Apalagi bila disertai dahak, baunya mirip dengan lendir tersebut.
- Makanan dan minuman
Makanan dan minuman yang kita konsumsi juga meninggalkan baunya di rongga mulut terutama lidah sehingga bercampur dengan air liur dan menyebabkan air liur berbau sama seperti makanan atau minuman tersebut. Misalnya memakan bawang, jengkol, petai, alkohol, dan lain-lain.
- Dehidrasi
Ketika tidur, tubuh memproduksi lebih sedikit air liur. Begitu pula ketika berpuasa. Untuk menghindari tubuh kekurangan cairan, kelenjar ludah hanya memproduksi sedikit air liur. Kedua hal ini menyebabkan bakteri lebih mudah berkembangbiak dan membuat air liur menjadi kental dan bau.
- Gangguan pencernaan
Ketika saluran pencernaan Anda mengalami gangguan atau infeksi, maka gas asam yang dihasilkan oleh bakteri di dalam saluran pencernaan akan sampai pada rongg mulut dan mengubah air liur menjadi bau.
- Rokok
Nikotin yang terkandung dalam rokok akan mengikat cairan dalam mulut dan membuatnya menjadi tidak sedap.
- Obat-obatan
Terkadang untuk beberapa obat yang Anda konsumsi dapat membuat kelenjar ludah memproduksi sedikit air dan menyebabkan rongga mulut kering sehingga bakteri berkembang cepat yang menyebabkan air liur bau.
Demikianlah pemaparan Penyebab Air Liur Bau. Semoga dapat menjadi peringatan bagi Anda agar menjaga kesehatan mulut apabila ingin menjadikan air liur tidak bau sekaligus Anda mendapatkan keuntungan menjaga kesehatan gigi dan mulut . Sangat disarankan bagi Anda untuk mempelajari dan praktekkan cara mengatasi air liur berbau.