Apakah Anda pernah atau sedang mengalami benjolan pada bagian belakang lutut? Atau orang terdekat Andalah yang mengalami kondisi ini? Lalu, benjolan di belakang lutut apakah berbahaya? Sebenarnya kondisi ini adalah salah satu kondisi yang ringan dan bisa diobati, namun memang jika tak ditangani dengan tepat maka bisa berbahaya. Kenali lebih dulu apa yang menjadi penyebab benjolan di belakang lutut atau kista Baker.
- Osteoarthritis
Benjolan pada bagian belakang lutut rupanya bisa disebabkan oleh salah satu jenis arthritis satu ini. Ciri utama dari osteoarthritis sendiri adalah nyeri pada sendi, bengkak pada sendi, serta kekakuan pada seni. Bahkan kondisi osteoarthritis juga mampu membuat gerakan sendi mengeluarkan sensasi suara gesekan.
Jenis arthritis lainnya yang juga berisiko tinggi menjadi penyebab atau peningkat risiko dari benjolan timbul pada belakang lutut adalah artritis reumatoid atau radang kronis sendi. Karena kondisi ini, sendi akan menjadi kaku, mengalami pembengkakan, dan terasa sakit. Kondisi bisa menyebar pula pada bagian kulit, pembuluh darah, paru-paru dan mata.
- Kristal Arthritis
Jenis arthritis lain yang mampu menjadi pemicu dari gumpalan cairan pada jaringan sinovial adalah kristal arthritis. Adanya pembentukan kristal tajam pada sendi dan lutut mampu menyebabkan kondisi lain seperti kista Baker di mana pembentukan kristal ini sendiri bisa saja efek dari ketidaksempurnaan dalam penyerapan atau metabolisme seperti kalsium pirofosfat dan asam urat.
- Meniskus Robek
Perlu diketahui bahwa setiap lutut manusia memiliki meniskus, yakni jaringan tulang rawan dengan peran utama sebagai penstabil sendi lutut sekaligus juga menjadi bantalan bagi persendian. Saat meniskus robek, maka bisa jadi hal ini meningkatkan risiko gumpalan cairan pada jaringan sinovial.
Robekan meniskus sendiri bisa terjadi sebagai akibat dari sendi lutut bergerak memutar saat kaki masih menapak sementara Anda masih menekuk sendi lutut. Pada kondisi ini, dapat terjadi pembengkakan yang bahkan bisa saja dalam waktu 2 atau 3 hari malah makin serius dan bahkan persendian lutut menjadi lebih sulit digerakkan.
- Cedera saat Olahraga
Cedera lutut saat melakukan olahraga memang mungkin menjadi kasus gangguan kesehatan lutut yang sangat umum. Dan rupanya, cedera di waktu olahraga mampu menjadi salah satu pemicu cairan pelumas sendi menggumpal di jaringan sinovial dan menyebabkan timbulnya benjolan di belakang lutut.
Cedera lutut pada waktu olahraga lebih umum dialami oleh para atlet voli, sepak bola, lari serta olahraga cabang atletik lain di mana lututlah yang dijadikan sebagai tumpuan. Hal ini bahkan dapat menyebabkan dislokasi tempurung lutut di mana tandanya adalah timbulnya suara patahan pada bagian tersebut. Anda bisa coba mencari cara mengobati tempurung lutut bergeser paling tepat.
- Jatuh
Jatuh saat sedang berjalan, berlari atau bahkan berkendara jangan disepelekan karena efek benturannya bisa menjadikan lutut cedera khususnya bila Anda jadikan lutut sebagai tumpuan. Sendi lutut bisa saja mengalami pergeseran ketika jatuh yang diikuti dengan rasa sakit berlebih.
- Tekanan Berlebih pada Lutut
Ketika lutut mendapatkan tekanan berlebih, ada kalanya kemudian lutut menjadi bermasalah, terutama hal ini terkait dengan obesitas. Kelebihan berat badan juga merupakan salah satu faktor paling umum dan banyak dijumpai menjadi penyebab lutut mudah sakit dan cedera. Lutut yang sulit menopang berat tubuh bagian atas akan menjadi demikian, maka mengikuti tips diet sehat dan menjaga berat badan ideal selalu dianjurkan.
Apapun penyebab benjolan di belakang lutut atau istilah lainnya kista Baker, biasanya drainase cairan sinovial, obat-obatan pereda rasa sakit, fisioterapi hingga langkah operasi menjadi metode perawatan yang diberikan oleh dokter bagi penderita. Dan untuk mencegahnya, jagalah selalu berat badan Anda dan kurangilah aktivitas fisik apabila lutut sudah mulai sering sakit.