Gonioskopi – Manfaat, Prosedur, Hasil Tes dan Komplikasi

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Gonioskopi merupakan pemeriksaan mata dengan tujuan untuk memeriksa bagian struktur dalam mata dan mengevaluasi secara keseluruhan akan kesehatan mata pasien. Bahkan dengan gonioskopi ini, penyakit mata juga dapat didiagnosa dengan baik, seperti misalnya penyakit glaukoma. Dengan demikian, gonioskopi bakal mampu mencegah masalah mata yang mengakibatkan kebutaan.

Mungkin banyak yang mengira bahwa gonioskopi merupakan pemeriksaan mata yang akan menyakitkan, padahal sebetulnya tidak sama sekali karena pemeriksaan ini tanpa rasa sakit untuk mengecek bagian mata depan atau ruang anterior. Tepatnya, pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat bagian antara kornea dan iris mata apakah wilayah tempat cairan keluar dari mata tersebut dalam kondisi tertutup atau terbuka.

Glaukoma adalah alasan paling umum bagi banyak orang yang mengambil keputusan untuk menempuh gonioskopi ini. Glaukoma sendiri merupakan penyakit mata yang menjadi penyebab kebutaan kedua di dunia karena menimbulkan kerusakan di bagian saraf optik. Untuk mengenal lebih jauh tentang prosedur, bahaya dan info lainnya, Anda bisa intip ulasan berikut.

Baca juga:

Siapa yang Memerlukan Gonioskopi?

Pemeriksaan mata ini termasuk sangat penting yang bakal dilakukan oleh dokter khusus atau ahli mata khususnya pada pasien yang berisiko menderita glaukoma cukup tinggi. Ketika pasien memiliki kondisi tekanan mata yang mengalami peningkatan, bahkan juga disertai dengan penyempitan bilik depan mata, trauma mata, hipertensi okular, oklusi vena retina pusat, sindrom pseudoeksfoliasi, sindrom dispersi pigmen, hingga retinopati diabetik, maka gonioskopi merupakan suatu metode pemeriksaan yang dianjurkan.

Gonioskopi juga merupakan pemeriksaan mata yang dibutuhkan oleh orang-orang yang mengalami situasi mendesak tertentu. Orang-orang dengan masalah seperti:

  • Mata tiba-tiba tak mampu melihat.
  • Mata menangkap adanya titik hitam atau kilatan cahaya.
  • Mata menangkap adanya lingkaran cahaya/pelangi ketika melihat sebuah cahaya, seperti misalnya cahaya dari lampu.
  • Penglihatan berkabut atau buram secara mendadak.

Metode diagnosa ini biasanya akan dilanjutkan dengan pengobatan laser iridotomi yang efektif dalam menjadi penghambat perkembangan glaukoma. Jadi, khusus bagi orang-orang yang merasa memiliki gangguan pada mata atau justru risiko glaukoma, segeralah menempuh gonioskopi ini.

(Baca juga: penyebab mata berlemakobat alergi mataobat mata berair)

Manfaat Gonioskopi

Gonioskopi dikenal sebagai tes yang mampu membantu pasien ketika ingin mengetahui kondisi kesehatan matanya. Berikut ini adalah sejumlah manfaat dari metode pemeriksaan gonioskopi bagi pasien maupun juga dokter yang perlu untuk kita ketahui sebelum memantapkan diri melakukan tes ini:

  • Mengecek ada tidaknya kondisi glaukoma pada mata seseorang.
  • Mengecek apakah sudut drainase mata pasien dalam kondisi tertutup atau terbuka alias mendeteksi jenis glaukoma.
  • Mengatasi glaukoma yang nantinya akan dikombinasikan dengan pengobatan lainnya, seperti laser supaya mampu menurunkan tekanan pada mata.
  • Mengecek adanya cacat bawaan yang berisiko mengalami perkembangan menjadi sebuah kondisi glaukoma.

Selain itu, perlu juga untuk diketahui kita bersama bahwa gonioskopi merupakan sebuah tes mata yang kerap dipadukan dengan tes mata lainnya. Tes ini akan bermanfaat bagi orang-orang dengan masalah atau keluhan seperti:

  • Ketidakmampuan dalam menyesuaikan penglihatan terutama ketika ada di ruangan gelap.
  • Area sekitar mata mengalami nyeri berulang.
  • Sensitivitas tak wajar atau abnormal terhadpa cahaya maupun sorotan yang membuat silau.
  • Perubahan warna selaput pelangi.
  • Penglihatan terhadap suatu obyek menjadi dua atau penglihatan ganda.
  • Garis/tepian yang kelihatan terdistorsi dengan munculnya gelombang.
  • Sering merasa melihat penampakan gambar menyerupai hantu.
  • Kelopak mata berkerak.
  • Kelopak mata membengkak.
  • Kemerahan pada area kelopak mata.
  • Air mata terlalu berlebihan atau justru terlalu kering.

(Baca juga: cara mengobati eye floaters cara mengatasi mata kering ciri-ciri mata rabun)

Persiapan, Proses dan Pasca Gonioskopi

Jika Anda bingung karena ini pertama kalinya bagi Anda melakukan tes satu ini, maka pastikan bahwa Anda mengetahui apa saja persiapan sebelum menempuh pemeriksaan gonioskopi. Bisa dilihat di bawah ini apa saja yang perlu dilakukan tepat sebelum menjalani tes gonioskopi:

  • Jika mengenakan lensa kontak, pastikan untuk melepaskannya lebih dulu sebelum melakukan tes.
  • Bawa teman ketika hendak melakukan tes. Ini karena jika mata terdilasi alias pembesaran pupil terjadi ketika tes, Anda tak boleh pulang sendirian dan perlu ada seseorang yang menemani atau mengantar pulang Anda.

Untuk mengikuti tes gonioskopi dengan kualitas baik, tentu Anda tak bisa datang pada dokter sembarangan. Dokter khusus atau spesialis dalam mengobati masalah mata adalah yang terbaik, yakni ophthalmologist. Berikut dapat dilihat bagaimana langkah prosedur dari gonioskopi yang dilakukan oleh seorang ophthalmologist terpercaya pada pasien yang ingin mendeteksi masalah pada matanya.

  • Di awal, dokter akan memberikan obat bius dalam bentuk tetes mata dengan tujuan membius mata sehingga pasien tak merasa bahwa lensa menyentuh mata selama dalam proses pemeriksaan.
  • Pasien perlu berbaring atau bisa juga dokter meminta untuk duduk di kursi selama pelaksanaan gonioskopi.
  • Dokter akan menggunakan mikroskop atau slit lamp supaya bisa melihat hingga bagian dalam mata.
  • Jika pasien dalam kondisi duduk, posisikan dagu dan letakkan pada sandaran dagu yang telah disediakan berikut juga dahi pada penopang dahi.
  • Pasien akan diminta untuk pandangan lurus ke depan.
  • Dokter kemudian langsung akan menaruh lensa khusus pada bagian depan mata pasien secara ringan. Pada saat itu, dokter lalu mengarahkan seberkas sempit cahaya terang ke dalam mata pasien.
  • Lebar sudut drainase pasien akan dilihat oleh dokter melalui slit lamp.
  • Prosedur pemeriksaan tak berlangsung lama karena hanya kurang dari 5 menit saja.

Ketika pemeriksaan sudah selesai, tak perlu khawatir apabila Anda mengalami pupil terdilasi. Memang benar bahwa penglihatan akan menjadi kabur setelah pupil terdilasi dan hal ini dapat dialami selama beberapa jam oleh pasien pasca pemeriksaan selesai dilakukan.

Selain itu, pasien juga dilarang untuk menggosok apalagi mengucek mata selama 20 menit pertama sejak dari selesainya pemeriksaan atau sesudah berkurangnya efek obat. Jika prosedur ini masih membuat Anda bingung atau seperti apa pasca pemeriksaan, jangan takut dan tanyakan segera pada dokter agar tak salah.

Hasil Tes

Sesudah pemeriksaan selesai dilakukan, tentu Anda akan menunggu-nunggu dan penasaran akan hasilnya. Seperti apa arti hasil tes yang kiranya sudah Anda peroleh? Berikut ini adalah keterangan atau penjelasan singkat mengenai hasil tes yang terdir dari normal serta abnormal.

  • Hasil Normal – Ketika hasilnya normal, maka hal ini menandakan bahwa sudut drainase tampak normal dan tak ada yang aneh tentang itu. Normal di sini juga berarti bahwa sudut drainase dalam kondisi terbuka lebar dan tak tertutup. Hanya saja kategori normal pada tes ini bisa berbeda antara laboratorium satu dengan yang lain tergantung dari laboratorium pilihan Anda. Karena bisa bervariasi hasilnya, hasil tes bisa coba dikonsultasikan dengan dokter supaya lebih paham.
  • Hasil Abnormal – Karena hasilnya abnormal, maka itu artinya sudut drainase tampak menyempit dan ada belahan sedikit atau bisa juga tertutup. Bisa saja sudut drainase dalam kondisi tertutup sebagian, tapi ada pula kasus di mana sudut tertutup secara menyeluruh atau ada pula potensi sudut tersebut bisa tertutup di kemudian hari. Ketika sudut drainase tertutup, ini menjadi tanda bahwa Anda mempunyai glaukoma sudut tertutup.

Anda yang mendapatkan hasil abnormal mungkin bertanya-tanya apa alasan atau penyebab sudut drainase tertutup. Hal ini bisa dikarenakan sudut tersebut tersumbat dan bisa saja disebabkan oleh ketidaknormalan pembuluh darah, terjadinya luka, adanya infeksi atau cedera, hingga munculnya pigmen warna ekstra pada iris mata.

(Baca juga: penyebab mata gatal cara mengatasi mata sembabobat sakit mata belekan)

Komplikasi Gonioskopi

Sebetulnya, gonioskopi merupakan prosedur pemeriksaan mata yang tergolong aman karena pasien sendiri tak akan merasakan nyeri selama menempuh proses pemeriksaan. Bahkan pemeriksaan mata hanya berlangsung selama beberapa menit yang tak akan berisiko tinggi.

Namun, ada kemungkinan bahwa prosedur pemeriksaan dapat menjadikan pasien merasa tak nyaman walau sudah diberi obat bius. Justru pada kasus umum, efek dari obat bius inilah yang akan menimbulkan ketidaknyamanan tersebut.

  • Obat bius dalam bentuk tetes mata mampu menyebabkan munculnya sensasi terbakar yang sedikit mengganggu.
  • Selama beberapa jam, ada pula kemungkinan penglihatan pasien memburam seperti yang sebelumnya telah disebutkan. Hal tersebut dapat terjadi saat pupil mengalami pembesaran dikarenakan efek dari pemeriksaan. Itulah mengapa pasien dilarang menggosok mata dan tak diperbolehkan mengenakan lensa kontak apalagi kacamata selama proses pemeriksaan berlangsung.
  • Untuk risiko atau komplikasi kecil lainnya, ada beberapa kasus di mana pasien gonioskopi mengalami reaksi alergi terhadap obat bius yang diberikan. Reaksi alergi ini cukup perlu diwaspadai apalagi kalau sampai menyebabkan infeksi. Walau prosedur terbilang aman, namun alergi terhadap obat bius bisa dialami beberapa pasien.

Karena ada banyak jenis-jenis penyakit mata, maka sebaiknya memang mencegah sedari dini dengan melakukan pemeriksaan pada mata, terutama jika hendak memastikan atau mengevaluasi tingkat keseriusan kondisi penyakit mata. Beberapa tes yang seringkali dipadukan dengan gonioskopi antara lain adalah:

  • Pemeriksaan lampu celah
  • Tonometri atau pengukuran tekanan mata
  • Oftalmoskopi atau pemeriksaan saraf optik
  • Perimetri atau pemeriksaan jangkauan penglihatan

Baca juga:

Demikianlah sekilas info mengenai gonioskopi mulai dari manfaat, metode hingga kemungkinan komplikasi yang sebetulnya tergolong kecil dan ringan. Sebelum memutuskan menjalani pemeriksaan mata ini ketika ciri-ciri mata tidak sehat mulai nampak, tanyakan sejelas-jelasnya kepada dokter Anda mengenai prosedur, manfaat dan efek sampingnya agar Anda lebih mantap dan puas dengan prosedurnya nanti.

fbWhatsappTwitterLinkedIn