Biopsi Kelenjar Ludah – Metode – Manfaat – Bahaya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Biopsi merupakan sebuah tindakan medis di mana dokter mengambil jaringan dari area tubuh tertentu dari pasien yang kemudian dianalisa di laboratorium. Lalu, bagaimana dengan biopsi kelenjar ludah? Tindakan medis ini berarti dokter mengambil suatu potongan kecil atau mengangkat sel dari kelenjar ludah yang kemudian dibawa ke laboratorium supaya dapat diperiksa lebih lanjut.

Metode

Seperti halnya tindakan biopsi pada umumnya serta tindakan medis lain, selalu ada langkah persiapan sebelum pemeriksaan dimulai. Berikut ini adalah sejumlah informasi yang bisa disimak ketika Anda hendak menempuh metode diagnosa pada kelenjar ludah melalui biopsi.

Persiapan

Tak ada persiapan khusus yang dibutuhkan oleh pasien ketika dokter menganjurkan untuk mengikuti proses diagnosa berupa biopsi kelenjar ludah. Atau kalaupun ada, hanya sedikit saja yang perlu dilakukan oleh pasien, yakni seperti diminta oleh dokter supaya tidak mengisi perut dengan makanan maupun minuman selama beberapa jam sebelum biopsi dilaksanakan. Selain itu, dokter juga kiranya meminta pasien supaya berhenti sementara menggunakan obat pengencer darah beberapa hari sebelum hari-H pemeriksaan.

Prosedur

Proses dari biopsi kelenjar ludah biasanya dilakukan di ruang dokter di mana bentuk dari pemeriksaan atau tes ini adalah biopsi aspirasi jarum. Dokter akan lebih mudah melaksanakan kewajibannya dalam pemeriksaan dengan bentuk tes seperti itu dan pengangkatan sel-sel kecil akan dilakukan lebih baik tanpa memberikan rasa sakit atau ketidaknyamanan pada pasien.

  • Dokter biasanya akan lebih dulu menggunakan alkohol gosok yang berguna sebagai pensteril kulit yang ada di atas kelenjar ludah yang hendak diambil jaringannya untuk dokter periksa.
  • Dokter kemudian melanjutkan dengan aksi penyuntikan anestesi lokal supaya pasien tidak akan merasakan sakit atau tidak nyaman selama berlangsungnya proses biopsi ini.
  • Dokter lalu memasukkan jarum halus ada bagian dalam kelenjar ludah tepat sesudah memberikan anestesi dan anestesi mulai bekerja. Sepotong kecil jaringan yang diangkat pun akan diambil secara perlahan sekaligus ekstra hati-hati oleh dokter.
  • Dokter menempatkan jaringan atau sel yang diambil tersebut pada tempat khusus seperti slide miskrokopis yang nantinya akan dokter analisa di laboratorium.
  • Misalnya pengujian ini dilakukan dengan dasar pengecekan kondisi sindrom Sjogren, maka dokter pun biasanya akan mengambil beberapa kelenjar ludah sehingga otomatis pada lokasi yang jaringannya diambil perlu dijahit.

Hasil Tes

Proses berlangsungnya tes biopsi pada kelenjar ludah tak akan lama dan setelahnya, pasien hanya tinggal menunggu hasil yang nanti dokter diskusikan dengan pasien. Hasil normal adalah ketika jaringan kelenjar ludah tidaklah bermasalah dan dokter menyatakan bahwa kelenjar ludah sangat sehat sehingga tak ada penyakit berbahaya yang mengancam. Lalu bagaimana ketika hasilnya adalah hasil abnormal?

Bila hasil dinyatakan abnormal oleh dokter, itu artinya ada kondisi kesehatan tertentu yang menyebabkan kelenjar ludah mengalami gangguan seperti misalnya ada pembengkakan di sana. Berikut ini kondisi-kondisi yang dimaksud mampu menjadi alasan dibalik pembengkakan tersebut.

  • Sarkoidosis
  • Batu saluran ludah.
  • Kanker
  • Infeksi kelenjar ludah.

Bila memang diperlukan, dokter pun akan memberikan rekomendasi bagi pasien ketika hasil tes biopsi abnormal. Rekomendasi tersebut adalah rekomendasi tes lanjutan seperti berupa CT scan atau metode pemindaian lainnya di mana kedua tes tersebut adalah yang paling bisa diandalkan dalam membantu dokter menentukan kondisi apakah yang sebenarnya mampu memicu bengkak tersebut. Dengan salah satu metode diagnosa lanjutan tersebut, terdeteksi pula akan adanya pertumbuhan tumor atau penyumbatan.

Manfaat dan Bahaya

Seperti tindakan medis lainnya, ada manfaat yang ditawarkan namun ada pula bahaya yang juga harus para pasien ketahui dan waspadai dengan baik. Berikut adalah ulasan singkat mengenai tujuan pemeriksaan dengan biopsi di bagian kelenjar ludah, beserta penjelasan akan bahaya yang berisiko terjadi pada pasien.

Manfaat

Biopsi adalah langkah pemeriksaan yang dirasa perlu oleh dokter ketika memang ada kondisi tertentu yang dokter curigai namun belum dapat dipastikan hanya melalui pemeriksaan fisik. Di bawah ini adalah sejumlah tujuan penting direkomendasikannya biopsi kelenjar ludah pada pasien yang mengalami adanya pembengkakan di bagian kelenjar ludah.

  • Sebagai penentu apakah ada tumor di bagian kelenjar ludah.
  • Memeriksa adanya benjolan yang tidak wajar yang diduga tumor.
  • Memeriksa adanya pembengkakan di bagian kelenjar di mana penyebabnya diduga adalah tumor atau kelainan tertentu.
  • Mendiagnosa adanya jenis penyakit autoimun, seperti halnya sindrom Sjogren di mana sel-sel atau jaringan sehat tubuh justru diserang oleh tubuh.
  • Sebagai penentu ada tidaknya sumbatan atau batu di kelenjar ludah atau adanya tumor yang sudah cukup besar sehingga dokter pun bisa memutuskan apakah pasien perlu menempuh operasi untuk mengangkat tumor tersebut.

Bahaya

Risiko bahaya pun juga perlu diketahui oleh para pasien sebelum menempuh jalur biopsi satu ini. Walau memang jarang ada yang sampai menderita efek samping serius, tetap ada sejumlah kondisi yang patut diwaspadai, seperti:

  • Sulit menelan.
  • Sesak nafas.
  • Pusing
  • Kehilangan kesadaran.
  • Mati rasa pada bagian kaki.
  • Bengkak pada bagian yang dibiopsi.
  • Perdarahan yang tak dapat dihentikan.
  • Infeksi
  • Demam
  • Lokasi yang dibiopsi mengalami drainase cairan.

Itulah beberapa informasi tentang biopsi kelenjar ludah mulai dari metode hingga tujuan dilakukannya biopsi serta risiko bahaya pasca pelaksanaan biopsi. Jika mengalami efek samping yang sudah disebutkan tersebut dan Anda tak dapat mengatasinya sendiri, langsung saja menemui dokter dan melakukan konsultasi serta pemeriksaan lanjutan agar risiko komplikasi tak berlanjut.

fbWhatsappTwitterLinkedIn