Ulnar Nerve Release – Pengertian – Proses – Perawatan – Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tubuh manusia terbentuk dari berbagai macam jaringan dan organ-organ yang saling berhubungan satu sama lain. Jaringan dan organ ini lah yang membentuk dan bekerja sesuai dengan kebutuhan kita. Ada organ dan jaringan yang membentuk suatu bagian tersendiri dari tubuh yang dapat kita lihat secara jelas. Namun, ada juga jaringan dan organ yang memang berada di dalam tubuh terlindung oleh tulang, otot, dan daging. Jaringan dan organ yang membentuk suatu bagian tubuh manusia ini sendiri memiliki fungsinya tersendiri. Fungsi utamanya adalah untuk bekerja dan menjaga keseimbangan pada tubuh.

Jaringan yang terhubung dan terdapat pada tubuh manusia merupakan sebuah jaringan yang sangat kompleks. Setiap jaringan saling terhubung terikat dan saling mempengaruhi satu sama lain. Ketika ada sebuah gangguan yang datang maka akan dapat mempengaruhi kinerja suatu jaringan. Gangguan itu sendiri memiliki beragam jenis dan beragam penyebab. Terkadang gangguan tersebut ada yang langsung menyerang jaringan tertentu. Namun, ada juga gangguan yang menyerang bagian lain namun, mempengaruhi kinerja dari jaringan yang dipengaruhi tersebut. Gangguan bisa saja berasal dari luar tubuh manusia seperti bakteri dan virus, atau benda-benda lain yang bisa saja masuk kedalam tubuh lewat berbagai hal dan bermacam-macam cara. Namun, gangguan pada suatu jaringan bisa juga berasal dari dalam tubuh manusia itu sendiri.

Gangguan pada sistem saraf manusia memiliki banyak sekali namanya. Serta banyak sekali jenis penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada sistem saraf kita, seperti epilepsi misalnya. Serta yang cukup membuat rumit adalah gejala yang timbul saat terjadi gangguan pada sistem saraf. Terkadang gejala yang timbul sama sekali tak menunjukan bahwa ternyata sistem saraf kita telah mengalami gangguan. Jika muncul keadaan seperti itu maka biasannya akan dilakukan penanganan khusus. Salah satu penanganan pada penyakit yang berhubungan dengan saraf adalah tindakan operasi Ulnar Nerve Release atau bisa disebut juga kompresi nervus ulnaris. Tindakan operasi ini sendiri mungkin belum banyak yang tau dan mengerti. Kali ini kita akan membahas berbagai hal yang berhubungan dengan tindakan operasi tersebut. beberapa hal yang perlu kalian ketahui seperti,

Ulnar Nerve Release

Saraf manusia sendiri memiliki banyak sekali jenis dan tugas dalam tubuh manusia. Setiap saraf akan berhubungan langsung dengan berbagai jenis organ.  Jika kita lihat lagi bahwa sebenarnya saraf pada tubuh manusia dapat dibagi menjadi dua hal, yaitu saraf yang mempengaruhi hal-hal yang kita sadari dan saraf yang mempengaruhi kinerja yang tidak kita sadari. Kedua jenis sistem saraf inilah yang bertugas untuk mengkomando segala bentuk kinerja dalam tubuh manusia. Jika salah satu jenis sistem saraf tersebut mengalami gangguan maka akan dapat mengganggu juga kinerja dari berbagai macam organ yang bersangkutan dengan sistem saraf mereka. Gangguan yang terjadi pun bisa saja sangat beragam, setiap gangguan yang muncul dan akibat yang ditimbulkan sangat tergantung pada letak dimana kerusakan itu berada.

Ulnar Nerve Release adalah salah satu dari beberapa tindakan medis yang bisa digunakan untuk mengobati salah satu gangguan yang menyerang sistem saraf manusia. Fokus utama dari tindakan operasi ini adalah pengobatan pada sistem saraf ulnar. Sistem saraf yang satu ini memang letaknya cukup sulit dan bisa dikatakan sangat rentan mengalami cidera. Jaringan saraf ulnar ini sendiri terletak melingkar pada putaran bagian belakang siku. Sistem saraf ulnar ini sendiri merupakan salah satu dari tiga sistem saraf utama yang berada di lengan. Sistem saraf ini sendiri memanjang dari bagian leher sampai ke bagian jari-jari. Saraf ini sendiri juga dapat kita temukan pada area yang berada di bawah ketiak. Meskipun bisa ditemukan di beberapa bagian. Namun, yang paling berbahaya dan paling rentan mengalami gangguan adalah pada bagian siku. Gangguan yang wajar terjadi adalah berupa saraf terjepit, gangguan pada daerah ini biasanya disebut juga sebagai Cubital Tunnel Syndrom.

Biasanya para penderita sindrom ini akan mengalami mati rasa pada bagian jari. Mati rasa ini biasanya akan terjadi pada bagian jari kelingking dan jari manis. Hal ini karena pada dua jari inilah letak dari ujung saraf ulnar. Operasi biasanya merupakan salah satu tindakan pencegahan utama, jika memang ditemukan adanya gejala sindrom tersebut. Jika dibiarkan berlarut-larut maka gejala penyakit ini akan semakin parah, dan bisa sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh pasien itu sendiri.

Kapan Tindakan Operasi dilakukan ?

Saraf ulnar yang berada pada bagian siku ini memiliki jalurnya sendiri yang disebut cubital tunnel tadi.  Cubital tunnel ini sendiri merupakan sebuah jalan yang sangat dekat dengan tulang dan kulit. Sehingga bisa dikatakan bahwa saraf ulnar ini sendiri memang selalu terekspose dengan yang namanya bahaya. Tulang dimana salah ulnar ini melekat biasa disebut sebagai “funny bone”, karena letaknya yang berdekatan dengan kulit. Terkadang dalam situasi khusus kita merakan adanya getaran seperti sengatan pada area siku. Rasa sengatan itu sendiri merupakan salah satu reaksi yang di dapat dengan memberikan sedikit benturan pada saraf ulnar. Namun, sebaiknya tidak terlalu sering dilakukan, karena akn berakibat buruk juga terhadap perkembangan saraf ulnar.

Saraf ini juga mengontrol beberapa otot  lain yang berada pada pergelangan tangan. Pengontrolan saraf ini membuat seseorang akan mendapatkan perasaan genggaman yang cukup kuat. Sedangkan pada area jari, saraf yang satu ini mengontrol secara penuh jari manis dan sebagian jari kelingking. Jika terjadi gangguan pada sistem saraf ini maka kedua jari tersebut adalah bagian yang akan mendapatkan efeknya secara langsung. Gangguan yang biasa terjadi sebagian mana yang kita bahas sebelumnya, bahwa gangguan yang wajar dan mungkin terjadi adalah berupa saraf terjepit. Gangguan ini akan berakibat fatal jika diabaikan begitu saja. Salah satu efek yang bisa saja terjadi adalah otot yang akan menjadi lemah serta kerusakan pada area tangan.

Penyebab dari tindakan ini sendiri bisa dikatakan sangat bermacam-macam. Namun, pada dasarnya ada beberapa penyebab kenapa sindrom ini dapat menyerang seseorang, seperti

  1. Menekuk tangan yang terlalu lama atau terlalu sering meneku tangan.menekuk tangan terlalu lama adalah salah satu dari beberapa kemungkinan yang bisa menyebabkan penghimpitan pada saraf ulnar. Selain itu dengan menekuk tangan terlalu lama juga dapat meningkatkan stres yang berlebih pada sistem saraf. Salah satu kebiasaan yang biasa di temukan adalah, tidur dengan menekuk siku.
  2. Pada beberapa orang terkadang terdapat kasus yang cukup jarang terjadi, yaitu saraf ulnar yang bergerak dari posisinya. Hal ini biasnaya terjadi pada saat seseorang menekuk tangannya. Pada saat tangan di tekuk maka saraf ulnar akan bergerak dari posisi normalnya, dan akan kembalai lagi saat tangan di luruskan. Jika hal ini terjadi dalam kurun waktu tertentu akan menyebabkan rasa sakit yang cukup mengganggu.
  3. Adanya pembengkakan pada area siku yang menyebabkan saraf ulnar terjepit oleh siku yang membengkak.
  4. Memukul area siku untuk merasakan sensasai seperti tersengat aliran listrik. Kebiasaan ini biasanya terjadi pada anak-anak yang baru pertama kali merasakn sensasi tersebut.
  5. Trauma berat yang terjadi pada area siku, hal ini biasanya berupa akibat kecelakann.

Tindakan Sebelum Operasi

Sebelum tindakan operasi dilakukan, maka pasien akan melakukan beberapa konsultasi dan tindakan pemeriksaan yang lain. Konsultasi dengan dokter ini bertujuan untuk dapat mengetahui riwayat kesehatan dari pasien itu sendiri. Riwayat kesehatan pasien merupakan hal yang sangat penting sebagai salah satu acuan untuk menentukan suatu tindakan dalam operasi. Selain itu dalam tindakan konsultasi ini sendiri, dokter akan menjelaskan berbagai hal yang berhubungan dengan kemungkinan yang bisa saja terjadi saat operasi berlangsung. Biasanya konsultasi mengenai penyakit ini akan dilakukan beberapa bulan sebelum operasi dilakukan. Hal ini dikarenakan selama beberapa bulan tersebut pasien akan mendapatkan pengobatan non bedah. Jika sampai batas waktu yang ada tak ada perbaikan maka barulah pasien akan menjalani tindakan operasi ulnar nerve release.

Selain melakukan konsultasi pasien juga akan melakukan beberapa tes dan pemeriksaan untuk mengetahui kondisi dan letak dari penyakit itu sendiri. Beberapa tes dan pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah

Melalui pemeriksaan tersebut maka dokter akan dapat menentukan dengan pasti, letak saraf ulnar yang mengalami gangguan. Serta  hasil dari tes-tes lain akan menunjukan apakah pasien telah siap untuk menjalani operasi Ulnar Nerve Release atau tidak. Jika memang pasien dirasa belum siap, maka tindakan operasi akan di undur untuk beberapa saat.

Tindakan Operasi

Pada pelaksanaan tindakan operasi ini maka pasien akan mendapatkan suntikan anastesi. Terkadang ada yang mendapatkan suntikan anastesi lokal maupun anastesi total. Hal ini sangat tergantung pada keadaan dari pasien dan keputusan dari dokter sendiri. tindakan operasi ini sendiri bisa dikatakan cukup cepat, pada keadaan normal, waktu yang dibutuhkan untuk tindakan operasi ini adalah sekitar 30 sampai 45 menit. Namun, pada kasus yang khusus, waktu yang dibutuhkan dapat saja bertambah.

Sebelum melakukan tindakan operasi maka dokter akan terlebih dahulu membuat sayatan pada bagian bawah siku. Melalui sayatan ini dokter akan melakukan tindakan operasi. Pada pasein yang mengalami masalah tentang saraf ulnarnya, maka dokter akan memindahkan saraf ulnar tersebut. Biasanya saraf tersebut akan dipindahkan pada bagian lapisan lemak atau lapisan otot, hal ini untuk menghindari terjadinya benturan yang membahayakan.

Namun, pada beberapa tindakan operasi, jika memang dirasa perlu terkadang dokter akan melakuka pengangkatan sedikit bagian dari medial epicondyle. Hal ini merupakan salah satu pilihan yang bisa dilakukan oleh pasien.

Perawatan Pasca Operasi

Bagi pasien yang menjalani metode pengobatan operasi  akan menjalani rawat inap dirumah sakit terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk dapat memantau keadaan pasien setelah menjalani operasi. Dalam jangka waktu tertentu setelah pasien dinyatakan membaik maka akan diperbolehkan untuk pulang kerumah.

Pasien yang menjalani rawat jalan di rumah akan mendapatkan beberapa instruksi dari dokter seperti

  • Rutin melakukan konsultasi
  • Menghindari pekerjaan berat
  • Menghindari beberapa jenis makanan dan minuman
  • Menghindari beberapa jenis obat-obtan
  • Menjaga luka operasi dari infeksi yang berbahaya

Efek samping

Sama halnya dengan tindakan operasi yang lain, tindakan operasi ini sendiri juga memiliki beberapa resiko seperti

  • Jari manis dan kelingking masih mati rasa
  • Mati rasa pada kulit tepat di bawah ujung siku
  • Bekas luka terasa sakit
  • Alergi
  • Pendarahan
  • Pembengkakan
  • Infeksi

Itu tadi beberapa hal mengenai Ulnar Nerve Release yang bisa kalian ketahui. Tindakan yang satu ini sebenarnya bukanlah sebuah tindakan utama untuk mengatasi penyakit tersebut. Namun, tindakan yang satu ini adalah tindakan terakhir dan juga sekaligus tindakan emergensi yang bisa dilakukan. Semoga informasi tadi bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn