Waduh, Wanita Ini Kena Stroke Gara-gara Melakukan Pose ‘Handstand’ saat Yoga

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Yoga kita kenal sebagai aktivitas fisik yang mampu mengolah pikiran selain tubuh dengan menaruh fokus pada pernapasan, fleksibilitas serta kekuatan. Tujuan Yoga sebenarnya adalah untuk membuat kualitas fisik sekaligus mental jadi lebih baik, namun rupanya Yoga juga dapat mengakibatkan cedera yang mengancam jiwa seperti yang terjadi pada Rebecca Leigh.

Wanita yang berusia 40 tahun ini berasal dari Gambrillis, Maryland dan ia menceritakan bagaimana pembuluh darah pada lehernya sampai robek dan akhirnya mengalami stroke gara-gara mencoba lakukan salah satu pose Yoga, handstand. Sebelum cedera terjadi, ia sudah selesai membuat tutorial Yoga untuk para penggemarnya di media sosial yang berjumlah 26000 orang.

Sehabis tutorial selesai dibuat, tak lama penglihatannya terasa kabur disertai dengan sakit kepala dan tubuh menjadi lemah. Tadinya ia pikir itu hanyalah keseleo biasa, tapi setelah diperiksakan ke dokter 2 hari kemudian, hasil pemeriksaan menyatakan dirinya terserang stroke. Ini karena arteri karotis kanan pada lehernya telah robek ketika memraktekkan gerakan handstand hollowback saat Yoga.

Kerusakan saraf ini kemudian mengakibatkan dirinya sering sakit kepala dan bahkan ini terjadi setiap hari. Karena hal ini, aktivitas berbicara pun menjadi terhambat dan ia hanya bisa bicara beberapa menit saja. Parahnya, hal ini turut memengaruhi ingatannya sehingga ingatannya mudah hilang.

Menurut lansiran dari Daily Mail, wanita ini berada di unit perawatan intensif neurologis selama 5 hari sesudah menempuh pemeriksaan MRI dan juga CT scan. Karena Leigh adalah seorang wanita yang menjaga betul gaya hidupnya tetap sehat, maka memang cukup mengherankan kalau sampai ia terserang penyakit stroke.

Walau lewat beberapa bulan dinyatakan sudah sembuh, Leigh mengakui bahwa beberapa keluhan masih sering ia rasakan, seperti leher dan kepala yang sakit.  Lewat beberapa bulan dari kejadian robeknya pembuluh darah di leher, rupanya Leigh tetap semangat untuk kembali berlatih Yoga setiap hari karena menurutnya Yoga adalah hal yang bisa membuatnya bahagia. Meski begitu, ia juga tetap khawatir karena serangan stroke dapat sewaktu-waktu kambuh.

Meski latihan kekuatan seperti Yoga, angkat beban, sit up dan bahkan push up adalah contoh aktivitas fisik yang baik sebagai pencegah stroke, melakukannya secara tak hati-hati memang berbahaya bagi saraf. Penting untuk tetap berolahraga sambil menjalankan tips diet sehat dan gaya hidup seimbang agar meminimalisir kambuhnya stroke.

fbWhatsappTwitterLinkedIn