Tanda tanda dan gejala sarkoidosis tergantung pada organ tubuh yang terserang. Sarkoidosis berkembang secara berkala dan memiliki gejala yang berlangsung lama. Dalam beberapa kasus gejala sarkoidosis bisa datang dan pergi secara tiba-tiba bahkan pasien tidak memiliki gejala sama sekali yang menunjukan adanya sarkoidosis dalam tubuh.
Jika sudah demikian satu satunya cara untuk mengetahui adanya sarkoidosis dalam tubuh adalah dengan melakukan pemeriksaan sinar X-ray pada dada. Sarkoidosis yang tidak ditangani juga bisa menimbulkan bahaya tanda-tanda hiperglikemia.
Beberapa gejala yang terjadi secara umum saat seseorang terinfeksi sarkoidosis adalah:
- Mual
- Lelah
- Demam
- Penurunan berat badan
- Hilang nafsu makan
- Bibir kering
- Suara serak
- Nyeri pada persendian
- Nyeri di tangan, kaki atau area tulang karena pembentukan kista
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, dan selangkangan
- Pembentukan batu ginjal atau batu empedu yang bisa hilang tanpa operasi
- Pembesaran kelenjar getah bening di dada dan sekitar paru-paru
Gejala Sarkoidosis Berdasarkan Letaknya
Terdapat gejala sarkoidosis yang lain yang berbeda-beda tergantung dibagian mana sarkoidosis. Berikut merupakan bahaya sarkoidosis sesuai dengan letak tubuh yang terinfeksi:
1. Gejala Sarkoidosis pada paru-paru
Sarkoidosis paru-paru merupakan kasus yang paling umum ditemui. Sarkoidosis merupakan penyakit paru interstial dimana proses peradanga melibatkan alveoli, bronkus kecil, dan pembuluh darah kecil. Sarkoidosis menyebabkan peradangan pada paru-paru yang akhirnya akan menimbulkan jaringan parut dan kista. Hal ini akan menyebabkan merasa sesak dan sulit untuk bernafas. Paru-paru memindahkan oksigen dari udara ke dalam darah.
Sakoidosis pada paru-paru menimbulkan radang pada selaput paru-paru bisa menyebabkan infeksi penyakit pada sistem eskresi. Sei-sel darah putih yang menumpuk mengganggu pelepasan karbondioksida dan penyerapan oksigen.
Disamping itu, pengumpuilan sel-sel darah putih bisa menjalar menyerang sisitem limfa, yakni sistem pendukung yang menjadi pendukung sistem imun. Berikut beberapa gejala yang terlihat saat paru-paru terinfeksi Sakoidosis:
- Batuk kering berkepanjangan
- Napas pendek dan terasa sesak
- Berbunyi saat bernapas
- Sakit pada bagian dada
- Memunculkan gejala paru-paru berair [AdSense-B]
2. Gejala Sarkoidosis pada kulit
Kulit merupakan organt tubuh kedua yang sering terkena sarkoidosis setelah paru-paru. Lesi merupakan hal yang paling umum terjadi pada kulit ketika trinfeksi Sarkoidosis diantaranya plak, erupsi macupapular, menimbulkan efek penyakit lupus khususnya lupus pernio, eritema nodosum.
Dalam kasus ini seseorang tidak memerlukan perawatan khusus karena lesi akan hilang dengan sendirinya dalam dua hingga empat minggu. Beberapa gejala kulit yang terinfeksi Sarkoidosis menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut:
- Munculnya ruam kemerahan pada kulit yang terasa nyeri saat disentuh
- Timbulnya gumpalan seperti bisul
- Terdapat luka yang memperburuk keadaan pada hidung, pipi dan telinga
- Perubahan warna kulit menjadi lebih terang atau lebih gelap dari kulit normal.
- Tumbuhnya tumor kecil dibawah kulit, khususnya disekitar kulit yang terluka.
- Sarkoidosis pada kulit kepala ditandai dengan rambut rontok
3. Gejala Sarkoidosis pada mata
Manifestasi pada mata akibat sarkoidosis yang termasuk didalamnya adalah uveitis, uveoparotitis dan peradangan retina dapat menyebabkan hilangnya ketajaman pandangan atau kebutaan. Gejala yang timbul paa mata yang tersinfeksi Sarkoidosis antara lain:
- Mata memerah
- Mata terasa terbakar
- Mata mengeluarkan cairan
- Pandangan kabur
- Terdapat luka pada mata
- Mata menjadi sensitif terhadap paparan cahaya
- Timbul rasa gatal pada mata [AdSense-A]
4. Gejala Sarkoidosis pada jantung
Sarkoidosis yang terdapat di jantung dapat bevariasi dari abnormalitas konduksi asimtomatik hingga aritmia ventrikel yang cukup parah. Sarkoidosis jantung yang paling umun terjadi pada seseorang dapat mencakup semua blok jantung secara lengap.
Kematian jantung mendadak akibat aritmia ventrikel atau blok jantung secara lengkap merupakan komplikasi sarkoidosis jantung yang cukup langka terjadi. Beberapa gejala yang timbul pada jantung yang terinfeksi sarkoidosis adlah sebagai berikut:
- Dada terasa sesak
- Detak jantung tidak beraturan, menjadi lebih lemah atau lebih kencang dari keadaan normal yang mana ini juga akan berpengaruh pada hormon reproduksi pada manusia.
- Terjadi peradangan pada selaput jantung
- Terjadi pembengkakan akibat kelebihan cairan pada hati
5. Gejala Sarkoidosis pada saraf
Sarkoidosis yang menyerang sistem saraf disebut dengan neurosarcoidosis. Neurosarcoidosis mengacu pada sarkoisodis yang ditandai oleh munculnya granuloma di berbagai jaringan yang melibatkan sistem saraf pusat seperti otak dan sumsum tulang belakang. Masalah saraf juga bisa menjadi penyebab inkontinensia urine.
Akumumulasi granuloma pada area tertentu diotak dapat menyebabkan kelainan fungsi pada area tersebut. Misalnya keterlibatan kapsul internal akan menyebabkan kelemahan dalam satu atau dua anggota badan di salah satu sisi bagian tubuh.
Keterlibatan sumsum tulang belakang jatang terjadi namun dapata menyebabkan kelemahan abnormal pada satu atau lebih anggota badan. Neurosacoidosis memiliki banyak maineftasi terutama kelainan saraf kranial yaitu saraf yang menyuplai area leher dan kepala. Sarkoidosis yang menginfeksi saraf biasanya terjadi secara tiba-tiba dan bersifat sementara.
Saraf lain yang bisa terinfeksi adalah saraf kranial dan saraf wajah perifer yang mengakibatkan kelumpuhan wajah. Beberapa gejala yang timbul dari sarkoidosis saraf antara lain:
- Kejang
- Gangguan pendengaran
- Sakit kepala
- Gangguan saraf kejiwaan termasuk depresi
- Penurunan sensasi wajah
- Kelemahan otot bahu atau lidah
- Penglihatan ganda
- Miningitis atau radang selaput otak
- Kekakuan nuchal yaitu keadaan tidak mampu menekuk kepala kedepan
- Hingga menimbulkan komplikasi sindrom nefrotik
Demikian pemaparan tentang gejala sarkoidosis yang harus disadari oleh semua orang.