6 Komplikasi Sarkoidosis yang Kadang Tak Disadari Sejak Awal

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sarkoidosis merupakan penyakit yang terjadi akibat munculnya kumpulan sel-sel inflamasi atau granuloma yang tersebar di beberapa  bagian organ tubuh. Umumnya granuloma muncul di daerah mata, kulit, kelenjar getah benig, paru-paru, jantung dan saraf. Gejala sarkoidosis muncul selama bertahun-tahun atau bahkan tanpa gejala sekalipun.

Oleh karena itu seseorang perlu mewaspadai dan menjaga kesehatan tubuhnya. Sarkoidosis yang parah dapat menimbulkan komplikasi penyakit lain yang mengganggu keseimbangan sistem dalam tubuh. Sarkoidosis yang sudah menjalar dapat menimbulkan komplikasi sarkoidosis seperti berikut ini:

1. Gangguan pada paru-paru

Paru-paru memindahkan oksigen dari udara ke dalam darah. sakoidosis pada paru-paru menimbulkan radang pada selaput paru-paru. Sel-sel darah putih yang menumpuk mengganggu pelepasan karbondioksida dan penyerapan oksigen.

Disamping itu, pengumpulan sel-sel darah putih bisa menjalar menyerang sistem limfa, yakni sistem pendukung yang menjadi pendukung sistem imun. Sarkoidosis paru-paru merupakan kasus yang paling umum ditemui.

Komplikasi Sarkoidosis merupakan penyakit paru interstial dimana proses peradangan melibatkan alveoli, bronkus kecil, dan pembuluh darah kecil. Sarkoidosis menyebabkan peradangan pada paru-paru yang akhirnya akan menimbulkan jaringan parut dan kista.

Sarkoidosis yang tidak diobati dapat menyebabkan jaringan parut permanen pada paru-paru. Hal ini akan menyebabkan  seseorang merasa sesak dan sulit untuk bernafas sehingga meningkatkan efek penyakit pada sistem eskresi.

2. Gangguan pada jantung

Gangguan pada jantung yang terjadi akibat sarkoidosis yang menyerang jantung biasanya  akan menimbulkan abnormalitas konduksi asimtomatik hingga aritmia ventrikel yang cukup parah.

Peradangangan pada otot jantung juga memicu terjadinya Miokarditis. Jika otot jantung meradang darah tidak akan dipompa dengan baik, sehingga menyebabkan permasalahan baru seperti dertak jantung tidak teratur, kesulitan bernapas, komplikasi sindrom nefrotik, pembekuan darah, serangan jantung, bahkan stroke yang terjadi akibat kerusakan jantung.

3. Gangguan pada saraf atau Neurosarcoidosis

Neurosarcoidosis mengacu pada sarkoisodis yang ditandai oleh munculnya granuloma di berbagai jaringan yang melibatkan sistem saraf pusat seperti otak dan sumsum tulang belakang. Akumumulasi granuloma pada area tertentu di otak dapat  menyebabkan kelainan fungsi pada area tersebut.

Misalnya keterlibatan kapsul internal akan menyebabkan kelemahan dalam satu atau dua anggota badan di salah satu sisi bagian tubuh. Bisa juga menyebabkan kelemahan abnormal pada satu atau lebih anggota badan yang juga akan berpengaruh pada hormon reproduksi pada manusia. [AdSense-B]

4. Gangguan pada Mata

Gangguan yang terjadi pada mata yang sering ditemui adalah uveitis, uveoparotitis dan peradangan retina dapat menyebabkan hilangnya ketajaman pandangan atau kebutaan.

Gejala yang timbul pada mata yang tersinfeksi Sarkoidosis antara lain:

  • mata memerah
  • mata terasa terbakar
  • mata mengeluarkan cairan
  • pandangan kabur
  • terdapat luka pada mata
  • mata menjadi sensitif terhadap paparan cahaya
  • timbul rasa gatal pada mata.

5. Gangguan pada Ginjal

Sarkoidosis dapat mempengaruhi respon tubuh anda dalam menangani kalsium yang diproduksi tubuh yang menyebabkan gagal ginjal. Gagal ginjal terjadi akibat adanya peradangan pada ginjal atau glomerulonefritis.  Peradangan pada ginjal sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti radang tenggorokan, efek penyakit lupus, penyakit lain yang menyelang pembuluh arteri.

Beberapa jenis glomerulonefritis disebebakan oleh sistem imun yang membentuk antibodi untuk membunuh bakteri penyebab infeksi streptokokal. Antibodi dan antingen membentuk komplek imun. [AdSense-C]

Komplek imun tersebut akan mengalir didalam aliran darah dan menyumbat pada bagian glomeroli sehingga menyebabkan ginjal tidak berfungsi dengan baik.  Penyakit ginjal kronis diidentifikasi oleh tes darah untuk mengetahui kadar kreatin dalam tubuh. Tingginya tingkat keratin menunjukan laju fiktrasi glomerulus dan sebagai akibat penurunan kemampuan ginjal membuang racun dari dalam tubuh, yang mana ini disebut juga dengan sindrom nefrotik.

Karenanya, kami sarankan untuk mengonsumsi obat yang tepat, guna meningkatkan sistem imun dalma tubuh. Obat yang dapat merusak ginjal sebaiknya dihindari dan untuk melakukannya berkonsultasilah dengan dokter secara berkala.

6. Penyakit Autoimun

Bahaya lain dari sarkoidosis  adalah  menganggu kesimbangan sistem imun tubuh akibat komplikasi yang terjadi di dalam tubuh akibat sarkoidosis. Terganggunya sistem imun tubuh akan menimbulkan penyakit-penyakit baru yang cukup berbahaya bagi tubuh manusia. Penyakit autoimun adlah penyakit yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel-sel sehat dalam tubuh.

Penyakit autoimun dapat mempengaruhi hampir semua bagian tubuh termasuk otak, saraf, otot, kulit, sendir, paru-paru, mata, jantung, ginjal, saluran pencernaan, dan pembuluh darah. Beberapa penyakit autoimun yang sering dijumpai sebagai akibat dari komplikasi sarkoidosis ialah rematik, lupus, diabetes tipe1, Multiple scelrosis atau sklerosis ganda, definisi penyakit Graves yang merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan kelenjar teroid menjadi terlalu aktif.

Penyakit ini bisa menyerang mata, maka dibutuhkan cara menangani penyakit grave pada mata dengan tepat. Demikian informasi kali ini, semoga dapat meningkatkan tekat anda untuk selalu menjaga kesehatan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn