4 Perawatan Sarkoidosis yang Harus Dilakukan Pelan-pelan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ketika seseorang terkena sarkoidosis hal yang bisa dilakukan adalah mengobati penyakit tersebut dan menjaga kondisi tubuh agar tidak membuat keadaan semakin memburuk. Penyakit ini bisa berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun sesuai tingkat keparahanya.

Namun gejala yang ditimulkan oleh penyakit ini bisa hilang timbul yang mengakibatkan seseorang tidak menyadari bahwa dirinya sedang terserang sarkoidosis. Langkah yang bisa anda lakukan untuk memastikan kondisi tubuh anda adalah dnegan memeriksakan diri ke dokter. Diperlukan juga jenis perawatan sarkoidosis yang tepat supaya tujuan dari perawatan itu sendiri mencapai sasaran yang diinginkan.

Beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk menjaga kondisi tubuh anda selama mengalami sarkosidoid diantaranya sebagai berikut:

1. Mengonsumsi obat sejenis kartikosteroid

Perawatan sarkoidosis dengan obat kartikosteroid biasanya diberikan selama berbulan-bulan, tahun atau bahkan lebih tergantung kebutuhan pasien. Kortikosteroid adalah sejenis obat yang digunakan untuk menekan sistem kekebalan tubuh, mencegah sistem kekebalan tubuh menyerang sel atau jaringan sehat lain dalam tubuh. Perawatan sarkoidosis yang tidak dilakukan dengan baik, juga dapat memicu peningkatan faktor risiko sindrom nefroik.

Kortikosteroid umumnya digunakan untuk mengurangi pembengkakan, kemerahan, gatal, dan reaksi alergi. Kartikosteroid mengandung hormon steroid yang berguna untuk meredakan peradangan atau inflamasi, serta menekan kerja sistem kekebalan tubuh yang berlebihan. Kerja sistem kekebalan tubuh yang berlebihan bisa membuat beberapa organ tubuh mengalami mal fungsi yang dapat membahayakan nyawa.

Kartikosteroid sendiri adalah sekumpulan hormon yang diproduksi oleh tubuh manusia di kelenjar adrenal yang terletak di atas ginjal. Masalahnya jika berlebihan mengonsumsi obat ini, obat ini termasuk obat yang dapat merusak ginjal.

2. Mengkonsumsi makanan yang mengandung Vitamin D

Rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh rupanya meningkatkan resiko terinfeksi virus dan sarkoidosis. Vitamin D merupakan pendukung hormon yang digunakan dalam berbagai aktifitas metabolik pada sistem tubuh, terdiri dari dua varietas yatu D2 dan D3.

Jenis vitamin D2 dapat ditemukan pada jamur, ragi, dan tanaman hidup, sedangkan D3 disintesis oleh sel-sel kulit dan ditemukan pada beberapa produk hewani.

Tanpa viramin D, ginjal pun bisa mengalami masalah. Hal itu bisa dimulai dengan ginjal mengalami sindrom neftorik. Radang di bagian ginjal ini bisa diobati dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D namun harus sesuai dengan takaran dokter, karena jika tidak, dikhawatirkan sindrom nefrotik bisa semakin parah dan menginfeksi kesehatan organ dalam lainnya. [AdSense-B]

Vitamin D dapat membantu melindungi kulit dari radiasi utraviolet sinar matahari  berlebih yang menyebabkan kulit kering dan hal lain yang memicu timbulnya iritasi pada kulit seperti zat kimia, gas dan uap yang mengandung senyawa beracun, dan debu. Beberapa hal tersebut bisa membuat kulit lebih sensitif dan rentan terkena infeksi penyebab sarkoidosis.

Vitamin D dapat diperoleh dari berbagai bahan makanan seperti daging, kuning telur, sarden, salmo, tuna, hati. Manfaat lain yang bisa didapat dari vitamin D seperti peningkatan sistem imun, peningkatan fungsi ginjal, meningkatkan kekuatan gigi dan tulang, serta menjauhkan kita dari penyebab inkontinensia urin.

3. Terapi antibiotik

Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk mengobati infeksi baktri. Manfaat dari antibiotik adalah untuk menekan atau menghentikan perkembangan bakteri dalam tubuh yang menyebabkan infeksi pada luka. Penentuan dosis dan lama pemberian terpai antibiotik berdasarkan pad sifat obat yang digunakan dan respon tubuh ketika menjalani terapi.

Terapi yang tepat juga bisa membantu pasien sarkoidosis tidak mengalamai komplikasi dan memicu penyebab sindrom nefrotik.  Sebab sebenarnya penyakit sarkoidosis bisa sembuh dengan terapi yang teratur, namun jika didiamkan bisa memicu kondisi yang lebih buruk pada tubuh.

Jumlah antibiotik yang diberikan juga menentukan tepat atau tidaknya persesapan antibiotik tersebut ke dalam tubuh.  Rutin melakukan terapi antibiotik sangat efektif untuk perwatan sarkoidosis karena dapat meringankan gejala sarkoidosis, meningkatkan atau mengembalikan fungsi kerja organ tubuh yang terkena sarkoidosis, serta mengurangi granuloma. Antibiotik yang tepat juga dapat menyelamatkan seseorang dari penyakit pada sistem eskresi. [AdSense-C]

4. Melakukan perubahan gaya hidup

Selain dengan pengobatan dan pembedahan untuk mengatasi Sirkoidosis. Merubah gaya hidup dapat membantu anda mengatasi penyakit ini. Beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk perawatan sarkoidosis adalah sebagai berikut:

  • Hindari diri dari paparan zat kimia, debu serta uap dan gas yang mengandung senyawa beracun dan paparan sinar matahari secara langsung.
  • Berhenti merokok karena merokok dapat memperburuk kondisi medis anda
  • Menjalankan diet dan pola makan sesuai anjuran dokter.
  • Memenuhi asupan air putih dalam tubuh supaya terhindar juga dari ciri-ciri terkena batu empedu.

Demikian pemaparan tentang perawatan sarkoidosis yang harus anda ketahui. Meski anda tidak mengalami gejala penyakit ini, namun kami sarankan untuk mengetahui supaya dapat membantu orang lain yang mungkin mengalaminya.

Untuk anda yang masih sehat, jaga kesehatan anda dengan baik. Mengatur pola makan dan memilih gaya hidup sehat saja sudah cukup untuk membuat kondisi kesehatan anda selalu stabil. Demikian pemparan kali ini, semoga memberi manfaat besar untuk anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn