Pneumonia pada Anak, Begini 6 Cara Mengatasinya !

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pneumonia pada Anak, Begini 6 Cara Mengatasinya !Pneumonia bukan hanya dapat terjadi pada orang-orang dewasa, melainkan dapat menyerang anak-anak. Kondisi infeksi paru ini disebabkan utamanya oleh beberapa jenis bakteri, mulai dari Staphylococcus aureus, Hemophilus influenzae, Mycoplasma pneumoniae, dan Streptococcus pneumoniae. Untuk kasus pneumonia yang terjadi pada anak, rata-rata anak usia 4-5 tahunlah yang terserang.

Faktor pemicu seorang anak bisa dengan mudah terserang bakteri penyebab pneumonia adalah karena daya tahan tubuhnya yang sedang lemah atau memang karena memang memiliki risiko mengembangkan pneumonia karena menghidup zat-zat kimia tertentu, asap rokok, dan polusi. Tergantung dari usia anak dan juga penyebab atau faktor risiko pneumonia, berikut adalah gejala umumnya pada anak.

  • Kelelahan
  • Batuk-batuk
  • Sesak nafas
  • Rasa sakit di dada (lebih dirasakan saat batuk)
  • Tubuh lemah
  • Demam tinggi
  • Nyeri di bagian perut

Namun para orang tua yang memiliki anak dengan kondisi pneumonia tak perlu khawatir karena sebenarnya berbagai cara bisa ditempuh untuk mengatasi dan meredakan gejalanya seperti langkah-langkah di bawah ini.

  1. Beri ASI

Pemberian ASI adalah langkah penting sebagai perawatan untuk kasus anak balita yang masih berada di usia kurang dari 6 bulan dengan masalah pneumonia. Saat tubuh bayi mengalami penurunan imunitas, maka diperlukan nutrisi yang mampu menguatkan dan menstabilkannya kembali, maka sistem imun oleh ASI bisa kembali naik dan melawan pneumonia.

Perlu diketahui bahwa bayi usia kurang dari 6 bulan perlu menjaga tubuhnya tetap terhidrasi dengan baik dan ASI bisa membantu mencegah dehidrasi. Selain itu, ASI pun sangat bisa tubuh bayi cerna dengan mudah sehingga mampu menyembuhkan pneumonia secara efektif. Menyusui secara rutin dan sering bisa menjadi cara meningkatkan daya tahan tubuh si kecil.

  1. Jaga Tubuh Si Kecil Terhidrasi

Tubuh balita perlu tetap terjaga untuk terhidrasi dan tak hanya ASI yang sebenarnya dapat diandalkan. Terlebih lagi demam ringan kerap jadi salah satu gejala yang dialami si kecil, maka asupan cairan harus terpenuhi secara cukup. Untuk si kecil yang usianya 6 bulan ke atas, tak harus ASI, tapi boleh diberi yogurt dingin dan jus buah.

Jika memang usia si kecil sudah cukup besar, susu dan air hangat bisa menjaga tubuhnya tetap terhidrasi dengan baik, termasuk juga melalui pemberian kaldu, sup sayur, dan jus buah ataupun sayur. Namun pemberian tak seharusnya sekali terlalu banyak, tapi sering saja dan sedikit-sedikit.

  1. Humidifier

Alat pelembab udara atau humidifier bisa digunakan untuk mengatasi masalah pneumonia pada anak. Ketika si kecil mengalami gejala pneumonia karena lendir lengket jadi penghambat saluran pernapasan dan memicu sulit bernapas, udara lembablah yang paling dibutuhkan sebagai solusi di sini.

Humidifier yang sudah tersedia bisa Anda isi dengan air hangat dan humidifier ini Anda bisa taruh di kamar atau ruang istirahat si kecil supaya ia bisa menghirup udara lembabnya. Dengan begitu, pernapasannya akan kembali lancar karena bantuan udara berupa kabut hangat ini, tentu Anda pun tetap harus mengawasi penggunaan humidifier ini.

  1. Kompres Air Hangat

Karena rasa sakit di bagian dada bisa terjadi ketika si kecil batuk-batuk dan sesak nafas, maka mengompres menggunakan air hangat bisa sangat membantu. Tuang air panas di sebuah mangkok, celupkan handuk atau kain bersih di sana, peras, lalu taruh di atas dada anak Anda. Seperti mengompres saat demam, setelah dingin, ganti kompres baru dan ulangi terus pengompresan sampai gejala sakit di dada hilang.

  1. Istirahat Cukup

Seperti halnya orang dewasa, demi memulihkan tubuh dan membuat daya tahan tubuh kembali normal, istirahat cukup adalah yang paling diperlukan. Batasilah waktu bermainnya untuk meminta mereka istirahat lebih banyak supaya jaringan tubuh bisa melakukan perbaikan secara maksimal.

Meski si kecil sudah merasa baikan, Anda pun tetap perlu mengawasi aktivitasnya supaya tak berlebihan karena pneumonia adalah jenis penyakit kambuhan yang bisa dengan mudah berulang karena imun yang turun akibat fisik yang kelelahan. Memastikan anak Anda istirahat cukup setiap hari penting untuk dilakukan.

  1. Jaga Kebersihan Diri

Ajari anak dan bimbing dia yang usianya sudah cukup besar untuk tahu bagaimana cara mencuci tangan yang bersih dan steril setiap sebelum makan. Hindarkan juga si kecil dari polusi udara berlebih serta asap rokok yang biasa dijumpai di tempat umum. Ventilasi kamar anak yang juga baik bisa menjaga kebersihan rumah dan membantu pemulihannya lebih cepat.

Jadi ketika si kecil mengalami pneumonia, para orang tua jangan dulu panik sebab itulah cara-cara terbaik untuk mengatasinya. Jika pneumonia cukup mengkhawatirkan, bawalah ke dokter di mana biasanya pemberian obat antibiotik dilakukan ketika penyebabnya adalah bakteri, tapi juga sambil  terus mencukupi cairan tubuhnya serta membantunya mendapatkan istirahat cukup banyak.

fbWhatsappTwitterLinkedIn