Inilah Perbedaan Lemak dan Kolesterol dan Efeknya bagi Tubuh

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Meski pada dasarnya kolesterol disebabkan oleh kadar lemak jahat yang berlebih di tubuh, namun ternyata keduanya memiliki perbedaan lemak dan kolesterol yang harus anda bedakan. Dua istilah ini menjadi kata yang paling tidak disukai oleh para pasien yang sedang dalam tahapan menurunkan berat badan atau dalam program diet. Istilah ini sudah sering diucapkan oleh kerabat atau teman-teman disekitar anda meski terdengar tidak asing lagi, namun kedua kata ini memiliki perbedaan yang sangat signifikan dari semua segi.

Anak-anak usia belasan pun kini sudah mengenal istilah kolesterol dengan baik karena bisa jadi salah satu orang tua atau keluarga mereka mengalaminya. Belakangan ini kolesterol sangat banyak dibicarakan karena banyaknya penderita yang mengalami penyakit ini khususnya di Indonesia.

Perbedaan Lemak dan Kolesterol

Istilah kolesterol sendiri dikenal sebagai senyawa lemak yang kompleks yang sebagian besarnya terdapat di dalam tubuh manusia. Pada dasarnya kolesterol itu didapatkan dan diproduksi dengan sendiri di dalam tubuh sesuai kadar yang dibutuhkan yang di dapat dari hati sebanyak 80% dan 20% nya lagi dari makanan yang kita makan.

Tidak selalu kolesterol yang ada di dalam tubuh berarti berbahaya dan harus diturunkan kadarnya, karena kolesterol ternyata dapat berperan sebagai memperlancarkan hormon sex, pembentukan dinding sel, dan sebagainya. Namun apabila jumlah kolesterol yang ada di dalam tubuh melebihi angka normal yang sudah ditentukan maka hal tersebut menjadi lampu kuning bagi anda untuk menjaga pola makan dan mengetahui apa saja penanganan untuk membuatnya menjadi stabil kembali.

Lemak dan kolesterol keduanya sama-sama bentuk lipid yang memberikan fungsi untuk tubuh. Perbedaan lemak dan kolesterol akan terlihat saat makanan yang anda makan diproses di dalam tubuh. Untuk lemak memiliki pengertian sebagai suatu zat yang mengandung energi yang berfungsi memperlancar sistem metabolisme tubuh. Lemak terbagi atas beberapa bagian sehingga memiliki peran yang berbeda pula.

Setiap bagian memiliki struktur kimia masing-masing yang berbeda seperti lemak sederhana yang terbagi atas digliserida, trigliserida, dan monigliserida. Untuk lemak majemuk biasa dikenal bagiannya fosfolipid dan lipoprotein. Sedangkan yang terakhir ada turunan lemak yang kita kenal dengan kolesterol. Berarti dapat disimpulkan bahwa kolesterol merupakan bagian dari lemak kompleks, sedangkan lemak itu suatu zat yang berdiri sendiri dan memiliki bagian-bagian lainnya.

Angka Normal Lemak dan Kolesterol

Untuk mengetahui apakah tubuh anda memiliki kadar lemak dan kolesterol yang cukup atau berlebih, anda dapat memastikan hal tersebut dengan mengetahui angka untuk kadar kolesterol. Untuk angka kadar lemak:

  • Usia 20-40 tahun
    • < 21% – Dibawah standard
    • 21-33% – Normal
    • 33-39% – Kelebihan
    • >39% – Obesitas
  • Usia 41-60 tahun
    • < 23% – Dibawah standard
    • 23-35% – Normal
    • 35-40% – Kelebihan berat badan
    • >40% – Obesitas
  • Usia 61-79 tahun
    • <24% – Dibawah standard
    • 24-36% – Normal
    • 36-42% – Kelebihan berat badan
    • >42% – Obesitas

Dengan begitu anda bisa menjaga-jaga asupan makanan dan pola hidup yang akan anda lakukan agar mengontrol kadar lemak tetap normal agar tubuh juga tetap cantik dan ramping. Namun untuk kadar kolesterol normal memiliki perbedaannya, yakni:

  • >240 mg/dL – Tinggi
  • 200-239 mg/dL – Normal
  • <180/dL – Rendah

[AdSense-B]

Proses Pembentukan Lemak dan Kolesterol

Perbedaan lemak dan kolesterol lainnya terletak pada bagaimana cara terbentuknya. Pada lemak terdapat 2 pembentukan ialah pembentukan alami dan pembentukan karena zat yang masuk ke dalam tubuh. Pada pembentukan lemak alami terjadi mulai dari tahapan pembentukan sintesis gliserol-molekul sintesis asam lemak-kondensasi asam lemak dengan gliserol. Namun pada pembentukan lemak lainnya terjadi apabila 3 molekul lemak memiliki kaitan dengan molekul gliserol yang sering disebut dengan istilah esterifikasi.

Sedangkan untuk pembentukan kolesterol sendiri sangat ditentukan oleh pembentukan lemak yang menjadi bagiannya, lemak kompleks. Ada 3 tahapan untuk kolesterol bisa terbentuk. Pada fase awal 2 molekul asetil KoA sitosol menguap dan membentuk HMG-KoA. Tahapan kedua terjadi karena reaksi biosintesis kolesterol dikaitkan dengan HMG-KoA yang menjadi mevalonat. Sedangkan fase terakhirnya unit-unit pada zat yang ada berkondensasi sehingga terbentuklah kolesterol.

Efek Kolesterol dan Lemak Terlalu Tinggi

Perbedaan lemak dan kolesterol selanjutnya terjadi pada efek yang bisa terjadi. Untuk efek yang terjadi apabila kadar kolesterol terlalu tinggi seperti:

  • Sakit yang hebat di bagian kepala akibat terlalu banyaknya penumpukan lemak. Coba anda stabilkan dengan melakukan olahraga untuk penderita kolesterol.
  • Pengerasan pada pembuluh darah.
  • Terserang penyakit yang disebabkan oleh kolesterol tinggi seperti mudah mengantuk yang diakibatkan dari pembuluh darah tertutup.
  • Penyakit yang disebabkan oleh kolesterol tinggi seperti stroke dan jantung.
  • Muncul suatu penyakit yang ditandai dengan benjolan berwarna kuning kemerahan karena kurang mengkonsumsi buah untuk penderita kolesterol.

[AdSense-C]

Efek yang ditimbulkan dari kadar lemak yang terlalu tinggi di dalam tubuh seperti:

  • Terjadinya kerusakan pada dinding arteri.
  • Mengalami obesitas sehingga tubuh tidak memiliki ruang yang luas untuk bergerak.
  • Kemungkinan terjadinya penyakit kanker tinggi.
  • Akan mempengaruhi sistem kerja organ perut khususnya dapat menimbulkan penyakit sembelit.
  • Dapat merusak fungsi otak karena kelebihan mengkonsumsi makanan yang tidak baik.
  • Fungsi kolesterol yang baik di dalam tubuh tidak lagi bekerja dengan baik sehingga menyebabkan terjangkit penyakit kolesterol tinggi.

Efek Kolesterol dan Lemak Terlalu Rendah

Jangan anda mengira bahwa dengan rendahnya kadar lemak di dalam tubuh bertanda baik, karena pada dasarnya akan menimbulkan efek lemak terlalu rendah:

  • Kekurangan sumber produksi panas sehingga pasien akan sering mengalami kedinginan
  • Mudah lelah dan susah berkonsentrasi
  • Kulit mudah menjadi kering
  • Tidak stabilnya gula darah
  • Cepat merasa lemas

Efek kolesterol terlalu rendah:

  • Terjadinya gangguan psikis
  • Mudah dalam melakukan tindak kekerasan
  • Rusaknya sistem syaraf
  • Tidak mendapatkan penyerapan vitamin yang maksimal dari buah-buahan seperti jus untuk penderita kolesterol
  • Depresi

Demikian informasi mengenai perbedaan antara lemak dan kolesterol yang perlu Anda ketahui. Jaga selalu pola hidup Anda menjadi lebih sehat, agar kadar keduanya tetap stabil. Semoga bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment

Your email address will not be published.

share pendapat, pengalaman, dan info anda mengenai topik ini, baca policy kami.