10 Cara Penularan Penyakit Kuning pada Bayi

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyakit kuning merupakan kondisi tubuh yang terlihat menguning karena tingginya kadar bilirubin dalam tubuh namun ada Cara Menstabilkan Bilirubin dengan mengkonsumsi Makanan Penurun Kadar Bilirubin. Bilirubin sendiri terbentuk karena proses penghancuran sel darah merah yang lama untuk digantikan dengan sel yang baru, dan secara normal dikeluarkan dari tubuh dengan bantuan organ hati. Karena itu, saat penyakit kuning muncul, maka akan sangat besar kemungkinannya kalau kondisi organ hati sedang tidak baik.

Penyakit kuning dapat dialami siapa saja, mulai dari Hiperbilirubin pada Bayi Baru Lahir hingga orang dewasa. Pada anak bayi, umumnya penyakit kuning atau disebut juga jaundice ini terjadi karena organ hati yang belum terbentuk dengan sempurna sehingga belum mampu mengeluarkan bilirubin dengan cepat. Sementara itu, pada orang dewasa seringkali penyakit kuning dikarenakan adanya penyakit yang lebih serius pada organ hati.

Penularan Penyakit Kuning

Penyakit kuning memang dapat menular namun bisa juga tidak, tergantung dari penyebab munculnya penyakit tersebut. Penyakit kuning yang terjadi karena faktor keturunan, lingkungan dan pola hidup tidak sehat tentu saja tidak menular. Namun jika penyakit kuning terjadi karena infeksi virus terutama virus Hepatitis, maka penyakit ini akan sangat mudah menular. Virus tersebut juga banyak jenisnya, antara lain virus Hepatitis A, B, C, D dan E.

Lalu bagaimana penyakit tersebut dapat menular? Berikut ini cara penularan penyakit kuning yang sering kali terjadi di lingkungan sekitar akibat infeksi virus yang sangat mudah menyebar.

  1. Hubungan kontak langsung dengan penderita penyakit kuning, terutama dengan darahnya.
  2. Berbagi barang pribadi dengan penderita seperti sikat gigi dan handuk.
  3. Lewat makanan yang dimakan padahal sudah terkontaminasi dengan virus yang terkandung dalam feses.
  4. Penggunaan jarum suntik secara bergantian, dalam hal ini termasuk juga pemakai narkoba yang menggunakan jarum suntik.
  5. Melakukan meni pedi dengan alat yang tidak steril, juga pembuatan tato dan tindik di tubuh.
  6. Mendapatkan transfusi darah dari pendonor yang ternyata menderita hepatitis.
  7. Tinggal di daerah yang sanitasinya buruk dan kurang peduli dengan kesehatan.
  8. Penularan penyakit kuning dari ibu dan anak saat proses persalinan.
  9. Selalu cuci tangan dengan bersih terutama setelah buang air, agar tidak membawa virus hepatitis dari feses.
  10. Kontak dengan hewan yang diduga mengalami Hepatitis, seperti tikus yang membawa virus penyebab leptospirosis.

Akibat kelebihan bilirubin dapat berakibat fatal jika tidak segera diatasi. Karena itu cara menstabilkan bilirubin sangat dibutuhkan agar penyakit kuning dapat sembuh, salah satunya dengan mengkonsumsi makanan penurun kadar bilirubin. Selain itu, tindakan pencegahan jauh lebih penting untuk dilakukan agar kita dapat terhindar dari penyakit kuning. Caranya, dengan menerapkan pola hidup sehat, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mendapatkan vaksin hepatitis, dan menghindari kontak langsung dengan penderita hepatitis.

fbWhatsappTwitterLinkedIn